Pelatih Stefano Pioli semringah. Transformasi taktiknya membawa AC Milan menemukan keseimbangan baru setelah fase krisis sebulan lalu. Kini, Pioli telah menemukan kembali bentuk permainan Milan yang diinginkannya.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·5 menit baca
AP PHOTO/ANTONIO CALANNI
Pemain AC Milan Junior Messias merayakan golnya ke gawang ke gawang Atalanta pada laga Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Senin (27/2/2023) dini hari WIB. AC Milan menang 2-0 pada laga itu.
MILAN, SENIN – Transformasi taktik dari empat bek ke tiga bek ala pelatih Stefano Pioli mulai membawa keseimbangan baru untuk AC Milan. Taktik itu mengantarkan ”Sang Setan Merah” keluar dari fase krisis dan meraih empat kemenangan beruntun tanpa kebobolan atau clean sheet. Dalam laga pekan ke-24 Serie A Liga Italia di Stadion San Siro, Senin (27/2/2023) dini hari WIB, mereka menundukkan tim tamu Atalanta 2-0.
”Itu adalah pertandingan yang hebat dan akhirnya kami bermain dengan energi yang saya kenali dari para pemain saya. Itu adalah aspek yang paling penting. Kami harus memiliki rasa konsistensi karena kami belum pernah menang empat kali berturut-turut musim ini dan kami tahu sulit menghadapi tim seperti Atalanta,” ujar Pioli kepada DAZN dilansir Football-Italia sehabis laga tersebut.
Dengan formasi 3-4-2-1 pada laga itu, Milan semakin nyaman bermain dari belakang, tengah, hingga ke depan. Permainan dari kaki ke kaki bisa lebih mengalir karena jarak antar pemain yang tidak berjauhan dan transisi yang lebih cepat dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya.
Permainan atraktif Milan berbuah gol pertama melalui bunuh diri kiper Atalanta Juan Musso di menit ke-25. Gol bermula dari umpan lambung jauh bek Pierre Kalulu kepada penyerang Olivier Giroud yang berada di dekat kotak penalti. Giroud menggunakan kepalanya untuk memantulkan bola kepada kapten sekaligus bek sayap kiri Theo Hernandez yang datang dari belakang.
AP PHOTO/ANTONIO CALANNI
Pemain AC Milan Theo Hernandez merayakan usahanya yang berbuah gol ke gawang Atalanta di Stadion San Siro, Milan, Senin (27/2/2023) dini hari WIB. AC Milan menang 2-0 pada laga itu.
Tanpa pikir panjang, Theo melepaskan tendangan sentuhan pertama yang meluncur deras dari luar kotak penalti ke sudut kiri bawah gawang. Sejatinya, bola sempat menyentuh tiang, tetapi memantul ke punggung Musso dan masuk ke gawang.
Empat menit sebelum waktu normal laga berakhir, Milan menambah keunggulan lewat gelandang serang Junior Messias. Pemain asal Brasil itu jeli masuk di antara dua pengawalan terakhir Atalanta untuk menyambut umpan terobosan rekannya di lini depan, Rafael Leao.
Dengan lari kencang, Messias bisa lebih dahulu mendapatkan bola dan sedikit mencungkilnya sebelum Musso menyambar. Bola itu pun bergerak masuk ke gawang tanpa bisa dihentikan bek Atalanta Jose Luis Palomino yang mati-matian mengejar bola tersebut.
Asa empat besar
Kemenangan itu menjadi kemenangan keempat beruntun Milan pasca menang 1-0 atas Torino pada pekan ke-22 Serie A, 1-0 atas Tottenham Hotspur dalam laga pertama 16 besar Liga Champions, dan 1-0 atas AC Monza pada pekan ke-23 Serie A. Raihan tiga poin itu membuat Milan kokoh di urutan ketiga dengan 47 poin dari 24 laga.
Itu adalah pertandingan yang hebat dan akhirnya kami bermain dengan energi yang saya kenali dari para pemain saya.
AP PHOTO/ANTONIO CALANNI
Manajer AC Milan Stefano Pioli memberi instruksi kepada para pemainnya saat melawan Atalanta pada laga Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Senin (27/2/2023) dini hari WIB. AC Milan menang 2-0 pada laga itu.
Koleksi poin I Rossoneri alias ”Si Merah-Hitam” sama dengan rival sekotanya, Inter Milan di peringkat kedua. Inter gagal menjaga jarak karena kalah 0-1 dari tuan rumah Bologna, Sabtu (26/2). ”Kami bekerja sebagai tim, bermain dengan intensitas, mengorbankan diri, dan menjaga bola secara baik. Saya hanya melihat hal-hal positif hari ini. Namun, musim ini masih panjang dan kami butuh lebih banyak poin demi mengamankan posisi empat besar (zona ke Liga Champions),” kata Pioli.
