Seleknas Panahan berakhir dengan terpilihnya 19 atlet dari berbagai daerah. Mereka bergabung dengan lima pemanah lain yang terlebih dahulu berada di Pelatnas. Selanjutnya, 24 pepanah ini akan dilatih untuk meraih medali.
Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
·4 menit baca
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Suasana hari kedua seleksi nasional panahan di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
JAKARTA, KOMPAS – Seleksi nasional yang diadakan Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, berakhir Jumat (10/3/2023). Sebanyak 19 pepanah terbaik lolos untuk melengkapi kuota atlet pada dua disiplin dalam pemusatan pelatihan nasional, yakni compound dan recurve.
Masing-masing enam putra dan putri lolos untuk pelatnas compound. Adapun disiplin recurve meloloskan tiga putra dan empat putri. Mereka bergabung dengan lima pemanah yang sudah terlebih dahulu bergabung di Pelatnas.
Para pemanah yang lolos seleknas dalam disiplin compound putra adalah Hendika Pratama Putra (Jawa Tengah), Deki Adika Hastian (Jawa Barat), Dhany Diva Pradana (Yogyakarta), Gilang Aji Jayawardhana (Jawa Tengah), Prima Wisnu Wardhana (Yogyakarta), dan Catur Wuri Adi Nugroho (Papua). Atlet putri yang lolos adalah Syahara Khoerunisa (Banten), Firstalitha Kyla Widaputri (DKI Jakarta), Sri Ranti (Jawa Barat), Linda Sariyani (Kalimantan Tengah), Ratih Zil’izati Fadhly (Jawa Barat), dan Qanita Syauqina Listiyanto (Jawa Tengah).
Sedangkan, pepanah yang lolos seleknas dalam disiplin recurve putra adalah Ahmad Khoirul Baasith (Jawa Barat), Muhammad Rafa Abdillah (Kalimantan Timur), dan Bagus Gede Agus Yudistiawan (Bali). Adapun empat atlet putri adalah Alpriani Eka Setyowati (Kalimantan Timur), Catharine Thea Darma (Jawa Tengah), Anindya Nayla Putri (Yogyakarta), serta Vinethea Natyasha (Jawa Tengah).
Mereka bergabung dengan lima atlet recurve yang telah berpengalaman di pelatnas, yakni tiga atlet putra, Arif Dwi Pangestu (Yogyakarta), Alviyanto Bagas (Jawa Tengah), dan Riau Ega Agatha Salsabila (Jawa Timur), serta dua atlet putri, Rezza Octavia (Papua) dan Diananda Choirunisa (Jawa Timur). Sehingga jumlah atlet dalam pelatnas kini adalah 24 pemanah.
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Para pemanah yang diresmikan masuk ke dalam pelatnas bersama dengan pengurus Perpani, usai acara seleknas di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Seleknas yang diadakan pada 9-10 Maret 2023 ini diikuti 48 pepanah dari 13 daerah. Total ada 14 sesi pengumpulan nilai yang mereka ikuti dalam dua hari tersebut. Setiap sesi mereka diberikan kesempatan menembak 15 anak panah pada target demi mendapatkan skor sebanyak-banyaknya.
Abdul Razak, Ketua Panitia Seleknas yang juga Wakil Ketua Umum II PB Perpani, menyampaikan, para pemanah terpilih akan segera mengikuti latihan untuk mempersiapkan tim nasional yang berlomba di Piala Dunia Panahan Antalya, Turki, dan Asian Games Hangzhou 2023. Dalam tiap ajang, Perpani akan memberangkatkan empat atlet di setiap nomor.
"Atlet yang telah dinyatakan lolos terpilih berdasarkan peringkat skor tertinggi, mereka mulai bergabung ke pelatnas yang dimulai pekan depan. Saya berharap kesempatan yang sudah diraih dengan susah payah ini dapat dimanfaatkan demi kejayaan Merah Putih di berbagai kancah internasional," ujarnya.
Kata Abdul, para pepanah yang diseleksi sengaja dipilih lebih banyak supaya tim nasional siap 150 persen dari segi kuantitas. Maka dari itu, para atlet akan mengikuti seleksi lagi di internal pelatnas guna menentukan siapa yang akan berangkat ke lomba-lomba internasional tersebut. Menurut Abdul, hal ini penting untuk memacu para atlet untuk tetap menjaga persaingan.
Dia menyebutkan, atlet pelatnas harus menunjukan performa yang baik dan peningkatan rekor yang signifikan. Selain itu, pelatnas akan mengawasi sikap dan perilaku para pemanah baik dalam maupun luar latihan. Hal-hal itu yang menjadi pengukuran dan penilaian pihaknya dalam menentukan pepanah yang layak untuk mendapatkan kesempatan dalam perlombaan internasional.
Jika atlet tidak menunjukan peningkatan, baik dari segi performa dan rekor, serta berperilaku buruk, maka pelatnas akan mempertimbangkan didegradasi. Menurut Abdul, apabila atlet didegradasi, maka pemanah seleknas yang mendapatkan nilai tertinggi di bawah ambang batas kualifikasi akan mengambil tempatnya. Hal ini untuk memberikan kesempatan pada pemanah lain sekaligus menjaga performa pelatnas tetap maksimal.
"Tugas kita masih berat karena dipercaya sebagai salah satu cabang olahraga unggulan. Pelatnas tetap akan memberlakukan promosi dan degradasi, termasuk kompetisi di internal untuk mengukur daya saing atlet sesuai dengan proyeksi turnamen internasional yang akan datang," ujar Abdul ketika memberi ucapan penutup usai acara seleknas.
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
Para pemanah, pelatih, panitia, serta pengurus Perpani sedang berfoto usai acara seleknas di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Jumat (10/3/2023).
Hendika Pratama Putra, pepanah asal Jawa Tengah yang meraih posisi tertinggi compound putra dengan skor 3.437 mengatakan, tantangan selanjutnya adalah mengikuti pelatihan yang lebih intensif dan membuktikan hasilnya dalam perlombaan internasional. Meski meraih posisi tertinggi dalam seleknas, ia lantas tak berpuas diri karena masih akan menghadapi seleksi internal.
Pepanah yang turut meraih medali emas beregu putra di SEA Games Vietanam 2021 ini awalnya tidak menduga akan mendapatkan posisi satu. Ia hanya menaruh fokusnya untuk lolos seleksi tanpa mematok target teratas. Selanjutnya, ia akan menaruh fokusnya lagi untuk bisa diberangkatkan ke Asian Games Hangzhou 2023. Ia berharap dapat membanggakan Indonesia lagi dalam lomba tersebut.
"Saya berharap akan mendapatkan pelatihan teknik dan fisik yang lebih signifikan. Harapannya, hal itu dapat membantu saya mencapai target pribadi yaitu meraih emas dalam Asian Games. Tentu, para atlet mancanegara juga punya target yang sama, maka dari itu, saya akan mencoba sekuat tenaga," ujar Hendika.