Inter beruntung memiliki Lukaku di bangku cadangan. Porto kurang beruntung karena harus bermain dengan 10 orang pada penghujung laga.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AFP/MARCO BERTORELLO
Pemain Inter Milan Romelu Lukaku bertepuk-tangan ke penonton yang mendukung Inter melawan FC Porto pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB. Inter menang 1-0 pada laga itu.
MILAN, KAMIS – Inter Milan hanya terpaut lima menit dari waktu normal untuk menyesali hasil laga kandang melawan FC Porto. Namun, skenario kegagalan “Si Biru Hitam” berubah seketika berkat penyerang pengganti Romelu Lukaku. Pemain berusia 29 tahun yang diragukan bisa kembali ke performa terbaik itu menjadi pahlawan kemenangan lewat gol tunggalnya.
Duel pertama babak 16 besar Liga Champions antara Inter dan tim tamu Porto seperti akan berakhir imbang di Stadion Giuseppe Meazza, Kota Milan, pada Kamis (23/2/2023) dini hari WIB. Tim tuan rumah tidak kunjung bisa menembus pertahanan rapat lawan hingga menit ke-85. Laga sempat tertahan tanpa gol.
Tim asuhan pelatih Simone Inzaghi itu tidak memiliki banyak rencana, selain mengirim umpan silang secepat mungkin setelah berada di sepertiga akhir lapangan lawan. Rencana itu bisa dibaca dengan baik oleh Porto. Bahkan Inter masih belum terlalu berbahaya setelah Porto tampil dengan 10 pemain akibat kartu kuning kedua gelandang Otavio pada menit ke-78.
Hingga akhirnya, Lukaku yang masuk menggantikan Edin Dzeko pada awal paruh kedua mencetak gol kemenangan. Gol bermula dari sundulan Lukaku yang memanfaatkan umpan silang. Bola sempat membentur tiang, lalu langsung disambar lagi dengan tendangan.
AP PHOTO/LUCA BRUNO
Pemain Inter Milan Romelu Lukaku (kedua dari kanan) melepas tendangan untuk menjebol gawang FC Porto pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB. Inter menang 1-0 pada laga itu.
Dua bek tengah veteran tim tamu, Pepe (39) dan Ivan Marcano (35), hanya bisa terdiam menonton gawang mereka kemasukan. Mereka tidak mampu mengimbangi fisik tinggi dan besar Lukaku di kotak penalti. Seisi stadion pun bergetar menyambut gol yang tercipta pada menit ke-86 tersebut.
“(Gol) itu berarti segalanya. Kami ingin menang (sejak awal laga). Kami sebenarnya bisa mencetak gol kedua, tetapi tidak berhasil. Hal terpenting adalah kemenangan. Saya tidak terlalu fokus terhadap diri sendiri. Semua saya lakukan untuk Inter,” kata Lukaku.
Lukaku membuat strategi umpan silang sang pelatih tidak percuma. Adapun sepanjang laga, Inter menciptakan 34 kali umpan silang dengan tingkat kesuksesan hanya 35 persen, saat Porto hanya melakukan 2 kali. Meskipun kurang efektif, rencana bermain dengan formasi 3-5-2 itu terbayar lunas pada penghujung laga.
Inzaghi sangat tepat memasukkan Lukaku sebelum laga berjalan satu jam. Dia menyadari penyerang asal Belgia itu akan lebih berbahaya dari dalam duel fisik dan adu lari. Dzeko yang lebih diandalkan dalam penyelesaian akhir terbukti tidak banyak berbicara, gagal mencatat satu pun tembakan selama bermain 57 menit.
Hal terpenting adalah kemenangan. Saya tidak terlalu fokus terhadap diri sendiri. Semua saya lakukan untuk Inter.
AP PHOTO/ANTONIO CALANNI
Pemain Inter Milan Edin Dzeko menendang bola ke gawang FC Porto, tetapi gagal berbuah gol pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB. Inter menang 1-0 pada laga itu.
