Dua ganda putra Indonesia memenangi babak pertama All England pada pertandingan Rabu (15/3/2023). Fajar/Rian menang setelah unggul pada momen kritis dan Leo/Daniel tampil tanpa beban saat mengalahkan unggulan kedua.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·5 menit baca
HUMAS PP PBSI
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke babak kedua All England setelah memenangi laga ketat melawan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan). Pada pertandingan di Utilita Arena Birmingham, Rabu (15/3/2023), Fajar/Rian menang 20-22, 21-12, 21-19.
BIRMINGHAM, SELASA — Perang mental dijalani dua ganda putra Indonesia untuk memenangi babak pertama turnamen bulu tangkis All England. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menang setelah mengatasi tantangan berbeda.
Melangkah ke lapangan utama Utilita Arena Birmingham, Inggris, untuk melawan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan), Rabu (15/3/2023), Fajar/Rian menyandang status sebagai ganda putra nomor satu dunia. Dengan posisi yang didapat sejak akhir 2022 itu, mereka menjadi sorotan dan difavoritkan juara.
”Adik” mereka di pelatnas bulu tangkis Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, menjalani tantangan lain, yaitu berhadapan dengan unggulan kedua asal Malaysia, Aaron Chia/So Wooi Yik. Beban mereka bertambah dengan catatan selalu kalah pada empat pertemuan dari peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 tersebut.
Dengan tantangan berbeda, dua ganda putra Indonesia itu mendapat tiket babak kedua. Fajar/Rian menang atas Kang/Seo dengan skor 20-22, 21-12, 21-19, sedangkan Leo/Daniel menyingkirkan Chia/Soh 21-18, 14-21, 21-13. Pada babak kedua, Fajar/Rian akan berhadapan dengan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan (Taiwan) dan Leo/Daniel melawan Jeppe Bay/Lasse Moelhede (Denmark) atau Akira Koga/Taichi Saito (Jepang).
HUMAS PP PBSI
Ganda putra nomor satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, memenangi laga ketat atas Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan) pada babak pertama All England di Utilita Arena Birmingham, Rabu (15/3/2023).
Sebenarnya, bukan kali ini saja Fajar/Rian bertanding dengan status ganda putra nomor satu dunia. Mereka telah tampil pada tiga turnamen perseorangan sejak Januari dengan hasil membawa gelar juara dari Malaysia Terbuka BWF World Tour Super 1000, turnamen yang selevel dengan All England.
Namun, aura All England berbeda dengan turnamen lain. Sebagai kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia, prestise All England lebih tinggi, seperti halnya Grand Slam Wimbledon di arena tenis.
Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia Herry Iman Pierngadi menilai Fajar/Rian terlihat tegang pada awal gim pertama dan gim ketiga. Hal itu membuat mereka melakukan banyak kesalahan.
Pada gim ketiga, mereka bahkan tertinggal hingga enam poin, 6-12 dan 7-13, sebelum skor berimbang pada posisi 15-15, lalu 17-17. Dalam momen kritis seperti ini, yang terjadi di lapangan adalah adu mental. Satu kesalahan kecil bisa berpengaruh besar bagi diri sendiri ataupun lawan.
Fajar/Rian mendapat keberuntungan ketika Seo melakukan kesalahan saat menerima servis dari Fajar. Kok jatuh di luar lapangan yang memberi keunggulan 19-17 bagi Fajar/Rian. Peraih empat gelar juara dari delapan final pada 2022 itu bahkan menambah satu poin untuk menciptakan match point 20-17.
HUMAS PP PBSI
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke babak kedua All England setelah memenangi laga ketat melawan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan). Pertandingan berlangsung di Utilita Arena Birmingham, Rabu (15/3/2023).
Namun, sebelum ada yang mencapai angka 21, pertandingan belum usai. Kecepatan Seo dalam memotong pukulan Fajar/Rian dari depan atau tengah lapangan menambah dua skor beruntun bagi pasangan Korea Selatan peringkat ke-13 dunia itu.
