Fabio Quartararo mulai menyatu dengan YZR-M1, sehingga bisa memperbaiki waktu putaran hingga hampir satu detik. Namun, pebalap Yamaha itu, masih tertinggal 0,334 detik dari rekor putaran pebalap Ducati Francesco Bagnaia.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·5 menit baca
PORTIMAO, MINGGU – Fabio Quartararo mengakhiri tes pramusim MotoGP 2023 di Portimao, Portugal, dengan kelegaan besar, karena bisa menemukan setelan motor yang jauh lebih baik, sehingga bisa mencetak waktu lap di rentang 1 menit 38 detik. Pebalap tm Monster Energy Yamaha itu pun merasa keluar dari jalan buntu, dan optimistis bisa lebih kompetitif dalam persaingan juara. Namun, lompatan itu tidak mengurangi level persaingan, karena pebalap terkuat andalan Ducati, Francesco Bagnaia masih unggul 0,334 detik dengan rekor putaran yang dia cetak.
Quartararo sangat lega di akhir tes hari kedua di Portimao, Minggu (12/3/2023) karena dirinya bisa memperbaiki waktu putaran saat time attack serta pace balapan dengan signifikan. Kunci dari perbaikan itu adalah kombinasi dari setelan elektronik, paket aerodinamika baru, serta setelan geometri motor. Yamaha juga kembali ke beberapa setelan lama yang ternyata berfungsi dengan sangat baik pada YZR-M1 2023 yang mengalami perombakan mesin.
Kombinasi setelan motor serta sedikit penyesuaian gaya membalap, membuat Quartararo bisa mencetak waktu putaran terbaiknya 1 menit 38,302 detik, lebih baik hampir satu detik dari waktu tercepatnya pada Sabtu, di mana dia hanya berada di posisi kedelapan. Quartararo mengakhiri tes di Portimao di posisi ketiga tercepat, hanya terpaut 0,038 detik dari pebalap Prima Pramac Racing Johann Zarco di posisi kedua, dan tertinggal 0,334 detik dari pebalap Ducati Lenovo Francesco "Pecco" Bagnaia.
Pecco menjadi pebalap tercepat dengan 1 menit 37,968 detik, yang merupakan rekor putaran baru di Portimao. Juara MotoGP 2022 itu juga menajdi satu-satunya pebalap yang mencetak waktu di rentang 37 detik. Performa Pecco yang sangat solid sejak tes pertama di Sepang, Malaysia, hingga di Portimao ini, menegaskan posisinya sebagai favorit kuat juara musim ini. Namun, dia akan mendapat perlawanan yang sengit dari para pebalap Ducati lainnya, juga dari Quartararo yang mulai menyatu dengan motor barunya.
"Hari ini kami melakukan peningkatan besar, khususnya dengan ban baru. Kami juga mencoba semua paket aerodinamika yang di bawa oleh Yamaha ke sini dan juga beberapa setelan lama yang berfungsi dengan sangat baik. Saya sangat senang," ungkap Quartararo di laman resmi tim Monster Energy Yamaha.
"Kami masih kurang beberapa hal, tetapi kami melakukan langkah masif dibandingkan kemarin dan Sepang. Kami jauh lebih siap untuk menjalani balapan pertama dibandingkan kemarin meskipun kami belum 100 persen siap. Kami akan mengerahkan kemampuan terbaik kami, itu pasti. Kami tidak menyerah," tegas pebalap asal Perancis itu.
Quartararo menilai, Yamaha kini mulai mengetahui apa masalah yang ada pada YZR-M1 2023, yang sempat kehilangan pace saat menggunakan ban baru, terpaut hingga 0,5 detik dari para pebalap Ducati di depan. Sedangkan, saat menggunakan ban yang sudah terpakai beberapa putaran, pace menjadi lebih baik, hanya terpaut 0,1 detik hingga 0,2 detik dari pebalap terdepan.
"Kami bisa sedikit melihat di mana masalahnya dan itu sangat bagus. Saya merasa menyatu dengan motor. Saya masih kurang beberapa hal dalam feeling pengendalian. Namun, sebelumnya saya tidak pernah mencetak 1 menit 38,3 detik di trek ini. Kemarin saat time attack, saya mencetak 39,6 detik, tetapi hanya satu putaran dan hari ini pace saya 39 detik kecil hingga 38 detik besar. Jadi, itu hampir satu sedetik lebih cepat dalam pace," ungkap juara MotoGP 2021 itu dikutip Crash.
