Murdaya Widyawimarta Po mengakhiri masa tugasnya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia periode 2018-2023. Murdaya dinilai berhasil memajukan olahraga golf di Indonesia.
Oleh
EMILIUS CAESAR ALEXEY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Murdaya Widyawimarta Po mengakhiri masa tugasnya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia atau PB PGI periode 2018-2023 setelah laporan pertanggungjawabannya diterima oleh semua peserta sidang pleno dalam Musyawarah Nasional PGI di Intercontinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta, Senin (20/2/2023). Murdaya Po dinilai berhasil mengembangkan dunia golf nasional dengan menggelar berbagai turnamen nasional dan internasional, serta meningkatkan kualitas para pegolf amatir.
“Saya sangat berterima kasih karena semua anggota dapat menerima pekerjaan kami sebagai pengurus PB PGI dengan baik. Selanjutnya, saya berharap pengganti saya akan lebih baik dan dapat melanjutkan program-program kami yang positif,” kata Murdaya yang memimpin PB PGI selama dua periode sejak tahun 2014.
Selama kepengurusannya, Murdaya Po pernah membentuk pemusatan latihan yang cukup panjang dan mendatangkan pelatih asing. Hasilnya, kemampuan para pegolf amatir meningkat pesat dan mulai berprestasi di dalam dan luar negeri.
Di sisi lain, beberapa kejuaraan tingkat nasional dan internasional kembali sering digelar ketika pandemi Covid-19 mereda pada 2022. Murdaya memfasilitasi para pegolf amatir untuk ikut serta sehingga kualitas mereka meningkat.
Beberapa pegolf amatir yang berkualitas tinggi pindah menjadi profesional dan berprestasi pada tingkat Asia. Pegolf yang paling menonjol adalah Naraajie Emerald Ramadhan Putra yang baru beralih ke professional pada 2022 dan langsung memenangi dua turnamen Asian Development Tour di Indonesia dan Arab Saudi.
Sebelumnya, saat pembukaan Munas pada pagi hari, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman juga menyampaikan pujian kepada Murdaya.
“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pak Po dan jajarannya yang sudah mengangkat prestasi atlet-atlet Indonesia. Prestasi para pegolf amatir kita saat ini sudah sangat bagus sekarang. Kami berharap para pengurus berikutnya bisa menindaklanjuti sehingga nantinya kita bisa melihat atlet-atlet binaan PGI akan mengharumkan nama Indonesia dalam berbagai kejuaraan internasional,” kata Marciano.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh beberapa tokoh lainnya, antara lain Raja Sapta Oktohari selaku Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Agum Gumelar, mantan Ketua Umum KONI Pusat, serta para Dewan Pembina PB PGI.
Saya berharap pengganti saya akan lebih baik dan dapat melanjutkan program-program kami yang positif.
Selanjutnya, agenda hari kedua Munas adalah melakukan pemilihan Ketua Umum PB PGI baru periode 2023-2027. Ada tiga calon yang sudah mendaftarkan diri, yaitu Boy Rafli Amar, Japto Soerjosoemarno, dan Ahmad Syahroni.
“Saya berharap selama Munas semua anggota menjaga ketertiban dan kerukunan. Saat pemilihan Ketua Umum harus menjunjung tinggi sportifitas yang tinggi karena golf merupakan gentleman sport,” tegas Murdaya.
Munas PGI merupakan Munas dengan jumlah peserta terbanyak dibandingkan dengan organisasi cabang olahraga lainnya. Menurut Agus Suhartono selaku Ketua Panitia Munas PGI, ada 550 suara yang mewakili Pengurus Provinsi (Pengprov), Pengurus Kota (Pengkot), Pengurus Kabupaten (Pengkab), Lapangan Golf, Driving Range, dan Fasilitas Latihan Golf lainnya. Jumlah peserta yang hadir sudah mencapai kuorum, yaitu 89%.