Perpindahan pelatih dari satu negara ke negara lain adalah hal lazim dalam dunia olahraga. Namun, fenomena ini menjadi PR bagi PP PBSI setelah pelatih pindah ke negara lain karena tak ada surat kontrak di pelatnas.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·6 menit baca
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Pebulu tangkis berlatih menjelang turnamen All England 2023 di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan menurunkan 16 wakil yang akan bertarung dalam turnamen bulu tangkis tertua tersebut. All England yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000 akan berlangsung 14-19 Maret di Birmingham, Inggris.
Kepindahan Flandy Limpele ke Hongkong mempertegas pentingnya kerjasama antara PP PBSI dan pelatih berdasarkan surat kontrak. Saat ini, ketika perpindahan pelatih, bahkan, atlet ke negara lain menjadi fenomena yang lazim, PBSI seharusnya bisa melindungi pelatih yang mereka pilih untuk memimpin tim nasional.
Flandy pindah ke Hongkong per 1 Maret 2023 setelah melatih tim ganda campuran pelatnas pratama sejak 2022. Hengkangnya peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004, bersama Eng Hian, itu terjadi hanya tiga bulan setelah Nova Widianto pindah ke Malaysia. Di pelatnas Cipayung, Nova bertugas sebagai pelatih kepala ganda campuran pelatnas utama, menggantikan Richard Mainaky yang pensiun pada September 2021.
Bukan kali ini saja pelatih Indonesia, termasuk pelatih pelatnas, pindah ke negara lain yang menawarkan jaminan berkarier dan hidup berkeluarga menjadi lebih tertata. Sebelum Flandy dan Nova, ada Rexy Mainaky, Hendrawan, Paulus Firman, Mulyo Handoyo, dan Agus Dwi Santoso yang melatih dan pernah melatih di berbagai negara, seperti Malaysia, Filipina, Thailand, India, dan Inggris. Muammar Qadafi, bahkan, mengantarkan negara yang tak punya tradisi bulu tangkis, yaitu Guatemala, ke peringkat keempat tunggal putra pada Olimpiade Tokyo 2020 melalui Kevin Cordon.
Dalam tulisan “Ini Bukan Soal Tidak Nasionalis”, yang diterbitkan Kompas pada 14 September 2021, semua pelatih yang meniti karier di luar negeri memiliki alasan yang sama, yaitu agar bisa menata karier dan kehidupan keluarga dengan lebih baik.
Pebulu tangkis ganda putra berlatih menjelang turnamen All England 2023 di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan menurunkan 16 wakil yang akan bertarung dalam turnamen bulu tangkis tertua tersebut. All England yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000 akan berlangsung 14-19 Maret di Birmingham, Inggris.
Rexy dan Hendrawan bercerita, sulit untuk menyebut gaji dan tunjangan yang diterima dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sebagai nilai yang besar atau kecil. Jumlah pendapatan yang diterima pelatih Indonesia di luar negeri itu menjadi sebuah nilai relatif karena bergantung pada kebutuhan dan standar setiap orang yang berbeda-beda.
Namun, ada satu hal yang membuat mereka bisa lebih lega saat bekerja di negara lain, yaitu kontrak yang detail. Di Malaysia, pelatih dikontrak per dua tahun dengan penilaian yang dibuat setiap tahun.
Berkat kemampuan mengantarkan pemain mereka meraih prestasi level elite, Rexy dan Hendrawan mendapat status permanent resident (PR). Ini membuat mereka memiliki hak yang sama dengan warga negara Malaysia, kecuali dalam hak politik.
Oleh karena itulah, Hendrawan berhak dan mengikuti program pensiun dari negara, Employee Provident Fund (EPF), yang didaftarkan oleh BAM. Setiap bulan, enam persen gajinya ditambah tujuh persen dari BAM digunakan untuk membayar iuran pensiun. Uang tersebut bisa diambil saat berusia 55 tahun. Program serupa, kata Rexy, berlaku juga di Inggris, termasuk untuk para pelatih klub.
Mantan pebulu tangkis Indonesia Rexy Mainaky, yang kini menjadi pelatih bulu tangkis Malaysia, menyapa penonton asal Indonesia di tengah berlangsungnya laga perempat final turnamen bulu tangkis All England Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (18/3/2022).
Inilah yang menjadi pembeda antara pelatih olahraga, termasuk pelatih tim nasional, di Indonesia dengan di negara lain. Banyak negara yang sudah mengakui pelatih olahraga sebagai profesi.
Di Korea misalnya, juara Olimpiade dapat pensiun seumur hidup, di Malaysia juga. Di Indonesia? Untuk itu, keluarga menjadi pertimbangan utama saya ketika memilih menjadi pelatih di luar negeri.
“Di Korea misalnya, juara Olimpiade dapat pensiun seumur hidup, di Malaysia juga. Di Indonesia? Untuk itu, keluarga menjadi pertimbangan utama saya ketika memilih menjadi pelatih di luar negeri,” kata Rexy saat berbincang melalui Zoom, September 2021.
Rexy, Hendrawan, Paulus, dan pelatih lain memiliki pendapat yang sama, yaitu setiap pelatih tentu ingin berkarier di negara sendiri. Namun, mereka juga harus berpikir realistis. Tanpa kontrak detail dengan PBSI, pelatih bisa diberhentikan sewaktu-waktu.
