Satria Muda, Prawira Bandung, dan Pelita Jaya membentuk kelompok sendiri dan meninggalkan para pesaing lain di bawah mereka.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·5 menit baca
DOKUMENTASI IBL
Para pemain Satria Muda Pertamina Jakarta merayakan kemenangan atas Rans PIK, 67-58, dalam laga penutup seri di Knight Stadium, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (18/3/2023). Guard Widyanta Putra Teja (kiri) menjadi pahlawan kemenangan lewat sumbangan 16 poin dan 5 rebound.
JAKARTA, KOMPAS — Gambaran besar IBL musim 2023 sudah terlihat jelas sebelum jeda panjang musim reguler. Tiga klub kekuatan klasik liga yang memisahkan diri di papan atas masih menjadi kandidat terkuat juara. Mereka diikuti satu tim kuda hitam yang lebih menjanjikan ketimbang musim lalu.
Seri 5 di Knight Stadium, Semarang, Jawa Tengah, pada 11-18 Maret 2023 telah rampung digelar. Seri itu menandai berakhirnya bagian pertama musim reguler. Liga akan libur selama dua bulan lebih, lalu dilanjutkan lagi pada akhir Mei untuk menuntaskan tiga seri sisa sebelum babak playoff.
Tiga klub memonopoli persaingan di papan atas klasemen sementara. Mereka adalah finalis dua musim terakhir, Satria Muda Pertamina Jakarta (17 menang-1 kalah) dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta (16-2), serta semifinalis musim lalu, Prawira Harum Bandung (16-2). Tidak ada tim lain yang kalah kurang dari lima laga.
Satria Muda, juara bertahan dua musim beruntun, kembali ke puncak klasemen setelah menyapu bersih empat laga di seri Semarang. Kesempurnaan itu diraih tanpa bantuan pemain asing. Mereka bahkan tampil hanya dengan delapan pemain lokal dalam dua laga terakhir, tanpa forward veteran Arki Wisnu.
Satria Muda kembali memperlihatkan diri sebagai tim terkuat di liga. Mereka tetap mampu bersaing dengan skuad berisi mayoritas pemain tim nasional, seperti Widyanta Putra Teja dan Hardianus Lakudu. Standar tinggi kualitas para pemain lokal itu memisahkan mereka dari tim-tim lain.
DOKUMENTASI IBL
Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh saat memimpin timnya menang atas Amartha Hangtuah Jakarta, 88-86, di C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Senang bisa sapu bersih seri ini dengan segala kekurangan. Inilah standar kami, standar Satria Muda. Tanpa pemain asing, tanpa Arki, kami harus tetap berada di level tertinggi. Semoga bisa lebih tinggi lagi standarnya setelah semua lengkap.
”Senang bisa sapu bersih seri ini dengan segala kekurangan. Inilah standar kami, standar Satria Muda. Tanpa pemain asing, tanpa Arki, kami harus tetap berada di level tertinggi. Semoga bisa lebih tinggi lagi standarnya setelah semua lengkap,” kata Widy yang mencetak 16 poin dalam kemenangan atas Rans PIK, Sabtu kemarin.
Para pemain lokal tim asuhan pelatih Youbel Sondakh itu bergantian mengambil peran di seri Semarang. Pencetak poin terbanyak selalu berbeda di setiap laga, yaitu Widy, Hardianus (15 poin/Mountain Gold), M Sandy Ibrahim (23 poin/Bumi Borneo), dan Laurentius Oei (18 poin/West Bandits).
Forward pelapis Ali Bagir (22) juga menjalankan tugasnya dengan baik untuk mengisi ketidakhadiran center asing. Dia yang minim menit bermain sebelumnya mampu menutup lubang di area dalam pada seri 5. Mantan pemain Indonesia Patriots itu bahkan mendapat kesempatan tampil 21 menit ketika versus Rans.
Satria Muda masih mampu memanfaatkan keunggulan fisik para pemain yang lebih tinggi dan kokoh ketimbang rerata pebasket lokal. Mereka mencatat 144 poin di area berwarna dekat keranjang atau paint area. Jumlah itu nyaris separuh dari jumlah total poin mereka.
Youbel mengatakan sangat puas dengan kesiapan anak asuhannya. Namun, mereka harus lebih konsisten lagi karena sering kali terlambat panas. ”Saya berharap semangat bertarung ini terbawa hingga akhir musim. Jangan sampai malah turun ketika pemain asing kembali,” ujarnya.
