Capaian lolos ke perempat final Liga Champions menjadi daya ungkit spirit AC Milan untuk kembali ke jalur kemenangan di Liga Itala. ”Si Setan” berambisi menembus empat besar klasemen di liga itu, akhir musim ini.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
MILAN, MINGGU — Keberhasilan menembus perempat final Liga Champions Eropa menjadi suntikan motivasi AC Milan. Mereka ingin terus menjaga spirit kebangkitan ketika menjamu tamunya, Salernitana, pada laga Liga Italia, Selasa (14/3/2023) dini hari WIB di Milan.
Skuad juara bertahan Liga Italia itu tengah diliputi atmosfer positif seusai menyingkirkan Tottenham Hotspur di babak 16 besar Liga Champions. Sebelumnya, mereka lolos ke perempat final ajang itu pada musim 2011-2012.
Dengan demikian, Milan telah meraih salah satu target pada musim ini. Mereka kini membidik target lainnya, yaitu setidaknya finis keempat di Liga Italia sekaligus mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan. Saat ini, mereka berada di peringkat kelima.
Milan, yang punya tabungan satu laga, tertinggal 21 poin dari pemuncak klasemen, Napoli. ”I Rossoneri” hanya tertinggal tiga poin dari tim peringkat kedua, Inter Milan. Rossoneri sempat berada di peringkat kedua hingga pertengahan Januari. Mereka kehilangan posisi itu setelah empat kali kalah dari tujuh laga terakhir di liga itu.
”Sekarang, kami harus fokus ke Liga Italia, di mana kami punya beberapa kesalahan yang mesti diperbaiki. Kami berusaha finis di empat besar,” ujar Pelatih AC Milan Stefano Pioli kepada Amazon Prime.
Menurut Direktur Teknik AC Milan Paolo Maldini, skuad tim di klubnya telah menunjukkan perbaikan, terlepas dari kekalahan dari Fiorentina, 1-2, pekan lalu. Sebelum laga itu, Milan selalu menang dan tak pernah kebobolan di empat laga.
”Kami kehilangan kepercayaan diri pada fase krisis, awal tahun ini. Tetapi, kami tak kebobolan pada dua laga melawan Tottenham yang menunjukkan tim ini kini sudah lebih dewasa,” ujar Maldini.
Pulihnya bintang
Milan kini lebih siap mengejar target finis empat besar di Italia menyusul pulihnya sejumlah pemain penting. Kiper Mike Maignan, misalnya, telah pulih dari cedera otot betis yang dideritanya sejak awal Oktober 2022. Ia tampil sejak menit pertama saat Milan membekap Atalanta, 2-0, pada 27 Februari.
Lalu, saat menghadapi Spurs pada laga kedua babak 16 besar, 9 Maret, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik laga itu. Dia melakukan tiga penyelamatan krusial, salah satunya menepis bola tandukan striker Spurs, Harry Kane, pada menit ke-90+3. Laga itu berakhir 0-0.
”Semua orang membantu saya. Kami telah menanti momen ini (lolos ke perempat final) begitu lama,” kata Maignan.
Selain Maignan, striker Zlatan Ibrahimovic (41) juga telah pulih. Ia sempat dimainkan sebagai striker pengganti pada laga versus Atalanta dan Fiorentina. Menurut Milan News, ia kemungkinan diturunkan sebagai pemain mula pada laga versus Salernitana di San Siro. Dalam latihan, dia sudah menemukan lagi penampilan terbaiknya.
Kami kehilangan kepercayaan diri pada fase krisis, awal tahun ini. Tetapi, kami tak kebobolan pada dua laga melawan Tottenham yang menunjukkan tim ini kini sudah lebih dewasa. (Paolo Maldini)
Pelatih Salernitana Paulo Sousa pada Minggu (12/3/2023) menuturkan, laga nanti tidak akan mudah. Milan sedang dalam euforia kemenangan. Sebaliknya, Salernitana terpuruk di peringkat ke-16 dengan 25 poin dari 25 laga. Mereka kini tengah berjuang menjauh dari zona degradasi.
Sousa, yang baru menangani Salernitana per 15 Februari, juga masih mencari identitasnya dengan tim berjuluk ”Si Kuda Laut” tersebut. Kendati demikian, upaya pelatih asal Portugal itu mulai menunjukkan hasil positif. Setidaknya, Sousa bisa membantu tim keluar dari fase krisis dengan kemenangan 3-0 atas tim tamu Monza pada pekan ke-25 dan imbang 0-0 dengan tuan rumah Sampdoria pekan lalu.
”Saya melihat langkah besar ke depan. Mungkin ini adalah pekan terbaik saya sejak tiba di sini. Saya sangat percaya dengan tim ini,” tuturnya.