PSSI Akan Naturalisasi Tiga Pemain untuk Piala Dunia U-20 2023
Sebagai bentuk keseriusan menjadi pemenang pada Piala Dunia U-20 2023, Indonesia tengah memproses naturalisasi tiga pemain sepak bola dari luar negeri. Mereka adalah Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·4 menit baca
ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (dua dari kiri) saat menghadiri acara konferensi pers hasil rapat exco di GBK Arena, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
JAKARTA, KOMPAS – Rapat Komite Eksekutif atau Exco pada Jumat (10/3/2023) di Gelora Bung Karno atau GBK Arena, Jakarta Pusat, menghasilkan tiga keputusan. Keputusan yang ditetapkan ialah naturalisasi pemain Piala Dunia U-20 2023, mencari lawan tanding FIFA Matchday, dan kongres akhir bulan Juni. Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia membutuhkan pemain sepak bola yang mumpuni untuk turun pada kejuaraan bergengsi itu.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan, proses naturalisasi pemain Indonesia yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023 di Tanah Air itu berjalan sesuai tahapan. Ada tiga pemain U-20 luar negeri yang diajukan oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.
Proses naturalisasi sudah clear. Kami sudah mengirimkan surat ke Pak Presiden, dan beliau sudah membuat surat tembusan ke DPR.
"Proses naturalisasi sudah clear. Kami sudah mengirimkan surat ke Pak Presiden, dan beliau sudah membuat surat tembusan ke DPR. Namun, DPR saat ini sedang menjalani masa reses. Rencananya, semua berkas akan didorong ke DPR pada Senin (13/3/2023)," kata Erick, Jumat (10/3/2023) di Jakarta.
Pemain sepak bola yang sedang diproses perpindahan kewarganegaraannya tersebut ialah Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Ketiganya lahir di Belanda. Saat ini, Justin Hubner membela Wolverhampton Wanderers U-21 di Inggris. Sementara itu, Ivar Jenner saat ini memperkuat Jong Utrecht di Belanda, dan Rafael Struick bermain untuk ADO Den Haag di Belanda.
Sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Erick memastikan Indonesia tidak hanya menumpang lewat saja. Untuk itu, dibutuhkan pemain mumpuni untuk turun pada kejuaraan bergengsi itu. Masuknya tiga pemain naturalisasi diharapkan mampu mendongkrak performa tim muda pada perhelatan besar 20 Mei-11 Juni 2023 itu. Apalagi, ketiga pemain tersebut sebelumnya pernah latihan bersama.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah), yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (kiri) serta CEO Juaraga Mochtar Sarman (kanan), menandatangani kaos sebagai bagian dari seremoni peluncuran merchandise resmi Piala Dunia U-20 2023, Rabu (8/3/2023), di Jakarta.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan, selama tiga pemain rekomendasi itu berkomitmen dan konsisten membela "Garuda Nusantara", maka dirinya tidak perlu merasa cemas. Tidak hanya melakukan proses naturalisasi, PSSI juga bersiap melakukan kongres tahunan untuk menetapkan badan yudisial.
”Selain penetapan badan yudisial, kami juga ada penetapan program kerja tahun 2023, beserta keuangannya,” ucap Indra.
Enam stadion
Terdapat enam stadion di Indonesia yang akan digunakan dalam ajang Piala Dunia U-20 2023. Enam stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali.
Untuk meninjau langsung kesiapan infrastruktur di berbagai lokasi, Erick akan mengunjungi enam kota penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 itu mulai Sabtu (11/3/2023) hingga Senin (13/3/2023). Dalam kunjungannya, ia bakal didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Saat kunjungan lokasi di Palembang dan Bandung, Erick akan ditemani Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta Bupati Bandung Dadang Supriatna. Erick juga bakal didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menyambangi Solo.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menghadiri acara konferensi pers hasil rapat exco di GBK Arena, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).
Persiapan matang
Agenda lain yang dibahas dalam rapat pengurus PSSI tersebut ialah persiapan FIFA Matchday pada bulan Maret, Juni, September, dan November tahun ini. Pertandingan FIFA Matchday akan dilaksanakan pada 20-28 Maret, 12-20 Juni, 4-12 September, dan 13-21 November. Erick memastikan Indonesia akan melawan Burundi pada FIFA Matchday Maret 2023. Duel Indonesia versus Burundi dijadwalkan berlangsung dua kali yakni 25 dan 28 Maret.
Erick bersama Exco PSSI pun akan menghadiri Kongres FIFA pada Senin (13/3/2023) hingga Jumat (17/3/2023) di Rwanda, Afrika.
Erick mengatakan, PSSI mendukung pertandingan FIFA Matchday hingga tahun 2024 dan mendorong agar penyusunan jadwal uji coba FIFA Matchday sudah rapi hingga tahun depan. Ia pun telah memulai negosiasi untuk mencari lawan bagi Timnas Indonesia pada FIFA Matchday bulan Juni dan November 2023.
Menurut Erick, selama ini, PSSI selalu mendadak untuk mencari negara yang akan dihadapi Timnas Indonesia pada FIFA Matchday. Ia pun mencoba mengubah agar segala persiapan bisa dilakukan secara matang.
”Kami sepakat membuat agenda uji coba Timnas Indonesia pada Juni dan November. Saat ini, PSSI telah memulai negosiasi dengan kandidat calon negara lawan. Saya tidak ingin semuanya serba mendadak lagi. Semuanya harus sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari,” ujar Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.