Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta belum optimal karena terganggu intensitas kegiatan yang tinggi. Maka itu, panitia Piala Dunia U-20 minta SUGBK ditutup total untuk perbaikan rumput.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia FIFA U-20 2023 Erick Thohir (duduk kanan) mengecek Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk Piala Dunia FIFA U-20 2023 di Jakarta, Senin (13/3/2023). Jelang Piala Dunia FIFA U-20 2023, kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK, Jakarta, belum juga optimal karena terganggu intensitas kegiatan yang tinggi.
JAKARTA, KOMPAS — Jelang Piala Dunia FIFA U-20 2023, kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK, Jakarta, belum jua optimal karena terganggu intensitas kegiatan yang tinggi. Maka itu, panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 meminta komitmen pengelola untuk mengistirahatkan total SUGBK untuk perbaikan rumput. Sebab, bukan hanya sebagai arena pertandingan, SUGBK pun akan menjadi tempat pembukaan ajang dua tahun tersebut.
”Rumput di sini kan alami, dia butuh waktu tumbuh. Karena banyaknya kegiatan, rencana stitching atau penjahitan rumput sintetis dengan rumput alami di sini harus ditunda ke pekan ketiga Maret. Padahal, stitching hanya butuh waktu seminggu. Tetapi, pengerjaannya butuh rumput alami yang stabil, tidak boleh ada yang botak. Untuk menstabilkan rumput alami itu butuh waktu hingga sebulan. Jadi, kami meminta agar semua rencana kegiatan di sini ditunda dahulu,” ujar kontraktor persiapan lapangan di enam kota Piala Dunia U-20 Qamal Mutaqin di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Qamal usai mendampingi Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 Erick Thohir dalam konferensi pers mengatakan, secara keseluruhan, kondisi SUGBK yang paling bagus di antara semua arena yang disiapkan. Sebab, stadion itu punya semua peralatan pendukung dan manajemen yang bagus dalam perawatan.
Hanya saja, intensitas kegiatan di SUGBK maupun lapangan latihannya yang begitu tinggi. Menurut standar FIFA, masa jeda pemakaian lapangan minimal dua pekan per kegiatan. Faktanya, dalam sebulan terakhir, SUGBK menjadi penyelenggara tiga agenda dengan jeda kurang dari dua pekan, yakni Turnamen Mini U-20 PSSI 2023 pada 17-21 Februari, konser musik penyanyi lokal Raisa Andriana pada 25 Februari, dan konser grup band asal Korea Selatan Blackpink pada 11-12 Maret.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Senin (13/3/2023), menguning sesudah dipakai untuk konser musik akhir pekan lalu.
Adapun pemakaian lapangan latihan SUGBK melebihi standar FIFA yang maksimal 12 jam per pekan. ”Itu semua menjadi masalah dan tantangan utama di sini. Kalau bisa diistirahatkan atau ditutup dari semua kegiatan hingga Piala Dunia nanti, itu akan lebih baik. Kalau begitu, kami optimistis bisa memperbaiki rumput dengan optimal,” kata Qamal.
Berdasarkan pantauan Kompas, sehabis konser Blackpink, sejumlah fasilitas pendukung pergelaran itu masih berada di pinggir lapangan SUGBK, seperti panggung utama, alas penutup rumput, dan karpet putih penutup lintasan. Meski telah dicopot, bekas alas penutup rumput masih tampak berupa bentuk pola kotak-kotak di atas rumput. Keadaan rumput juga cenderung layu dan berwarna hijau pucat. Di beberapa titik, terutama dekat panggung, rumput justru agak kering dan menguning.
Qamal yang berasal dari PT Karya Rama Prima menuturkan, perbaikan rumput SUGBK tidak terlalu sulit. Sebab, kondisi dasarnya relatif bagus mulai dari bersih dari kotoran, seperti bebatuan. Lapisan sentuh permukaan rumput pun sesuai aturan FIFA, yakni 2-2,5 sentimeter. Lalu, ditunjang sistem penyerapan dan pembuangan air yang mumpuni, serta alat potong dan penyiram air yang cukup.
”Dengan kondisi ini, kami tinggal merawat saja, mulai dari pembersihan, pemotongan, pemberian pupuk, dan pengairan yang baik. Setidaknya dalam satu bulan, rumput sudah bisa kembali stabil,” tutur Qamal, yang perusahaannya berpengalaman dengan pengerjaan rumput lapangan golf sejak 1993.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Senin (13/3/2023), menguning sesudah dipakai untuk konser musik akhir pekan lalu.
Dorong keseriusan pengelola
Erick yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN menyampaikan, SUGBK adalah arena terakhir yang dikunjungi dalam rangkaian pengecekan arena di enam kota Piala Dunia U-20 selama 11-13 Maret. Kesimpulannya, sejauh ini, SUGBK merupakan arena yang paling siap untuk ajang tersebut.
Selanjutnya, Erick mendorong pengelola arena atau pemerintah daerah serius untuk memperbaiki semua kekurangan yang ada. ”Isu di Jakarta hanya keseriusan dan komitmen disiplin dengan tugas masing-masing pihak untuk menyiapkan arena,” ujar Erick, yang didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria dan Zainudin Amali.
Terkait intensitas kegiatan, Erick mengatakan, dirinya telah meminta kepada pengelola SUGBK agar tidak ada lagi agenda olahraga ataupun kesenian di sana hingga Piala Dunia U-20. Tujuannya, semua proses perbaikan bisa berjalan optimal, khususnya soal rumput. Dengan demikian, rencana laga uji coba antara Indonesia dan Burundi pada 25 dan 28 Maret, serta laga Liga 1 antara Persija Jakarta dan Persib Bandung pada 31 Maret, urung dilaksanakan di SUGBK.
Perbaikan harus segera dijalankan. Sebab, ini sudah menjadi titik kritis kalau kita tidak mau dipermalukan dalam penyelengaraan ajang dunia ini.
Kebijakan itu mesti diambil kalau Indonesia tidak mau malu di mata dunia. Apalagi, SUGBK akan menjadi tempat pembukaan di samping arena pertandingan. ”Perbaikan harus segera dijalankan. Sebab, ini sudah menjadi titik kritis kalau kita tidak mau dipermalukan dalam penyelengaraan ajang dunia ini,” ungkap Erick.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Kontraktor persiapan lapangan di enam kota Piala Dunia FIFA U-20 2023 Qamal Mutaqin (kiri) mengecek rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Senin (13/3/2023), sesudah dipakai untuk konser musik akhir pekan lalu.
Dalam kesempatan itu, Erick dan rombongan pun mengecek ruang media SUGBK. Pengelola berjanji akan menambah kecepatan samburangan internet agar informasi tersiar lebih cepat tanpa gangguan. Di sekitar area itu juga disediakan dua lapangan latihan untuk tim sebelum bertanding.
Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menuturkan, pihaknya siap mendukung semua persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Mereka akan ikut mengawasi proses perbaikan lapangan di SUGBK. ”Kami pastikan pemerintah daerah akan mendukung,” ujarnya.