Tim putra dan putri Selandia Baru menguasai kualifikasi ”team pursuit” Track Nation Cup 2023 di Velodrom Internasional Jakarta. Adapun tim Indonesia masih tertinggal jauh dari tim-tim kuat dunia.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selandia Baru menjadi favorit pemenang nomor team pursuit dalam seri pertama UCI Track Nation Cup 2023 menyusul penampilan brilian tim putra dan putri dalam babak kualifikasi. Para pebalap sepeda ”Negeri Kiwi” itu mencetak catatan waktu terbaik dalam babak penyisihan yang berlangsung di Velodrom Internasional Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2023). Penantang kuat bagi Selandia Baru dalam babak pertama yang akan berlangsung pada Jumat (24/2/2023) adalah Inggris Raya, Australia, dan Denmark. Adapun tim Indonesia semuanya tersingkir di babak kualifikasi.
Capaian itu merupakan awal yang bagus bagi Selandia Baru, tim yang menjadikan seri pertama Track Nation Cup 2023, sebagai batu loncatan menuju Olimpiade Paris 2024. Ajang di Jakarta ini menjadi tonggak awal perburuan medali emas Paris 2024 yang menjadi target utama Selandia Baru.
Tim putri Selandia Baru memuncaki catatan waktu kualifikasi dengan 4 menit 10,950 detik. Mereka unggul 3,779 detik atas Inggris Raya di posisi kedua, 4,086 atas Perancis, dan 4,490 detik atas Australia. Selandia Baru, yang diperkuat para bintang balap sepeda trek, yaitu Michaela Drummond, Ally Wollaston, Bryony Botha, dan Emily Shearman, memiliki pace sangat konsisten sehingga tidak tergoyahkan di puncak.
Bahkan, Inggris gagal menggusur Selandia Baru dari posisi puncak. Inggris, tim terakhir yang start dalam babak kualifikasi, juga tampil sangat konsisten. Mereka juga memakai taktik yang kuat dengan melakukan towing hingga lap-lap akhir. Namun, catatan waktu Sophie Lewis, Josle Knight, Anna Morris, dan Jessica Roberts, masih terpaut hampir tiga detik dari Selandia Baru. Penampilan tim Inggris yang brilian juga menggusur tim putri Amerika Serikat dari posisi kedelapan.
Empat tim putri lainnya yang yang lolos ke putaran pertama team pursuit adalah Irlandia, Jepang, Kanada, dan Italia yang diperkuat peraih tiga gelar juara dunia nomor scratch dan team pursuit, Martina Fidanza. Dalam putaran pertama yang akan berlangsung pada Jumat, Selandia Baru akan bertemu Australia, Inggris bersua Perancis, Italia menghadapi Irlandia, sementara Jepang menantang Kanada.
Dalam persaingan team pursuit putra, para pebalap Selandia Baru juga tak tergusur dari puncak klasemen dengan waktu 3 menit 50,382 detik. Angka itu unggul tipis 0,549 detik atas Denmark. Sementara tim di posisi ketiga dan keempat, Australia dan Inggris, masing-masing terpaut 2,535 detik dan 2,958 detik. Inggris, yang tampil terakhir dan menempati posisi keempat, juga menggusur Italia dari delapan besar.
Performa Indonesia
Dalam ajang prestisius ini, tim putra dan putri Indonesia belum mampu bersaing karena levelnya masih jauh dari tim-tim kuat. Tim putri Indonesia, yang kekurangan satu orang sehingga menurunkan pebalap muda, Putri Imelda Tabita Deswari, hanya bisa menempati posisi ke-14 atau terakhir.
Saya tidak akan memaksa anak-anak naik drastis. Saya juga senang karena sudah bisa menggeser Uzbekistan yang merupakan pesaing kita di level Asia dalam catatan waktu 4 menit. (Dadang Poernomo)
Sementara di tim pursuit putra, Indonesia terpaut 20,061 detik dari Selandia Baru, tetapi unggul tiga detik atas Uzbekistan di posisi terakhir. Tim putra Indonesia, yang diperkuat Yosandy Darmawan Oetomo, Dealton Nur Arif Prayogo, Odie Purnomo Setiawan, dan Terry Yudha Kusuma, memenuhi target catatan waktu, yaitu 4 menit dan 10 detik. Mereka melampaui rekor nasional, yaitu 4 menit 15 detik.
”Hari ini hari pertama ajang Nation Cup. Sebagian pebalap Indonesia sudah turun untuk nomor team pursuit. Rata-rata (pebalap) yang kami turunkan adalah atlet-atlet yang sudah kami persiapkan untuk SEA Games. Dari hasil waktu sudah sesuai target,” ujar Dadang H Poernomo, pelatih kepala tim nasional balap sepeda Indonesia.
Ia menambahkan, persiapan tim Indonesia di ajang itu tidak terlalu spesifik karena diperkuat dengan ”wajah-wajah” baru dan berbarengan dengan jelang SEA Games Kamboja 2023. ”Persiapan kami lebih kurang satu bulan, tetapi yang putra saya merasa senang. Setahap demi setahap. Saya tidak akan memaksa anak-anak naik drastis. Saya juga senang karena sudah bisa menggeser Uzbekistan yang merupakan pesaing kita di level Asia dalam catatan waktu 4 menit. Di Asia, selain Uzbekistan, ada Kazakhstan, Malaysia, dan Hong Kong yang (jarak waktu) dalam rentang 4 menit,” ujar Dadang.
”Untuk tim putri, waktunya cukup bagus, tetapi harapannya masih kurang untuk saat ini. Kita sebenarnya kekurangan satu pebalap. Kita kesulitan mencari orang keempat di tim ini. Tiga orang merupakan tim inti, yaitu Ayustina (Priatna), Liontin (Evangelina Setiawan), dan Dewika (Mulya Sova). Sementara yang satu orang baru. Dia diambil dari kejurnas. Dia atlet yang masih muda. Kita coba di sini, tetapi ternyata belum mampu di level Nation Cup ini,” tutur Dadang.