Kami juga mencoba semua paket aerodinamika yang di bawa oleh Yamaha ke sini dan juga beberapa setelan lama yang berfungsi dengan sangat baik. Saya sangat senang.
Pebalap berusia 23 tahun itu juga melakukan penyesuaian dalam gaya berkendara saat menggunakan ban kompon lunak. Pada hari pertama tes, dia mengaku sedikit berhati-hati dengan ban tercepat itu, tetapi kemudian dia lebih agresif dengan ban itu, dan ternyata ban bisa bertahan dan waktu putaran pun lebih baik. Dia melakukan itu dalam simulasi balapan sprint.
"Menurut saya dengan ban kompon lunak, pada putaran pertama saya sedikit terlalu konservatif. Pada dasarnya saya bisa sedikit lebih mendorong lagi karena waktu putaran terakhir saya adalah 38,8 detik dengan ban yang sudah terpakai 12 putaran," ungkap Quartararo.
Hasil tes terakhir musim 2023 ini sangat melegakan bagi Quartararo, karena M1 sempat sulit dipahami karena pace kurang kompetitif dengan ban baru. Dia menemukan masalah itu dalam tes pertama di Sepang, yang dia nilai sebagai 'bencana'. Kendala yang sama masih terjadi pada hari pertama tes di Portimao, di mana Quartararo mengaku tersesat karena masalahnya sulit dipahami.
"Ini sangat sulit, karena kami benar-benar tersesat, tetapi hari ini kami menemukan jalan kami. Jadi, saya pikir balapan-balapan seri awal akan sangat intens. Motor masih belum pada apa yang saya inginkan, tetapi menurut saya kami telah melakukan langkah yang sangat besar," tegas Quartararo.
Pada hari pertama, Quartararo mengalami kendala besar, karena ban tidak bisa berfungsi maksimal, serta kompensasi setelan elektronik membuat motor menjadi terlalu agresif sehingga sulit untuk berbelok.
"Hari ini kami mengakhiri tes pramusim. Karena Yamaha telah menyiapkan banyak komponen musim dingin ini, kami tahu kami memiliki sangat banyak pekerjaan untuk tes terakhir pramusim 2023 ini. Kami hanya memiliki dua hari, jadi kami menerapkan urutan prioritas. Fabio dan Franky (Franco Morbidelli), keduanya mengevaluasi pilihan paket aerodinamika dan mencoba setelan-setelan yang kami rasa menjanjikan untuk akhir pekan balapan pertama, yang akan berlangsung di sini dua pekan ke depan," ungkap Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli.
"Fabio melakukan langkah besar hari ini, jadi itu positif. Frangky juga mencoba banyak komponen selama tes ini dan mengumpulkan sangat banyak data yang akan membantu untuk putaran pertama," lanjut Meregalli.
"Banyak pekerjaan yang telah diselesaikan, tetapi masih ada yang harus dilakukan. Sekarang kami akan dengan cermat memeriksa data yang kami kumpulkan di sini, dan menyusun rencana strategi unruk menghadapi balapan pertama musim 2023 ini. Saya yakin para penggemar sudah tidak sabar untuk balapan, sama seperti kami. Kami akan mengerahkan usaha terbaik kami untuk siap menjalani balapan," tegas Meregalli.
Persaingan MotoGP musim ini berpotensi menempatkan Ducati sebagai lawan semua tim pabrikan. Dalam catatan waktu gabungan tes di Portimao, Ducati menempatkan tujuh dari delapan pebalapnya dalam 10 besar. Tiga pebalap lain adalah, Quartararo (Yamaha) di posisi ketiga, kemudian Brad Binder (KTM) dan Aleix Espargaro (Aprilia) di posisi kesembilan dan kesepuluh. Sedangkan tujuh pemacu Ducati Desmosedici GP adalah, Bagnaia dan Zarco di posisi satu dan dua, kemudian di posisi keempat hingga delapan ada Luca Marini, Marco Bezzecchi, Enea Bastianini, Alex Marquez, dan Jorge Martin.