Diliputi rasa tegang ketika selisih skor kembali tipis, Herry dan asisten pelatih ganda putra Aryono Miranat memberi semangat dari belakang lapangan. Mereka berteriak-teriak agar anak didiknya tetap fokus.
Setelah kalah terus, hari ini bisa menang. Tentunya, ini bisa membuat kami lebih percaya diri, tetapi tidak boleh terlalu jemawa.
Poin yang menentukan kemenangan akhirnya didapat setelah Fajar/Rian menahan smes bertubi dari Seo. Dalam sepersekian detik, Rian memanfaatkan celah dalam cepatnya tempo permainan ganda putra. Dia mengembalikan serangan dengan backhand drive ke arah tubuh Kim hingga tak bisa dikembalikan.
”Saat tertinggal, kami hanya mencoba bermain tanpa beban dan pantang menyerah. Kalaupun hasilnya kalah, setidaknya kami sudah berjuang mati-matian,” kata Fajar.
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin saat mengalahkan pasangan China, He Jiting/Zhou Haodong, pada final Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 29 Januari 2023.
Sementara itu, Rian mengatakan, belajar dari kelemahan pada babak pertama, mereka harus memperbaiki cara mengontrol permainan dengan menguasai lapangan depan. Dalam permainan ganda, pasangan yang bisa menguasai lapangan depan akan lebih mudah untuk menyerang.
Faktor itu juga yang menjadi kunci kemenangan Leo/Daniel saat mengalahkan Chia/Soh. Tak hanya Leo, yang perannya lebih besar dalam mengatur permainan di lapangan depan, Daniel sebagai tukang smes juga bisa bergerak cepat ke dekat net untuk menekan lawan. Mereka belajar dari empat kekalahan sebelumnya agar tak banyak bertahan.
”Setelah kalah terus, hari ini bisa menang. Tentunya, ini bisa membuat kami lebih percaya diri, tetapi tidak boleh terlalu jemawa. Kami harus kembali fokus untuk pertandingan selanjutnya,” tutur Leo.
Fajar/Rian dan Leo/Daniel menambah skuad ganda putra Indonesia yang akan bersaing pada babak kedua. Sehari sebelumnya, kemenangan didapat juara bertahan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Satu tiket lagi untuk tampil pada pertandingan Kamis diperebutkan dua pasangan ”Merah Putih” yang saling berhadapan, yaitu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan pasangan senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Mereka bertanding pada Kamis dini hari waktu Indonesia.
STEPHANUS ARANDITIO
Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, seusai latihan di Pemusatan Latihan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pelatnas PBSI), Cipayung, Jakarta, 8 Februari 2023.
Peluang balas kekalahan
Babak kedua, Kamis, akan menjadi kesempatan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung untuk membalas kekalahan dari lawan pada pertemuan terakhir mereka. Anthony akan berhadapan dengan Prannoy HS (India), sedangkan Gregoria melawan Lalinrat Chaiwan (Thailand).
Gregoria sebenarnya unggul dalam statistik pertemuan, yaitu 4-1, tetapi kalah pada pertemuan terakhir yang terjadi pada babak pertama Indonesia Terbuka Super 1000 pada 2022. Ketika itu, Gregoria kalah 17-21, 21-10, 12-21.
Adapun Anthony tertinggal 1-2 dari Prannoy. Salah satu kekalahan, yang merupakan pertemuan terakhir sebelum bersaing di All England, terjadi pada semifinal Swiss Terbuka Super 300 2022. Anthony kalah 19-21, 21-19, 18-21 pada pertandingan selama satu jam 12 menit.
Dua wakil lainnya, yaitu Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Bagas/Fikri, memiliki bekal keunggulan atas lawan yang akan dihadapi. Namun, setiap pertandingan pada pertemuan sebelumnya selalu berlangsung ketat.
Rehan/Lisa unggul 3-0 atas unggulan ketujuh asal Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan dua laga terakhir yang selalu berlangsung tiga gim. Adapun Bagas/Fikri akan berhadapan dengan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), lawan yang mereka kalahkan pada babak kedua All England 2022. Salah satu kemenangan yang mengantarkan mereka menjadi juara itu didapat dengan skor 24-22, 13-21, 21-17.