Sebanyak 23 perenang dipilih PRSI untuk diberangkatkan pada SEA Games 2023 di Kamboja pada Mei nanti. Atlet yang sempat keluar Pelatnas seperti Farrel dan Flairene, kembali masuk dalam tim nasional renang.
Oleh
RIVALDO ARNOLD BELEKUBUN
·4 menit baca
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Suasana start final 1.500 meter gaya bebas dalam hari terakhir Seleksi Nasional Renang untuk SEA Games Kamboja 2023 di Arena Akuatik Senayan, Jakarta, Jumat (24/2/2023).
JAKARTA, KOMPAS – Hasil seleksi nasional pemusatan latihan nasional atau pelatnas renang telah diumumkan. Terdapat 23 perenang yang akan diberangkatkan ke Kamboja pada Mei mendatang untuk mengikuti SEA Games 2023. Beberapa atlet yang sempat "dikeluarkan" dari pelatnas, seperti Siman Sudartawa dan Adellia, kembali dimasukan dalam tim nasional.
Manajer Pelatnas Renang Wisnu Wardhana mengatakan, 23 atlet dipilih berdasarkan hasil dari seleksi nasional yang diadakan pada akhir Februari kemarin. Pertimbangannya adalah limit waktu yang diraih para atlet tersebut serta performa yang ditampilkan. Jadinya, ada 11 atlet putra dan 12 atlet putri yang mengisi tempat dalam tim nasional renang itu.
"Para atlet tersebut akan dikirimkan ke SEA Games Kamboja 2023 sebagai perwakilan Indonesia untuk cabang renang," ujar Wisnu ketika dihubungi, Jumat (3/3/2023).
Para perenang putra adalah Farrel Armandio Tangkas, Gagarin Nathaniel Yus, I Gede Siman Sudartawa, Moch. Akbar Putra Taufik, Mohammad Dwiki Raharjo, Nicholas Karel Subagyo, Pande Made Iron Digjaya, Joe Aditya Wijaya Kurniawan, Romeo Lingga Alfarizi, Erick Ahmad Fathoni, Shobrul Malikil Allim.
Selain 23 atlet tersebut, adapun enam orang pelatih dan lima orang tim pendukung serta Wisnu, selaku manajer. Sehingga total, ada 35 orang yang tergabung dalam tim pelatnas renang itu.
Perenang putri Indonesia Angel Gabriella Yus (kanan) merayakan kemenangannya dalam final 50 meter gaya bebas putri dalam hari terakhir Seleksi Nasional Renang untuk SEA Games Kamboja 2023 di Arena Akuatik Senayan, Jakarta, Jumat (24/2/2023). Angel finis pertama dengan waktu 26,96 detik.
Pelatihan para atlet berada di bawah arahan pelatih asal Australia, Michael Piper, serta dibantu oleh Albert C Sutanto, Hendry Suryaatmaja Sutanto, Ade T Kusiandaru, Arif Purbo Warsono, dan Kevin Rose Nasution. Pelatihannya sendiri dilakukan setiap hari dalam dua sesi, yakni pagi dan sore. Menurut Piper, pihaknya fokus memperbaiki catatan waktu para atlet yang hanya tertinggal selisih kecil untuk meraih medali emas.
"Jika anda perhatikan, waktu yang dicetak para atlet kami pada SEA Games Vietnam, atau beberapa pertandingan lain, hanya selisih singkat dari pemenang medali emas. Hanya sepersekian detik saja. Itulah fokus pelatihan yang akan kami lakukan, yakni untuk mengejar selisih sepersekian detik itu. Strateginya adalah kembali ke latihan dasar," tutur Piper.
Piper mengatakan, dia optimistis dengan beberapa atlet yang telah berpengalaman. Misalnya, Siman yang telah berulang kali meraih berbagai medali dalam beberapa SEA Games, atau Flairene yang pernah meraih emas pada nomor 100 meter gaya punggung di SEA Games Vietnam 2021. Namun, ia juga menaruh harapan banyak pada beberapa perenang lain yang baru pertama kali berlaga di pesta olahraga Asia Tenggara tersebut.
Ia juga berharap, beberapa perenang yunior dapat berunjuk gigi menunjukan debut mereka dalam SEA Games 2023. Hal ini, kata dia, penting untuk menjadi pengalaman ke depan agar para yunior terus berkembang. Regenerasi atlet renang menjadi salah satu perhatian utamanya. Namun, Piper berusaha melakukannya tanpa meluputkan para senior.
Para atlet tersebut akan dikirimkan ke SEA Games Kamboja 2023 sebagai perwakilan Indonesia untuk cabang renang.
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH
Suasana final 50 meter gaya dada putri dalam Seleksi Nasional Renang untuk SEA Games Kamboja 2023 di Arena Akuatik Senayan, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Sebelumnya, pelatnas renang sempat mengalami polemik terkait atlet-atlet yang terpilih dalam tim tersebut pada tahun 2022 yang lalu. Beberapa nama atlet senior yang pernah meraih medali dalam SEA Games Vietnam 2021 (yang digelar pada 2022), tidak dicantumkan dalam tim. Alhasil, muncul pendapat bahwa mereka digeser dan digantikan oleh atlet-atlet yunior.
Para atlet senior tersebut adalah Siman yang meraih perunggu 50 meter gaya punggung, Gagarin (peraih perak 50 meter gaya dada dan perunggu 100 meter gaya dada, Glenn Victor Susanto (perunggu 50 meter gaya kupu-kupu dan perak estafet 4 x 100 meter gaya bebas), dan Aflah Fadlan Prawira (perunggu 400 meter gaya ganti dan perak estafet 4 x 100 meter gaya bebas).
Lalu, ada Anak Agung Istri Kania Ratih (perunggu 50 meter gaya punggung). Nurul Fajar Fitriyati (perak 200 meter gaya punggung dan perunggu estafet 4 x 100 meter gaya bebas), Patricia Yosita Hapsari (perunggu estafet 4 x 100 meter gaya bebas dan perunggu estafet 4 x 200 meter gaya bebas), dan Ressa Kania Dewi (perunggu estafet 4 x 100 meter gaya bebas dan perunggu estafet 4 x 200 meter gaya bebas).
Suasana latihan tim pelatnas di di Arena Akuatik Senayan, Jakarta, Senin (27/2/2023).
Selanjutnya, tujuh perenang senior lain keluar dari pelatnas karena keinginan mereka untuk didampingi pelatih personal tidak diindahkan. Mereka adalah Farrel, Erick, Joe, Azzahra, Flairene, Angel, dan Adellia. Beberapa dari mereka menolak untuk dilatih Piper. Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) pun menghapus nama-nama mereka dari pelatnas melalui surat keputusan.
Usai berdamai dengan para atlet tersebut, PB PRSI pun mengambil jalan tengah untuk tetap memberi hak pada para perenang senior tersebut. Hal ini dilakukan dengan seleksi nasional untuk memutuskan nama-nama yang berhak masuk ke dalam pelatnas. Hasilnya, para perenang senior itu, bersama dengan perenang junior, bersatu dalam tim yang akan diberangkatkan ke SEA Games 2023.
”Dengan adanya senior di pelatnas, mereka bisa membuat pembinaan yunior menjadi lebih kuat, bisa menularkan motivasi, dan saling mengoreksi. Sebagai perenang, tentu semuanya punya keinginan masing-masing. Namun, di pelatnas, kita harus mengikuti aturan yang ada,” kata salah satu perenang pelatnas, Nicholas Karel. (Kompas.id, 25 Februari 2023).