Mimpi buruk Inter Milan di Stadion Renato Dall'Ara musim lalu terulang dengan kekalahan 0-1 dari tuan rumah Bologna. Kans Inter untuk mengejar Napoli di puncak klasemen semakin berat
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
AP/LAPRESSE/MASSIMO PAOLONE
Pemain Bologna Riccardo Orsolini (kanan) mencetak gol ke gawang Inter Milan pada laga Liga Italia di Stadion Renato-Dall'Ara, Bologna, Minggu (26/2/2023). Bologna menang 1-0 pada laga itu.
BOLOGNA, MINGGU – Inter Milan gagal memangkas jarak dengan pimpinan klasemen sementara Liga Italia, Napoli, usai kalah 0-1 dari tuan rumah Bologna di Stadion Renato Dall'Ara, Minggu (26/2/2023) malam WIB. Di stadion yang sama, Inter kehilangan kesempatan untuk mempertahankan gelar juara Liga Italia musim lalu. Dengan kekalahan ini, aroma kegagalan Inter menjuarai liga pun semakin menguar karena selisih poin dengan Napoli terus melebar.
Gol kemenangan Bologna dicetak pemain sayap kanan, Riccardo Orsolini, pada menit ke-76. Gol itu berawal dari kegagalan para pemain Inter untuk melepaskan diri dari pressing ketat pemain Bologna. Bola berhasil dicuri saat pemain belakang Inter berusaha membangun serangan. Dengan skema serangan cepat, bola dialirkan kepada Orsolini yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Serangan kilat itu membuat para pemain belakang Inter belum sempat membentuk kembali pola pertahanan sehingga Orsolini dengan mudah merangsek masuk ke jantung pertahanan Inter.
“Ini adalah hari yang fantastis, hampir berkesan setidaknya bagi saya. Saya sangat senang, mari nikmati momen ini. Kemenangan ini adalah sesuatu yang kami inginkan dan pantas kami dapatkan. Ini adalah kepuasan yang luar biasa, baik secara pribadi maupun tim,” kata Orsolini seusai pertandingan, dikutip dari Corriere dello Sport.
Kekalahan ini mengungkit kembali luka lama Inter yang musim lalu gagal mempertahankan gelar juara Liga Italia karena kalah 1-2 dari Bologna di Stadion Renato Dall’Ara. Trofi juara liga pun berpindah tangan dari Inter ke AC Milan. Mimpi buruk Inter berpotensi terulang lagi musim ini karena kekalahan semakin mempersulit peluang untuk mengejar Napoli di puncak klasemen.
Pemain Bologna Nikola Moro (kiri) dan pemain Inter Milan Edin Dzeko berebut bola pada laga Liga Italia di Stadion Renato-Dall'Ara, Bologna, Minggu (26/2/2023). Bologna menang 1-0 pada laga itu.
Inter memang sedang berusaha mempertahankan jarak dengan Napoli agar tidak semakin tertinggal. Napoli dan Inter adalah dua kandidat peraih Scudetto musim ini. Selisih poin kedua tim memang cukup jauh, yaitu 18 poin. Namun, jika dibanding tim-tim lainnya, Inter yang paling punya kans mengejar Napoli. Sebagai perbandingan, jarak antara Napoli dengan AS Roma di peringkat ketiga mencapai 21 poin. Maka dari itu, kekalahan dari Bologna begitu disesali pelatih Inter, Simone Inzaghi.
Hasil buruk ini memperkuat kecenderungan Inter yang selalu kesulitan meraih poin penuh menghadapi tim-tim yang di atas kertas tidak lebih baik dari mereka. Sejak pergantian tahun, Inter kerap menuai hasil positif melawan tim kuat, baik Napoli maupun AC Milan. Hanya saja, mereka kerap tersandung kala bertemu dengan tim semenjana, seperti ketika ditahan imbang 2-2 Monza dan 0-0 oleh Sampdoria. Inter bahkan harus bertekuk lutut 0-1 saat menjamu Empoli.
Tempo tinggi
Kedua tim memulai laga dalam tempo tinggi. Inter lebih dulu mengambil inisiatif serangan, tetapi selalu terbentur tembok kokoh pertahanan Bologna. Untuk mencegah ancaman Bologna, para pemain Inter menerapkan pressing dengan garis pertahanan tinggi. Para pemain Inter berupaya memenangkan perebutan bola sejak pemain belakang Bologna mulai membangun serangan.
Ke sisi manapun pemain Bologna mengarahkan bola, ada tiga pemain depan Inter yang melancarkan pressing. Akan tetapi upaya pressing Inter itu mampu dipatahkan Bologna dengan memainkan kombinasi umpan panjang dan pendek. Selain itu, lini kedua Inter juga kurang sigap dalam menyergap bola panjang kiriman dari bek-bek Bologna.
Kemenangan ini adalah sesuatu yang kami inginkan dan pantas kami dapatkan.
AFP/ALBERTO PIZZOLI
Pemain Inter Milan Henrikh Mkhitaryan (kanan) berebut bola dengan pemain Bologna Nicolas Dominguez pada laga Liga Italia di Stadion Renato-Dall'Ara, Bologna, Minggu (26/2/2023). Bologna menang 1-0 pada laga itu.
Bologna justru mampu unggul lebih dulu melalui sepakan penyerang Musa Barrow. Sayang sepakannya dari dalam kotak penalti kemudian dianulir wasit karena gelandang Bologna, Nicolas Dominguez berada dalam posisi offside. Penempatan posisi Dominguez di dalam kotak penalti Inter pun dinilai menghalangi pandangan dari kiper Inter, Andre Onana. Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Penampilan Inter tidak membaik pada babak kedua. Duet penyerang Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez di lini depan tidak begitu banyak memberikan ancaman berarti bagi Bologna. Sepanjang pertandingan, Inter hanya menciptakan empat tembakan tepat sasaran. Jumlah itu masih kalah dari lima tembakan tepat sasaran milik Bologna.
Di pertengahan babak kedua, Inzaghi memasukkan Nicolo Barella dan Edin Dzeko untuk memperkuat lini serang. Namun, upaya itu masih belum berhasil karena Dzeko beberapa kali kesulitan menciptakan peluang setelah terisolasi akibat dikepung hingga tiga pemain belakang Bologna.
Ekspresi pemain Inter Milan Lautaro Martinez setelah timnya dikalahkan Bologna pada laga Liga Italia di Stadion Renato-Dall'Ara, Bologna, Minggu (26/2/2023). Bologna menang 1-0 pada laga itu.
“Kami memiliki peluang-peluang penting seperti dari Dzeko dan (Hakan) Calhanoglu. Mungkin jika kami memimpin lebih dulu, kami akan melakukannya dengan lebih baik,” kata Inzaghi.
Di sisi lain, kemenangan atas Inter memperkuat tren positif Bologna yang sebelumnya memenangkan empat dari enam pertandingan terakhir. Tim besutan pelatih Thiago Motta itu hanya kalah 0-1 dari Monza. Bologna kini menghuni peringkat ketujuh liga, unggul tiga angka dari Juventus yang belum memainkan satu laga. (AFP)