Lebih Gigih Wujudkan Skor Terbaik pada Kejuaraan Tertinggi
Indonesia menambah medali perak dan perunggu dalam Piala Asia Menembak 2023 pada nomor Running Target Mix Putri. Untuk tingkat kejuaraan lebih tinggi, para atlet masih harus belajar meraih skor 97-98 dalam 10 tembakan.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Ajang Piala Asia Menembak Senapan dan Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, berakhir Kamis (9/3/2023). Kejuaraan ini ditutup dengan nomor running target mix putri 10 meter dan nomor running target mix putra 10 meter. Meskipun mendapat dua medali, petembak Indonesia memerlukan lebih banyak latihan untuk mendapatkan skor yang memenuhi kualifikasi pada ajang lebih tinggi, seperti Asian Games Hangzhou 2023.
Hasil perlombaan kedua nomor ini berbeda. Dua petembak putri Indonesia memperoleh medali perak dan perunggu, sedangkan petembak putra gagal naik podium. Rica Nensi Perangin Angin (28) meraih posisi kedua dengan skor 353-6x dan Nourma Try Indriani (33) menempati posisi ketiga dengan skor 345-2x. Sementara itu, posisi pertama didapatkan petembak Qatar Amal Mohamed Mahmud dengan skor akhir 369-5x.
Selain Rica dan Nourma, Indonesia juga menurunkan petembak Mauliddya Ekadarmayanti dan Feny Bachtiar. Mauliddya berada di posisi keempat dengan skor 335-3x, diikuti Feny pada posisi kelima dengan skor 331-3x. Posisi keenam dan terakhir (ketujuh) diraih petembak Korea Selatan, Kim Mer-roo dengan skor 328-1x, dan Lim Kyeong-ah dengan skor 318-2x.
Peserta diberi kesempatan 40 kali menembak yang terbagi menjadi dua tahap. Setiap tahap terdiri dari dua seri. Adapun setiap seri berisi 10 kali tembakan. Kedudukan atlet bergantung pada akumulasi skor setiap seri. Peserta mendapatkan skor 10 jika tembakannya tepat mengenai target.
Pelatih running target Masruri menyampaikan, skor yang diperoleh para atlet pada Piala Asia Menembak 2023 belum memenuhi kualifikasi untuk berlomba di ajang yang lebih tinggi. Para atlet harus mendapat skor minimal 97-98 dalam satu seri (10 kali tembakan). Pada perlombaan nomor running target mix putri 10 meter, para atlet hanya mendapatkan skor rata-rata 88.
Banyak hal yang Masruri pelajari dari perlombaan kali ini untuk meningkatkan kualitas atlet Indonesia, seperti ritme menembak lawan, kecepatan menembak lawan, dan juga posisi berdiri saat menembak. Ia pun menjadikannya sebagai bahan evaluasi dan akan memodifikasi posisi atau sikap lawan yang dirasa cocok untuk diterapkan pada petembak Indonesia. Kecepatan para atlet dalam menembak juga dinilai relatif kurang dan harus diperbaiki dengan latihan lagi.
Disiplin runningtarget berbeda dengan olahraga menembak lain. Target tembakan pada disiplin ini bergerak. Peserta harus lebih fokus dan sigap. Kecepatan geseran papan dengan tiga titik tidak bisa diprediksi atau secara acak. Terdapat tiga kategori kecepatan geseran papan, yakni cepat, lambat, dan standar.
Papan yang bergeser terdiri dari tiga titik, yakni satu titik besar berada di tengah, dan dua titik kecil di ujung. Titik yang harus dibidik pun berbeda. Saat papan bergeser dengan kecepatan standar dan cepat, peserta harus membidik titik yang kecil. Adapun saat papan bergeser pelan, peserta harus membidik titik yang besar.