Ketiadaan kontrak inilah yang menjadi kekhawatiran Nova dan Flandy. Apalagi, Nova masih terbilang muda sebagai seorang pelatih. ”Keputusan ini sebenarnya pilihan, ya. Selama di sini (PBSI), tidak ada kontrak dan kemudian ada penawaran dari BAM. Tidak mungkin saya ambil tawaran dari luar kalau penawarannya tidak lebih baik. Secara pribadi, saya tidak ada masalah (dengan PBSI),” tutur pelatih berusia 45 tahun itu pada Desember 2022.
Kepala Bidang Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky saat sesi tanya jawab dengan wartawan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Kamis (1/12/2022). PBSI tengah bersiap menuju Final BWF World Tour yang akan digelar di Bangkok, Thailand, 7-11 Desember 2022.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menuturkan, tidak adanya kontrak antara PBSI dengan pelatih bukanlah suatu masalah. “Saya dan Herry (Iman Pierngadi, pelatih ganda putra) pun tidak punya kontrak. Kalau pelatih menjalankan tugas dengan baik, saya tentu akan mempertahankan mereka,” katanya.
Rionny bisa saja memberi nilai objektif pada setiap pelatih, tetapi, siapa yang bisa menjamin pernyataan lisan tersebut akan dijalankan PBSI sebagai sebuah lembaga jika tidak ada surat perjanjian yang ditandatangani kedua pihak. Apalagi, posisi Rionny berada di bawah Alex Tirta, yang mengendalikan roda organisasi sebagai ketua harian, dan di bawah Ketua Umum Agung Firman Sampurna.
Situasi, juga, bisa berubah jika terjadi pergantian pengurus seperti yang dialami Paulus. Dia menjadi asisten pelatih tunggal putra di bawah Mulyo pada 2004-2008. Pada saat yang sama, Paulus menjadi pelatih atlet pratama tunggal putra dan putri.
“Ketika kepengurusan berganti, Mulyo tak dipilih, otomatis, saya juga tak dipilih. Saya tahunya dari pengumuman di koran. Saya pun menganggur tiga bulan sebelum masuk ke Cipayung dengan tes lagi,” tutur Paulus.
Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berlatih menjelang turnamen All England 2023 di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023). Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan menurunkan 16 wakil yang akan bertarung dalam turnamen bulu tangkis tertua tersebut. All England yang merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000 akan berlangsung 14-19 Maret di Birmingham, Inggris.
Tanpa surat kontrak, PBSI tak bisa menahan pelatih yang pindah ke tempat lain. Pelatih yang saat ini berada di pelatnas, bahkan, bisa saja bebas pindah kemana pun. Demikian pula PBSI, bisa mencoret mereka kapan pun.
Maka, untuk menghindarkan konflik kerja sama, surat kontrak menjadi faktor penting sebagai perisai bagi kedua pihak. Dengan kontrak yang dilengkapi release clause akan ada konsekuensi yang ditanggung masing-masing pihak jika kerja sama tak selesai pada waktunya.
Dalam ikatan pesepak bola dengan klub misalnya, release clause adalah biaya transfer minimum pemain dengan nilai yang disepakati kedua pihak. Contohnya, jika ada klub lain yang memberi tawaran pada pemain, klub yang memiliki pemain harus menerima tawaran itu jika nilainya sama dengan yang tertera pada klausul. Pemain pun berhak berdiskusi dengan klub yang akan meminangnya. Klausul itu, juga, tentunya melindungi klub agar tak mudah kehilangan pemain andalan.
Richard, yang 26 tahun mengabdi di pelatnas Cipayung, berkomentar bahwa sudah saatnya PBSI mengikat kerjasama dengan pelatih melalui surat kontrak. Sosok yang telah mengantarkan ganda campuran Indonesia meraih gelar juara dunia serta medali emas dan perak Olimpiade ini berbicara untuk para pelatih yang masih aktif di Cipayung.
Pelatih Nova Ardianto (kedua dari kanan) dan Richard Mainaky (kedua dari kiri) menghampiri pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti saat istirahat pergantian babak ketika menghadapi pasangan ganda campuran Taiwan Lee Yang dan Yang Ching Tun dalam laga babak 2 Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
“Pelatih senior yang nomornya berprestasi seperti Herry dan saya dulu, mungkin, aman karena bisa mengantarkan atlet menjadi juara di level elite. Sementara, untuk mereka yang masih meniti karier pelatih timnas di awal, tentu butuh jaminan kerja untuk berapa lama. Kalau ada pelatih hengkang sebelum habis kontrak, bisa kena sanksi, begitu pula jika PBSI memberhentikan sebelum kontrak selesai,” kata Richard.
Selain itu, Richard berharap, ada poin kontrak yang membahas jaminan kehidupan pelatih untuk yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun dan mencetak juara di ajang besar. “Cukup sampai saya saja, setelah mengabdi 26 tahun, tidak ada penghargaan satu sen pun selain piagam. Jangan sampai pelatih lain mengalami hal yang sama,” lanjut pelatih yang saat ini fokus pada pembinaan usia muda di PB Talenta, Manado, Sulawesi Utara tersebut.
Meminjam istilah anak-anak muda, sudah saatnya PBSI “move on” dari cara lama dalam bekerja sama dengan pelatih. Tanpa kontrak, jangan heran jika Indonesia akan selalu kehilangan pelatih demi karier dan kehidupan yang lebih baik di negara lain.