DOKUMENTASI IBL
Guard Prawira Harum Bandung, Yudha Saputera, melewati dua pemain Evos Thunder Bogor di Knight Stadium, Semarang, Jawa Tengah, pada Sabtu (18/3/2023). Yudha mencetak 20 poin untuk mengantar timnya menang telak 80-54.
Kejutan Prawira
Prawira cukup mengejutkan bisa berada di peringkat kedua. Mereka ternyata baik-baik saja setelah kehilangan guard tim nasional, Abraham Damar Grahita, pada musim ini karena bergabung dengan tim Jepang, Veltex Shizuoka. Peran itu diambil oleh guard muda timnas, Yudha Saputera (24).
Sistem tim semakin padu dalam musim ketiga pelatih asing David Singleton. Prawira kembali menunjukkan kepiawaian tembakan tiga angka sepanjang seri ini. Mereka mencatatkan rerata 11 tembakan tiga angka saat menyapu bersih empat laga di Semarang.
Pada laga terakhir, Prawira menghujani Evos Thunder Bogor dengan 14 kali tembakan tiga angka, dari 29 percobaan, untuk menang telak 80-54. ”Ini adalah salah satu gim terbaik kami. Para pemain mampu mencapai level fokus dan konsisten yang diharapkan,” kata Singleton.
Adapun Yudha dan pemain asing Brandone Francis sukses menjadi mesin skor mereka, terutama dari garis tiga angka. Yudha sudah mencatat rerata 14,3 poin musim ini. Sementara Francis menjadi pemain paling produktif di liga saat ini dengan rerata 25,8 poin.
Pelita Jaya mulai menemui konsistensi bersama pelatih asing Djordje Jovicic. Mereka berhasil memadukan kontribusi maksimal dari pemain muda, veteran, dan asing. Mereka baru kalah dua kali musim ini, dari Satria Muda dan Prawira.
DOKUMENTASI IBL
Guard Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Muhamad Arighi (memegang bola), berusaha menembus pertahanan Dewa United Banten di Knight Stadium, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (17/3/2023). Laga ini dimenangi Pelita Jaya lewat dua kali babak tambahan waktu, 96-94.
Kapten tim Andakara Prastawa kembali menjadi faktor terbesar konsistensi Pelita Jaya. Point guard andalan timnas tersebut menginspirasi dua kemenangan awal pada seri ini, atas West Bandits dan Bumi Borneo, dengan sumbangan rerata 17,5 poin.
Guard muda Pelita Jaya, Muhammad Arighi (24), juga tampil konsisten sepanjang seri dengan sumbangan rerata 13 poin dan 7,6 rebound. Bahkan, tanpa Prastawa pada laga terakhir, dia mampu membawa timnya menang atas Dewa United Banten setelah dua kali babak tambahan, 96-94.
Pemain asing baru Pelita Jaya, Dashaun Wiggins, langsung menyetel pada seri pertamanya. Dia mencetak rerata 14 poin hanya dengan bermain 17,6 menit setiap laga. Wiggins yang pernah membela NSH Jakarta pada 2018-2020 itu menggantikan Michael Laster.
Di sisi lain, Dewa United (14-5) terus membuntuti ketiga tim teratas. Mereka patut dinobatkan sebagai tim kuda hitam paling serius hingga saat ini. Tim asuhan pelatih asing Maxi Seigorman itu merupakan satu-satunya yang mampu menaklukkan Satria Muda. Mereka juga nyaris menumbangkan Pelita Jaya.
Duo dinamis Dewa United, forward lokal Kaleb Ramot Gemilang dan guard asing Ramon Galloway, sangat dominan. Kaleb merupakan pemain lokal paling produktif (18,7 poin), sedangkan Galloway salah satu pemain asing tersubur (20 poin).
DOKUMENTASI IBL
Forward Dewa United Banten, Kaleb Ramot Gemilang, menembak bola ke keranjang Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Knight Stadium, Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat (17/3/2023). Kaleb menyumbang 28 poin, tetapi timnya harus menyerah 94-96 setelah dua kali babak tambahan waktu.
Menurut Seigorman, musim reguler hanya akan menjadi gambaran kasar persaingan playoff nanti. Mereka menjadikan musim reguler sebagai laboratorium untuk mengembangkan tim. ”Kami banyak belajar dari seri ini, terutama babak tambahan lawan Pelita Jaya,” katanya.