PSM Makassar unggul 10 poin di pucuk klasemen BRI Liga 1 usai menang 3-2 atas Persis Solo, Minggu. Tim ”Juku Eja” telah mencetak rekor poin terbaik mereka di era Liga 1.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
DOKUMENTASI PSM MAKASSAR
Duel udara sejumlah pemain PSM Makassar, Ramadhan Sananta (kedua dari kanan), dengan pemain Persis Solo dalam situasi sepak pojok pada laga BRI Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (5/3/2023). PSM menjaga tren delapan kemenangan beruntun dengan menang atas Persis, 3-2.
JAKARTA, KOMPAS – Tren kemenangan PSM Makassar berlanjut setelah mengungguli Persis Solo, 3-2, pada laga pekan ke-28 BRI Liga 1 2022-2023, Minggu (5/3/2023), di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan. Tim ”Juku Eja” kian kokoh di pucuk klasemen dengan koleksi 62 poin.
PSM menjadi tim pertama yang menyentuh catatan 60 poin di Liga 1 musim ini. Bahkan, capaian 62 poin PSM telah setara dengan koleksi poin akhir Persija Jakarta ketika mengangkat trofi Liga 1 edisi 2018.
Anak asuhan Bernardo Tavares itu juga hanya butuh satu kemenangan untuk melampaui jumlah 64 poin yang dicapai Bali United saat mendapat gelar perdana Liga 1 musim 2019. Dalam empat edisi era Liga 1, capaian poin tim juara tertinggi dipegang Bali yang mengumpulkan 75 poin untuk menjadi kampiun musim 2021-2022.
Meski belum menjadi juara dan kompetisi masih tersisa enam laga, perjalanan PSM musim ini mencatat sejarah tersendiri bagi kiprah mereka di Liga 1. Juku Eja telah mencetak perolehan poin tertinggi mereka di era Liga 1. Sebelumnya, koleksi poin terbaik PSM diraih pada musim 2018 saat finis di peringkat kedua, di bawah Persija, dengan 61 poin.
Selain itu, PSM juga unggul masing-masing 10 dan 11 poin dari dua pesaing terdekat, Persib Bandung dan Persija, yang berada di posisi kedua dan ketiga. Persib dan Persija masih memiliki dua tabungan laga tunda, tetapi jarak 10 poin adalah selisih poin tertinggi tim peringkat pertama dan kedua di Liga 1 musim ini.
PT LIGA INDONESIA BARU
Klasemen sementara BRI Liga 1 Indonesia 2022-2023 setelah merampungkan pekan ke-28.
Pelatih PSM Bernardo Tavares mengapresiasi perjuangan pemain dan dukungan dari suporter yang berkontribusi besar bagi rentetan hasil positif timnya. Meski timnya hanya memiliki waktu istirahat selama tiga hari antarlaga dalam satu bulan terakhir, Tavares menilai, hal itu tidak menyurutkan penampilan maksimal timnya yang selalu mendapat dukungan dari fans.
”Dengan keterbatasan waktu istirahat dan kepemimpinan wasit yang buruk, pemain tetap bisa tampil dengan permainan terbaik. Saya berterima kasih kepada suporter yang ikut menghadirkan lingkungan fantastis bagi tim ini,” kata Tavares seusai laga.
Kemenangan atas Persis, juara Liga 2 edisi 2021-2022, mengukuhkan delapan kemenangan beruntun bagi Juku Eja. Selama itu, Everton Nascimento dan kawan-kawan mencetak 18 gol dan kemasukan enam gol.
Setelah memaksimalkan dua laga kandang untuk mengemas tiga poin, PSM akan berusaha melanjutkan hasil positif mereka pada dua laga tandang. Mereka akan bertemu Persikabo 1973, Kamis (9/3), di Stadion Pakansari, Bogor Jawa Barat, kemudian melawan Persita Tangerang di Arena Indomilk, Tangerang, Banten, Senin (13/3).
DOKUMENTASI PSM MAKASSAR
Penyerang Persis Solo, Ferdinan Sinaga, menguasai bola di tengah kawalan pemain PSM, Yance Sayuri, pada laga kedua tim di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (5/3/2023). Persis kalah 2-3 dari tuan rumah.
”Fokus utama kami saat ini bukan untuk menjadi juara, tetapi berusaha keras untuk menang, intinya bermain bagus demi hasil bagus,” tutur Tavares, pelatih berkebangsaan Portugal.