Rica mengatakan, waktu latihan disiplin running target menjelang kejuaraan ini tidak banyak, yakni hanya dua minggu. Atlet terakhir kali mendapat latihan rutin pada Desember 2022, sebelum ajang Piala Dunia Menembak 2023 di Jakarta. Pada ajang itu, mereka tidak ikut berlomba dan sibuk menjadi panitia. Seluruh ruangan latihan pun dipakai untuk perhelatan besar itu.
”Namun, tidak baik kalau bilang waktu kurang. Saya lebih butuh banyak latihan lagi dan harus lebih siap. Kemarin saya terlena, karena lebih banyak berlatih pada nomor standar. Setelah ini harus lebih banyak berlatih pada semua nomor untuk kejuaraan-kejuaraan berikutnya,” kata Rica.
Sebelumnya, Rica dan Nourma pernah melawan petembak Qatar dalam beberapa kali kejuaraan. Menurut Nourma, Amal menunjukkan perubahan yang luar biasa dalam kecepatan menembak. Sepanjang perlombaan Amal rajin mencatat evaluasi dalam setiap tembakan.
Nourma mengatakan, ada beberapa pelajaran yang ia dapat dari perlombaan kali ini. Ia harus lebih melenturkan bahunya agar tidak terlalu tegang sepanjang mengangkat senapan. Selain itu, tempo menembaknya harus lebih cepat.
Berbeda dengan Nourma, Rica harus lebih memahami pijakan kaki yang pas agar tidak bergeser selama menembak. Tangan sebelah kirinya juga harus banyak dilatih dengan olahraga seperti angkat beban agar lebih kuat.
Sebelum berlomba, Nourma biasanya melakukan tahan napas agar denyut jantungnya turun dan menghindari grogi. Lain halnya dengan Rica yang memilih tidak mengonsumsi makanan dengan karbohidrat tinggi. Ia mengatakan, perut yang penuh dapat membuyarkan fokusnya.
Apresiasi
Meskipun para atlet didikannya masih harus banyak berlatih, Masruri sangat mengapresiasi usaha mereka. Pada kejuaraan Piala Asia Menembak 2023, disiplin running target mendapatkan lima medali dalam tiga nomor, yakni satu perak dan satu perunggu pada nomor mix putri 10 meter, satu perak dan satu perunggu pada nomor running target putri 10 meter, dan satu perunggu dalam nomor running target putra 10 meter.
Selain itu, Piala Asia Menembak 2023 merupakan ajang pertama yang dilaksanakan di gedung running target yang baru selesai dibangun Januari 2023. Sebelumnya, perlombaan dan juga latihan disiplin ini dilangsungkan di gedung utama Perbakin.
”Dengan latihan yang belum genap dua minggu, menurut saya hasil tersebut sudah bagus. Hasil perlombaan ini bisa menjadi evaluasi untuk Asian Games 2023. Melalui perlombaan ini, kami tahu kekuatan dan kelemahan lawan, dan juga skor tertinggi pemenang,” ujar Masruri.
Masruri tidak mempermasalahkan target emas tidak terpenuhi. Bagi dia, setiap perlombaan memang ada suka dan dukanya. Target tercapai, melebihi, atau bahkan meleset merupakan hal biasa. Apalagi, olahraga menembak adalah hal yang dinamis dan tidak bisa diprediksi.
”Menembak itu dinamis, belum tentu hari ini bagus, keesokan harinya bagus juga. Begitupun sebaliknya,” tutur Masruri.
Setelah perlombaan ini, atlet running target akan fokus berlatih dan beruji tanding menuju Asian Games 2023. Indonesia akan mengirim perwakilan tiga perempuan dan tiga laki-laki dalam ajang itu. Namun, para atlet harus bersaing terlebih dahulu untuk mendapatkan kuota tersebut dengan menunjukkan skor rata-rata tertinggi. Sebelum mengikuti Asian Games 2023, para atlet juga akan mengikuti Piala Dunia Menembak di Azerbaijan.
”Acuan dalam menembak itu skor, bukan juara. Jadi, para atlet harus menyamai skor negara lain. Jika skornya terpaut jauh, mereka tidak bisa bersaing,” ucap Masruri.