Setelah tampil dengan penuh beban pada awal tahun, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati mulai bisa melepas beban itu. Ganda campuran peringkat ke-15 dunia itu melaju ke semifinal All England.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
HUMAS PB PBSI
Ekspresi ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, dalam pertandingan perempat final All England melawan ganda campuran Jepang, Kyohei Yamashita/Naru Shinoya, di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (17/3/2023). Rehan/Lisa menang dengan skor 21-19, 15-21, 21-19.
BIRMINGHAM, JUMAT — Perubahan situasi secara mendadak dalam komposisi pelatih ganda campuran pelatnas bulu tangkis dan tuntutan target tinggi menjadi beban berat bagi Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati hingga mendapat hasil buruk pada awal 2023. Upaya mereka untuk beradaptasi mulai membuahkan hasil dengan mencapai semifinal All England.
Tiket semifinal itu didapat setelah Rehan/Lisa mengalahkan Kyohei Yamashita/Naru Shinoya (Jepang), dengan skor 21-19, 15-21, 21-19, pada perempat final di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (17/3/2023). Kemenangan yang didapat dari pertandingan selama satu jam 16 menit itu menjadi pembalasan dari kekalahan Rehan/Lisa pada babak pertama Indonesia Masters di Jakarta, pada Januari.
Rasanya senang bisa masuk semifinal turnamen BWF World Tour Super 1000 pertama kali. Terima kasih untuk Allah SWT atas rezekinya buat saya dan Lisa. Juga, terima kasih untuk orangtua yang selalu mendoakan kami.
”Rasanya senang bisa masuk semifinal turnamen BWF World Tour Super 1000 pertama kali. Terima kasih untuk Allah SWT atas rezekinya buat saya dan Lisa. Juga, terima kasih untuk orangtua yang selalu mendoakan kami,” komentar Rehan.
Meski perjalanan mereka di Birmingham belum selesai, semifinal yang akan dijalani pada debut di All England, Sabtu, menjadi tanda mulai lepasnya beban yang bertumpuk pada awal tahun. Beban itu membuat mereka hanya mencapai babak kedua sebagai hasil terbaik dari empat turnamen perseorangan.
HUMAS PB PBSI
Kegembiraan pebulu tangkis Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto, dalam pertandingan perempat final ganda campuran All England melawan Kyohei Yamashita/Naru Shinoya (Jepang) di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (17/3/2023). Pasangan Rehan/Lisa Ayu Kusumawati menang dengan skor 21-19, 15-21, 21-19.
Dijumpai pada masa persiapan menuju All England di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rehan/Lisa bercerita, mereka harus beradaptasi dengan perubahan mendadak pada tim kepelatihan. Nova Widianto, yang menjadi pelatih kepala ganda campuran, pindah ke Malaysia pada awal 2023.
Nova pindah ketika mulai mengantarkan dua ganda campuran senior, Rehan/Lisa dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, pada penampilan baik sebagai modal menjadi pasangan top dunia. Menjelang akhir 2022, Rehan/Lisa mencapai semifinal Perancis Terbuka Super 750 dan menjuarai Hylo Terbuka Super 300. Adapun Rinov/Pitha mencapai final Malaysia Masters Super 500 dan semifinal turnamen akhir tahun 2022, Final BWF.
Kepindahan Nova membuat skuad ganda campuran harus beradaptasi pada program dan cara melatih pelatih pengganti, Amon Santoso. Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa pun dituntut beradaptasi dengan cepat karena akan menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024 pada 1 Mei 2023-28 April 2024.
Padahal, menyesuaikan diri terhadap situasi baru, seperti dikatakan Rehan, bukan hal yang mudah. Apalagi, Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa adalah dua ganda campuran pelatnas paling senior meski performa mereka dalam turnamen BWF World Tour belum konsisten.
HUMAS PB PBSI
Ekspresi ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, seusai pertandingan perempat final All England melawan ganda campuran Jepang, Kyohei Yamashita/Naru Shinoya, di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (17/3/2023). Rehan/Lisa menang dengan skor 21-19, 15-21, 21-19.
”Di ganda campuran tidak ada pemain senior yang bisa ‘menarik’ kami menjadi lebih baik. Ini tidak seperti di sektor ganda putra yang memiliki pasangan teratas dunia. Jadi, pemain-pemain muda yang berlatih bersama senior menjadi lebih baik. Kalau kami harus berusaha sendiri untuk berkembang dengan cepat,” tutur Rehan.
