Lahir Kembali, Medvedev Favorit Juara di Indian Wells
Daniil Medvedev bangkit setelah terpuruk sejak 2022. Petenis Rusia itu menjadi favorit juara tunggal putra Indian Wells Masters setelah menjuarai tiga turnamen secara beruntun.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
INDIAN WELLS, JUMAT — Gelar juara dari tiga turnamen beruntun menjadi tanda lahirnya kembali Daniil Medvedev, setidaknya untuk musim kompetisi tenis di lapangan keras pada tiga bulan pertama 2023. Sebanyak 14 kemenangan beruntun yang mengantar tiga gelar itu menempatkan Medvedev favorit juara turnamen ATP Masters 1000 Indian Wells.
Kemenangan beruntunnya bertambah menjadi 15 ketika memenangi babak kedua turnamen berjuluk ”Grand Slam Kelima” tersebut. Di Indian Wells Tennis Garden, California, Amerika Serikat, Jumat (10/3/2023) malam atau Sabtu siang WIB, Medvedev mengalahkan wakil tuan tumah, Brandon Nakashima, 6-4, 6-3. Laga itu menjadi penampilan pertama Medvedev di Indian Wells tahun ini setelah mendapat bye pada babak pertama.
Hasil yang mengantarkannya bertemu Ilya Ivashka pada babak ketiga ini memperlihatkan perbaikan performa Medvedev setelah tersingkir pada babak ketiga Grand Slam Australia Terbuka, Januari. Tahun lalu, petenis Rusia ini bahkan kesulitan mempertahankan performa baiknya pada 2021.
Dia hanya mendapat dua gelar juara dari 18 turnamen, itu pun dari turnamen level rendah yaitu ATP 500 Vienna dan ATP 250 Los Cabos. Medvedev kalah bersinar dari petenis Spanyol berusia 19 tahun, Carlos Alcaraz, yang menjuarai lima turnamen, termasuk dari Grand Slam AS Terbuka serta dua turnamen ATP Masters 1000.
Performa Medvedev masih belum meyakinkan pada awal 2023, ketika tersingkir pada semifinal ATP 250 Adelaide dan babak ketiga Australia Terbuka. Setelah itu, tunggal putra peringkat keenam dunia itu memperlihatkan, dia masih memiliki potensi menjadi kandidat juara turnamen elite. Saat juara ATP 500 Dubai, dua pekan sebelum Indian Wells, Medvedev menyingkirkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, pada semifinal dan mengalahkan Andrey Rublev di final.
Bersama Alcaraz, Medvedev juga menjadi kandidat kuat membawa pulang trofi juara di Indian Wells. Selain tiga gelar yang menjadi bekalnya untuk tampil di tempat yang dijuluki ”tennis paradise”, absennya Djokovic turut berpengaruh.
Lima kali juara Indian Wells Masters itu tak bisa masuk wilayah AS, karena tak pernah menerima vaksin Covid-19. Padahal, peraturan yang diterapkan pemerintah AS itu masih berlaku hingga 11 Mei. Selain Djokovic, tiga kali juara, Rafael Nadal, juga absen karena dalam pemulihan cedera pinggul, yang membuatnya kalah pada babak kedua Australia Terbuka.
Di Indian Wells, Medvedev mampu menjawab semua tantangan yang diberikan Nakashima, yang didukung hampir semua penonton. Nakashima melancarkan forehand keras dan bertahan dengan tangguh, tetapi Medvedev bisa mengatasinya. Dia juga menggagalkan enam break point Nakashima.
”Bermain di lapangan keras di sini cukup sulit karena karakternya lebih lambat, jadi cukup sulit juga mendapat poin. Saya senang bisa mengatasinya,” komentar Medvedev, yang berpeluang bertemu unggulan ke-12, Alexander Zverev, pada babak keempat.
Kesulitan
Ketika Medvedev mulai unjuk diri, salah satu rivalnya, yaitu Stefanos Tsitsipas, berada dalam kesulitan. Cedera bahu membuat performanya terus menurun sejak dikalahkan Djokovic pada final Australia Terbuka. Tsitsipas, yang menjadi unggulan kedua, disingkirkan Jordan Thompson 6-7 (0/7), 6-4, 6-7 (5/7).
Bermain di lapangan keras di sini cukup sulit karena karakternya lebih lambat, jadi cukup sulit juga mendapat poin. Saya senang bisa mengatasinya.
Sebelum bertemu Thompson di babak kedua, Tsitsipas bercerita bahwa cedera bahu kanan masih mengganggunya. Dia pun tak menetapkan target tinggi di Indian Wells dan turnamen berikutnya, Miami Masters.
”Saya masih dalam masa pemulihan. Saya tak akan berpura-pura memiliki peluang besar untuk mendapat hasil bagus dalam dua turnamen. Target utama saya adalah kembali fit untuk bisa mendapatkan performa lebih baik dalam persaingan di lapangan tanah liat,” ujar finalis Perancis Terbuka 2021 itu.
Cedera bahu membuat Tsitsipas batal tampil pada turnamen ATP 500 Acapulco, Februari. Namun, dia tetap memilih tampil di Indian Wells dan Miami untuk memenuhi komitmen pada dirinya sendiri. ”Saya memang tidak berencana melewatkan dua turnamen ini, tetapi saya tahu tidak akan bisa melangkah jauh,” lanjutnya.
Alcaraz, yang ditempatkan sebagai unggulan teratas, juga, mengalami cedera yang membuatnya absen di Acapulco. Namun, pelatihnya, Juan Carlos Ferrero, menyatakan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari petenis peringkat kedua dunia itu.
Laga pertama Alcaraz, yaitu pada babak kedua, akan berlangsung Minggu siang waktu Indonesia saat melawan Thanasi Kokkinakis. Adapun unggulan teratas tunggal putri dalam persaingan berlevel WTA 1000 ini, Iga Swiatek, melawan Claire Liu, pada babak yang sama. Swiatek adalah juara bertahan setelah mengalahkan Paula Badosa pada final 2022. (AFP/REUTERS)