Sebaliknya, agresivitas berbeda ditawarkan Lukaku. Dia mencatat 2 tembakan tepat sasaran dan 2 umpan kunci dengan waktu bermain lebih sedikit. Salah satu umpannya bahkan nyaris berujung gol. Namun, sang tandem, Lautaro Martinez terlambat sedikit untuk menyambar bola.
Lukaku, menurut Statman Dave, telah mencetak dua gol hanya dengan bermain 40 menit di Liga Champions musim ini. Dia merupakan pemain dengan rasio gol terbaik pada turnamen ini di antara pemain yang sudah tampil lebih dari satu pertandingan.
Adapun Lukaku sempat kesulitan menemukan performa terbaiknya sepulang dari Piala Dunia Qatar 2022. Dia tidak berada dalam kondisi mental dan fisik terbaik setelah dituduh sebagai biang kerok kegagalan tim nasional Belgia. Sejak kembali ke Inter, dia belum menciptakan satu gol pun dari permainan terbuka selama 8 laga di seluruh kompetisi.
“Saya turut bahagia dengan penampilan Rom (Lukaku). Tubuhnya tampak lebih bugar dan ramping saat ini. Dia juga lebih ngotot saat di lapangan. Dia terlihat ingin berkontribusi sejak masuk lapangan. Saya pikir dia telah membuat tanda tanya di kepala pelatih untuk memainkannya sejak awal di laga selanjutnya,” kata mantan asisten pelatih timnas Belgia, Thierry Henry.
Pemain FC Porto Mehdi Taremi (kiri) dan pemain Inter Milan Hakan Calhanoglu berebut bola pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB. Inter menang 1-0 pada laga itu.
Inzaghi berkata, tidak hanya Lukaku yang tampil istimewa, tetapi juga pemain cadangan lain, seperti dua bek sayap Robin Gosens dan Denzel Dumfries. “Para pemain pengganti menyelamatkan kami. Inilah yang kami butuhkan, kontribusi terbaik dari semua pemain,” tuturnya.
Di sisi lain, Porto kurang beruntung harus pulang dengan kekalahan. Tim asuhan pelatih Sergio Conceicao itu sebenarnya bermain sangat rapi dan efektif dengan formasi 4-2-3-1. Mereka memang kalah dalam jumlah tembakan, 10-18, tetapi sama-sama mencatat 4 kali tembakan tepat sasaran.
Pepe dan rekan-rekan sangat berbahaya ketika transisi serangan balik dengan kombinasi umpan-umpan pendek. Mereka nyaris beberapa kali menghukum garis pertahanan tinggi tim tuan rumah setelah berhasil merebut bola. Adapun Porto bertahan dengan blok tinggi pada paruh pertama, lalu lebih pasif dengan blok medium pada paruh kedua.
Meskipun begitu, seperti kata Inzaghi, serangan balik Porto justru lebih berbahaya pada paruh kedua. Otavio, bermain di belakang penyerang tunggal Mehdi Taremi, selalu mengancam saat penguasaan bola. Ancaman itu yang membuat sang pelatih langsung menukar Federico Dimarco dengan Gosens.
Pemain FC Porto, Otavio (kanan) mendapat kartu merah saat melawan Inter Milan pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Italia, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB. Inter menang 1-0 pada laga itu.
Kiper Inter Andre Onana turut menjadi aktor kemenangan berkat penyelamatan heroik setelah turun minum. Dia mampu menghalau tembakan Taremi yang berdiri bebas saat terjadi kemelut di kotak penalti. Tembakan Taremi adalah peluang terbaik tim tamu sepanjang laga.
“Kami kurang tajam di kotak penalti. Namun, saya pikir ini hasil yang adil. Kami sangat kesulitan pada 10 menit terakhir setelah Otavio diusir. Kami masih punya kesempatan. Ini baru laga pertama, apalagi pertandingan berlangsung seimbang dan kompetitif,” ujar Conceicao. (AP/AFP/REUTERS)