Hernandez mengatakan, timnya telah melewati masa rumit yang terjadi selama kurang lebih sebulan sejak awal tahun ini. Rentetan hasil positif dalam empat laga terakhir membuktikan bahwa Milan sudah menemukan lagi kepercayaan dirinya. ”Kami kembali menjadi Milan seperti sebelumnya,” tutur pemain asal Perancis tersebut.
Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengakui bahwa Milan lebih mendominasi laga tersebut. ”Sang Dewi asal Bergamo” hanya melakukan tiga tembakan yang tidak satu pun tepat sasaran ke gawang. Mereka membuat kiper Milan Mike Maignan yang baru pulih dari cedera betis menjadi santai di bawah mistar.
Itu sebagian besar karena pendekatan agresif Milan sehingga Atalanta tidak bisa keluar untuk menekan balik. Atalanta sejatinya tim yang unggul dalam kecepatan, agresi, dan determinasi. Akan tetapi, semua kelebihan itu tidak muncul karena kecepatan dan koordinasi lini belakang Milan yang luar biasa.
”Kami memberikan dan mencoba segalanya malam ini, tetapi Milan lebih unggul. Kami harus belajar dari laga ini untuk fokus kepada pertandingan berikutnya melawan Udinese. Kami harus mempertahankan jarak dari tim-tim di belakang kami di klasemen,” ujar Gasperini.
Pemain Atalanta Rasmus Hojlund (kiri) dan pemain AC Milan Malick Thiaw berebut bola pada laga Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Senin (27/2/2023) dini hari WIB. AC Milan menang 2-0 pada laga itu.
Zlatan Ibrahimovic kembali
Laga itu turut menandakan kembalinya ujung tombak Milan Zlatan Ibrahimovic yang absen sejak Mei 2022 karena menjalani operasi lutut dan pemulihan. Pemain berusia 41 tahun itu masuk menggantikan Giroud di menit ke-74. Itu menjadi pertandingan pertamanya di semua kompetisi musim ini.
Tepuk tangan meriah para penonton mengiringi langkah Ibrahimovic tatkala memasuki lapangan. ”Saya sangat merindukan para penggemar, saya berterima kasih kepada mereka karena memberi saya kekuatan, adrenalin, dan motivasi untuk melanjutkan karier. Tanpa dukungan suporter, ini sulit,” kata Ibrahimovic.
Ibrahimovic mengatakan, dirinya merasa sangat baik saat ini. Dia bisa bebas melakukan semua gerakan tanpa khawatir dengan rasa sakit. ”Saya merasa bisa melakukan apa yang bisa saya lakukan. Saya merasa bebas untuk melakukan apa yang saya suka,” ucapnya.
Adapun Ibrahimovic menunda operasi lutut itu selama enam bulan sebelum akhir musim lalu. Dia rela menderita demi membantu Milan yang sedang berjuang dalam persaingan scudetto alias juara Serie A musim lalu. Pengorbanannya terbayar karena Milan bisa mengangkat trofi Serie A usai paceklik sejak 2010/11. ”Saya beri tahu Anda, saya tidak pernah semenderita ini untuk sebuah trofi,” ungkapnya.
Pemain AC Milan Zlatan Ibrahimovic berebut bola saat melawan Atalanta pada laga Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Senin (27/2/2023) dini hari WIB. AC Milan menang 2-0 pada laga itu.
Laga itu sekaligus menahbiskan Ibrahimovic sebagai pemain Milan tertua yang pernah ada dalam pertandingan Serie A. Ketika masuk lapangan, dia berusia 41 tahun 146 tahun. Dirinya mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang bek Alessandro Costacurta dengan usia 41 tahun 25 hari saat Milan kontra Udinese pada 19 Mei 2007.
Ibrahimovic memiliki motivasi besar untuk terus bermain walau raganya telah digerogoti usia. ”Saya tidak ingin berada di sini untuk apa yang saya lakukan satu, lima, atau sepuluh tahun yang lalu. Ini untuk apa yang saya lakukan sekarang. Jika tidak membawa hasil atau berpikir saya hanya perlu bermain 5-10 menit terakhir, saya lebih baik tinggal di rumah. Jika berpikir begitu, berarti semuanya sudah berakhir. Sebab, saya ingin memainkan seluruh permainan,” tegasnya.