Kesiapan Enam Stadion Ditingkatkan untuk Cegah Pencoretan
Pemerintah dan PSSI tengah memeriksa kesiapan enam stadion yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Hasil dari pemeriksaan akan menjadi bahan evaluasi sebelum FIFA datang pada 21-27 Maret 2023.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·3 menit baca
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Pemeliharaan rumput di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/3/2023). Sejumlah pembenahan dilakukan agar stadion berkapasitas 23.000 penonton ini bisa memenuhi stadardisasi FIFA.
PALEMBANG, KOMPAS — Pemerintah dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia tengah memeriksa kesiapan enam stadion yang akan menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Hasil dari pemeriksaan itu akan menjadi bahan evaluasi sebelum perwakilan FIFA datang pada 21-27 Maret 2023 mendatang.
Keenam stadion yang akan diperiksa kesiapannya, antara lain, Stadion Gelora Sriwijaya (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).
Kita akan mengecek semua kesiapan (stadion) jangan sampai ada kekurangan. Harapannya, tidak ada yang sampai dicoret oleh FIFA.
”Kita akan mengecek semua kesiapan (stadion) jangan sampai ada kekurangan. Harapannya, tidak ada yang sampai dicoret oleh FIFA,” ujar Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir saat mengecek kesiapan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Sabtu (11/3/2023).
Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Erick Thohir (kelima dari kiri), Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (keempat dari kanan), serta Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (keempat dari kiri) mengecek kesiapan Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/3/2023). Sejumlah pembenahan dilakukan agar stadion berkapasitas 23.000 penonton ini bisa memenuhi stadardisasi FIFA.
Dalam kunjungannya, Erick ditemani Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Gubernur Sumsel Herman Deru. Mereka memantau kesiapan lapangan dan sejumlah fasilitas pendukung, termasuk di antaranya tiga lapangan latihan yang masih berada dalam satu kompleks olahraga Jakabaring Palembang. Ketiga lapangan latihan yang digunakan adalah lapangan bisbol, lapangan atletik, dan lapangan panahan. Adapun lapangan latihan yang ada di luar kawasan itu adalah Stadion Bumi Sriwijaya.
Pemeriksaan ini sangat penting untuk memastikan semua kekurangan sudah dibenahi sehingga ketika perwakilan FIFA datang mengecek kesiapan dari keenam stadion tersebut pada 21-27 Maret 2023 mendatang, tidak ada lagi kekurangan yang menonjol. ”Kedatangan perwakilan FIFA nanti adalah final,” ujarnya.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Dua petugas sedang memelihara rumput di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/3/2023). Sejumlah pembenahan dilakukan agar stadion berkapasitas 23.000 penonton ini bisa memenuhi stadardisasi FIFA.
Hasil dari kunjungan ini akan dijadikan catatan yang selanjutnya akan dilaporkan ke FIFA. Khusus untuk GSJ, Erick menilai sudah cukup siap. Hanya ada beberapa kekurangan yang bersifat minor yang harus dibenahi.
Misalnya, lapangan latihan yang harus dikelilingi kain hitam agar tidak ada yang melihat dari luar. Selain itu, ada penambahan kapasitas VIP termasuk memindahkan pagar yang ada di depan kursi VIP agar tidak menghalangi pandangan penonton.
Dia pun menyarankan agar transportasi pemain dari Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Stadion GSJ sejauh 20,4 kilometer dapat diakses menggunakan kereta ringan (light rail transit/LRT). ”Keunggulan ini akan saya sampaikan ke FIFA,” ucapnya.
Zainudin Amali berujar, kedatangannya kali ini adalah untuk memastikan kepala daerah sudah menjalankan komitmennya dalam mendukung pembangunan stadion semaksimal mungkin. Zainudin yang juga menjabat sebagai Ketua Organizing Committee (INAFOC) FIFA U-20 World Cup 2023 menuturkan, komitmen para kepala daerah sudah tertuang dalam host city agreement.
Kondisi Stadion Gelora Sriwijaya di kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/2023), yang akan menjadi saah satu tempat pertandingan untuk perhelatan Piala Dunia FIFA U-20 pada Mei 2023 mendatang.
Kesepakatan itu sudah ditandatangani para pimpinan daerah setempat tempat Piala Dunia U-20 akan digelar. Karena itu, Zainudin, mengingatkan kepada daerah setempat agar memperhatikan catatan yang telah diberikan FIFA terhadap stadion utama sebagai venue maupun stadion untuk latihan.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur yang disarankan FIFA. Dia pun optimistis GSJ tetap menjadi tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Dia berharap masyarakat menyambut antusias perhelatan olahraga internasional ini, tentu dengan tetap mengedepankan kesadaran moril yang benar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Sumatera Selatan Basyaruddin Akhmad menjelaskan, secara keseluruhan progres pembangunan stadion GSJ mencapai 73.01 persen. ”Kami menargetkan pembenahan stadion selesai pada awal April 2023,” ujarnya.
Sejak Kementerian PUPR masuk untuk membenahi stadion GSJ pada satu bulan lalu, pembenahan yang dilakukan adalah memelihara rumput lapangan serta memperbaiki drainase. Pencahayaan pun ditambah dengan adanya empat lampu vertikal dan lampu sorot LED serta penggantian papan skor besar.
”Gawang pun diganti agar disesuaikan dengan standar FIFA,” ujar Basyaruddin.
Selain itu, pihaknya juga merapikan kawasan stadion. ”Corak GSJ juga diubah dari warna warni menjadi monokrom merah putih,” ucapnya.
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Kondisi Stadion Gelora Sriwijaya di kompleks Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (9/3/2023). Stadion ini akan menjadi saah satu tempat pertandingan untuk perhelatan Piala Dunia FIFA U-20 pada Mei 2023 mendatang.
Ruang ganti pemain pun sudah dibenahi dengan kursi yang elegan. Tinggi koridor juga ditambah dari 1,9 meter menjadi 2,4 meter. ”Secara keseluruhan kita tinggal pada tahap penyelesaian saja,” ujar Basyaruddin optimistis.