Persaingan Empat Besar Serie A Terus Nyalakan Gairah Kompetisi
Napoli boleh berlari sendiri di jalur terdepan perburuan juara Liga Italia Serie A. Kendati demikian, gairah kompetisi Serie A belum berakhir karena ada persaingan empat besar yang auranya bak perlombaan juara.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
AFP/ALBERTO PIZZOLI
Gelandang Inter Milan Denzel Dumfries (kiri atas) dan penjaga gawang Bologna Lukasz Skorupski berebut bola di udara dalam pertandingan Liga Italia antara Bologna dan Inter Milan di Stadion Renato DallAra, Bologna, Minggu (26/2/2023).
BOLOGNA, SENIN — Kekalahan Inter Milan dari tuan rumah Bologna, 0-1, pada pekan ke-24 Liga Italia Serie A, Minggu (26/2/2023), membuat Napoli semakin dekat di depan pintu gerbang scudetto alias juara Serie A musim ini. Namun, kekalahan itu membuat persaingan empat besar semakin menarik dan sengit. Persaingan di zona Liga Champions itu terus menyalakan gairah kompetisi hingga akhir musim.
Kami telah membuang keunggulan yang kami punya atas tim lain di zona Liga Champions. Kami mesti melakukannya jauh lebih baik di laga-laga berikutnya.
”Kami harus mencari motivasi baru setiap dua atau tiga hari. Kami semua harus berbuat lebih banyak dalam situasi ini dan memiliki pendekatan awal yang lebih baik untuk permainan ini. Kami sudah menganalisisnya, membicarakannya dengan para pemain. Kami telah membuang keunggulan yang kami punya atas tim lain di zona Liga Champions. Kami mesti melakukannya jauh lebih baik di laga-laga berikutnya,” ujar Pelatih Inter Simone Inzaghi kepada Sky Sport Italia dilansir Football-Italia.
Kandasnya Inter di markas Bologna, Stadion Renato Dall’Ara, membuat upaya ”Sang Ular Besar Milan” untuk menggagalkan Napoli meraih scudetto ketiganya di musim ini kemungkinan besar sudah sirna. Hasil itu membuat Inter di urutan kedua, tertinggal 18 poin dari Napoli di puncak klasemen dengan 65 poin dari 24 laga. ”Kami harus lebih konsisten, mengangkat kepala, dan mendorong diri menjadi lebih baik. Kalau bisa begitu, kita tidak akan seperti ini,” kata penyerang Inter Lautaro Martinez.
Artinya, Inter yang berada paling dekat patut selalu menang dan berharap Napoli kalah enam kali dalam 14 laga sisa musim ini. Melihat performa 24 laga terakhir, rasanya sulit skenario itu bisa terjadi. Sejauh ini, Napoli baru sekali kalah saat ditaklukan Inter 0-1 di San Siro pada laga perdana mereka awal tahun ini.
AP/MICHELE NUCCI
Pemain Bologna Roberto Soriano (kiri) dan pemain Inter Milan Matteo Darmian mengejar bola dalam pertandingan Liga Italia antara Bologna dan Inter Milan di Stadion Renato DallAra, Bologna, Minggu (26/2/2023).
Maka itu, publik sepak bola Italia telah mengikhlaskan Napoli untuk mengangkat trofi juara musim ini. Bahkan, para pendukung ”Si Keledai Kecil” mulai menghiasi kota dengan beragam atribut klub untuk menyambut gelar yang terakhir kali mereka dapatkan 33 tahun silam tersebut.
”Kami memiliki pola pikir yang tepat untuk melanjutkan jalur ini. Kami tidak membuat klaim berani atau menetapkan target (juara). Namun, kami tahu kami bisa melangkah jauh,” kata pemain sayap Napoli Hirving Lozano dikutip laman resmi Napoli, Sabtu (25/2/2023).