Rehan/Lisa bercerita, cara mereka berusaha agar bisa terus berkembang adalah menambah porsi latihan sendiri. ”Bukan berarti menambah latihan berat, tetapi latihan dengan fokus untuk memperbaiki kekurangan masing-masing. Saya dan Lisa saling membantu melakukan itu,” lanjut putra dari mantan pebulu tangkis, Tri Kusharjanto itu.
Setelah menjalani lima kejuaraan sejak pekan kedua Januari, mereka berusaha memanfaatkan waktu sekitar tiga pekan untuk fokus pada All England. Ini dilakukan sambil menyesuaikan diri terhadap situasi baru.
”Sekarang, kami sudah bisa mengatasi beban yang sebelumnya ada,” kata Lisa. Pasangan peringkat ke-15 dunia ini pun yakin bisa bermain lebih baik dibandingkan empat turnamen pertama.
STEPHANUS ARANDITIO
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, seusai latihan di pemusatan latihan PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Setelah memenangi tiga babak, kini, kemampuan mereka akan diuji oleh ganda campuran terbaik dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), pada semifinal. ”Kami harus main tanpa beban karena sudah mencapai semifinal. Lawan, juga, tidak mudah untuk dikalahkan,” ujar Lisa, yang selalu kalah pada dua pertemuan dengan ganda campuran nomor satu dunia itu.
Apriyani menangis
Kekalahan pada perempat final ganda putri membuat Apriyani Rahayu tak mampu menahan sedih. Apriyani/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dari pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Baek Ha-na, 11-21, 21-14, 14-21, dalam pertandingan selama satu jam 33 menit.
”Ini sangat emosional buat saya. Meski kami sudah bersiap sebaik mungkin, ternyata tidak semudah itu untuk menjadi juara. Susah banget ya, penuh perjuangan. Tetapi, kami patut bersyukur, ternyata kami bisa mengatasi walau hasilnya tidak menang. Pasti sedih,” tutur Apriyani sambil menangis.
Pemain berusia 24 tahun itu memang berhak menangis saat memberi keterangan pada pers setelah pertandingan. Apa yang diungkapkan sejak masa latihan di pelatnas memperlihatkan bahwa dia tahu harus bersikap seperti apa ketika menghadapi ajang sebesar All England.
HUMAS PB PBSI
Aksi ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat menghadapi pasangan Korea Selatan, Lee So-hee/Baek Ha-na, dalam pertandingan perempat final All England di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Jumat (17/3/2023). Apriyani/Fadia kalah dari Lee So-hee/Baek Ha-na, 11-21, 21-14, 14-21,
Apriyani belajar untuk tidak percaya diri berlebihan seperti yang dialami saat menjalani All England 2018 bersama Greysia Polii. Oleh karena terlalu fokus pada gelar juara, Greysia/Apriyani justru tak bisa fokus pada pertandingan babak pertama hingga akhirnya kalah.
Momen lain yang dia bawa sebagai pelajaran ke Birmingham tahun ini adalah ketika tampil pada Olimpiade Tokyo 2020. Di sini, Greysia/Apriyani tak hanya bisa fokus pada setiap pertandingan terdekat, tetapi juga bisa menikmatinya. Seperti pernah diceritakan Greysia sebelum pensiun, mereka merasa tak ada beban dalam setiap laga.
Apriyani pun mengerem dirinya untuk mengatakan ingin juara ketika ditanya seberapa penasaran untuk bisa membawa gelar sejak menjalani debut pada 2018. ”Bukan tidak ingin juara, tetapi saya belajar dari pengalaman. Kalau atlet mengatakan akan fokus per pertandingan, itu bukan omong kosong,” katanya.
Kekalahan setelah berjuang dalam laga ketat, juga, didapat Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Pasangan yang menyingkirkan unggulan kedua, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), pada babak pertama, ini kalah dari pemain yang bersaing sejak masa yunior, yaitu Wang Chan/Liang Wei Keng (China) 21-13, 19-21, 18-21.
HUMAS PB PBSI
Ekspresi ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin setelah dikalahkan pasangan China, Wang Chan/Liang Wei Keng, 21-13, 19-21, 18-21, dalam pertandingan perempaf final All England di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Jumat (17/3/2023).
Pemain Indonesia lainnya yang tampil pada perempat final pada Jumat tengah malam hingga Sabtu dini hari adalah Gregoria Mariska Tunjung, Anthony Sinisuka Ginting, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta dua ganda putra yang saling berhadapan, yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.