Dua kali tertinggal
Menjamu Persis, yang berada di posisi ke-11, berjalan sulit bagi Juku Eja. Mereka sempat menjalani dua kali situasi tertinggal dari ”Laskar Sambernyawa”.
PSM kebobolan oleh sepakan gelandang serang Persis, Ryo Matsumura, melalui sepakan tepat sasaran perdana tim tamu pada menit ke-32. Proses kombinasi operan satu-dua antara Matsumura dengan Irfan Bachdim mengecoh pertahanan PSM.
Dengan keterbatasan waktu istirahat dan kepemimpinan wasit yang buruk, pemain tetap bisa tampil dengan permainan terbaik.
Tim tuan rumah sempat memberikan respons cepat melalui Nascimento yang menggetarkan jala gawang Persis di menit ke-35. Tetapi, gol itu dianulir wasit Juhandri Setiana yang menilai Nascimento dalam posisi offside. Dalam tayangan ulang, penyerang asal Brasil itu berdiri sejajar dengan bek Persis sebelum menerima bola.
Matsumura nyaris memperbesar kedudukan Laskar Sambernyawa di menit ke-38. Sayang, sepakan kaki kanannya terkena sisi luar tiang gawang PSM.
DOKUMENTASI PSM MAKASSAR
Gelandang serang Persis Solo, Alexis Messidoro (kedua dari kiri), dikepung pemain PSM Makassar pada laga di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (5/3/2023). Meski sempat dua kali unggul, Persis pulang tanpa raihan poin.
Di babak kedua, PSM menampilkan ketajaman mereka setelah pertandingan berjalan lebih dari satu jam. Juku Eja menyamakan kedudukan melalui sepakan Yakob Sayuri di menit ke-62.
Namun, empat menit berselang, Persis kembali unggul melalui sepakan voli penyerang tengah, Fernando Rodriguez, yang menerima umpan lambung Matsumura. Tak butuh waktu lama, PSM kembali menyamakan skor berkat sundulan Wiljan Pluim, kapten tim, ketika laga memasuki menit ke-69.
Kemenangan PSM dikunci pada menit ke-77. Nascimento, yang menyambut umpan tandemnya di lini depan, Ramadhan Sananta, membawa PSM unggul melalui sundulan bola terarah ke sudut kiri gawang Persis.
Nascimento senang bisa mengangkhiri paceklik golnya dalam tujuh laga. Hal itu membuatnya melakukan selebrasi yang emosional dengan memanjat pagar tribune Gelora BJ Habibie untuk merayakan gol ketujuhnya langsung dengan pendukung.
DOKUMENTASI PSM MAKASSAR
Penyerang PSM, Everton Nascimento, merayakan gol penentu kemenangan PSM atas Persis Solo bersama penonton di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Minggu (5/3/2023).
”Gol ini penting bagi saya, tetapi yang terpenting adalah kemenangan untuk PSM. Jika saya tidak mencetak gol, saya tetap bahagia ketika PSM menang,” kata pemain berusia 29 tahun itu.
Tiga gol ke gawang Persis semakin menegaskan produktivitas PSM yang mencapai klimaks di 30 menit akhir laga. Pada periode waktu itu, mereka telah menghasilkan 28 gol dari total 53 gol di liga. Jumlah itu setara dengan 53 persen dari jumlah gol Juku Eja.
Adapun bagi Persis, kekalahan dari PSM membuat mereka mencatatkan dua hasil negatif beruntun. Mereka sebelumnya juga tumbang dari Bali United. Pada dua laga itu, Persis selalu kemasukan tiga gol.
Atas hasil itu, Persis masih bertahan di peringkat ke-11 dengan koleksi 33 poin dari 28 laga. Tim yang dimiliki putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, itu berpotensi turun peringkat karena dua klub di bawah mereka, yakni Arema FC dan Persikabo 1973, memiliki laga tunda. Arema baru memainkan 25 gim, sedangkan Persikabo tampil satu laga lebih sedikit dari Persis. Kedua tim itu sama-sama telah mengumpulkan 32 poin.
Pelatih Persis Leonardo Medina mengatakan, semua pemainnya telah tampil baik. Tetapi, hasil akhir belum berpihak kepada skuad Persis. ”Kami menunjukkan permainan yang sangat bagus, meski skor akhir tidak sesuai dengan target kami. Saya melihat pemain merasa nyaman dan ini penting untuk perkembangan jangka pendek kami di laga berikutnya,” kata Medina.