Kendati pahit, kekalahan itu menjadi berkah untuk empat tim di bawah Inter yang sama-sama telah mengalihkan empat besar sebagai target utama. Hasil itu membuat persaingan di zona Liga Champions itu semakin ketat dan menjadi daya tarik utama kompetisi musim ini.
Kini, perolehan poin Inter sama dengan saudara tuanya, AC Milan, di peringkat ketiga dengan 47 poin dari 24 laga. Setelah tenggelam dalam fase krisis, Milan berangsur bangkit dan siap menjadi penantang utama Inter. Bahkan, Milan baru saja menorehkan kemenangan ketiga beruntun tanpa kebobolan di Serie A ketika menumbangkan tim tamu Atalanta, 2-0, Senin (27/2). ”Musim ini masih panjang dan kami butuh lebih banyak poin untuk mengamankan posisi empat besar,” ucap Pelatih Milan Stefano Pioli kepada DAZN.
AP/MASSIMO PAOLONE
Pemain Bologna, Riccardo Orsolini, melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama dan menjadi gol satu-satunya dalam pertandingan Liga Italia antara Bologna dan Inter Milan di Stadion Renato DallAra, Bologna, Minggu (26/2/2023).
Selain duo Milan, duo Roma pun menghangatkan persaingan empat besar. AS Roma di urutan keempat bisa menyamakan koleksi poin Inter dan Milan kalau menang atas tuan rumah Cremonese, Rabu (1/3). Bahkan, ”Serigala Ibu Kota” bisa mengudeta posisi Inter di tempat kedua kalau menang lebih dari lima gol atas Cremonese yang notabene tim juru kunci guna melampaui selisih memasukkan-kemasukan Inter.
Adapun Lazio di peringkat kelima bisa memperkecil defisit poin menjadi dua poin dari Inter dan Milan kalau menang atas tim tamu Sampdoria, Selasa (28/2). Walau berada di tempat keenam dengan 41 poin dari 24 laga, Atalanta bisa menjadi pengganggu utama untuk empat tim di atasnya.
Juventus yang mendapatkan sanksi pengurangan 15 poin akibat kasus laporan keuangan palsu per 21 Januari lalu juga bisa menjadi ancaman. ”Si Nyonya Besar” memang masih berada di urutan kedelapan dengan 32 poin dari 23 laga. Akan tetapi, setelah diterpa badai masalah itu, mereka terus merangsek naik dengan kemenangan dalam tiga laga terakhir.
Mental juara Juventus sering kali membawa mereka menembus batas kemampuan. Sebelum menerima sanksi itu, ”Si Zebra” sempat bangkit dari terpuruk di peringkat ke delapan sampai pekan ke-11 menjadi melompat ke tempat kedua pada pekan ke-17. Namun, hukuman pengurangan poin menyebabkan mereka terlempar ke urutan ke-10 pada pekan ke-19 sebelum bangkit kembali untuk menggapai peringkat ketujuh pada pekan ke-23.
AFP/ALBERTO PIZZOLI
Gelandang Bologna Roberto Soriano (kiri) dan gelandang Inter MIlan Henrikh Mkhitaryan berebut bola dalam pertandingan Liga Italia antara Bologna dan Inter Milan di Stadion Renato DallAra, Bologna, Minggu (26/2/2023).
”Ada banyak poin yang memisahkan Juventus dari empat besar. Namun, mengingat tren fluktuatif dari para pesaing di zona tersebut, saya tidak mengecualikan peluang mereka asal bisa mempertahankan kesinambungan mereka,” tutur Antonio Barilla, mantan pemain Reggina dan AC Monza, melalui Tuttomercatoweb dilansir Juvefc.com, Minggu.
Grafik sensasional Napoli boleh membuat mereka berlari sendiri di jalur terdepan perburuan scudetto. Meski demikian, Serie A belum berakhir karena ada persaingan mengamankan tiket Liga Champions musim depan yang auranya bak perlombaan juara.