Penyisihan grup Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu Campuran menjadi persaingan timpang antara tim dari Asia Timur dan Tenggara dengan negara-negara Asia Barat. Skor telak pun bermunculan.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
HUMAS PP PBSI
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto diturunkan sebagai wakil ganda putra saat Indonesia melawan Lebanon pada penyisihan Grup C Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu Campuran di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (14/2/2023). Indonesia menang 5-0.
Bulu tangkis dikenal sebagai cabang olahraga yang didominasi negara-negara Asia. Namun, Kejuaraan Asia Beregu Campuran di Dubai, Uni Emirat Arab, memperlihatkan bahwa tak semua negara di Asia menguasai cabang ini. Banyak skor telak terjadi pada fase penyisihan.
Dari pertandingan melawan tiga negara Asia Barat, yaitu Lebanon, Suriah, dan Bahrain, dalam penyisihan Grup C di Dubai Exhibition Center, pada 14-15 Februari, Indonesia selalu menang dengan skor 5-0. Setiap pertandingan yang terdiri atas tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran dimenangi straight games.
Melawan Bahrain, pada Rabu (15/2/2023), beberapa pemain Indonesia menilai, menghadapi perlawanan yang lebih baik dibandingkan ketika berhadapan dengan Lebanon dan Suriah. Namun, setiap pemain bisa menang dalam waktu 20 menit atau kurang.
Putri Kusuma Wardani misalnya, mengatakan bahwa kualitas permainan Lizbeth Elsa Binu (Bahrain) lebih baik, dibandingkan Zeina Kazma (Lebanon), meski dia menang dengan skor 21-6, 21-3. Momen itu dimanfaatkan Putri untuk menerapkan pola main yang diinginkan, tidak sekedar beradaptasi dengan lapangan, kok, dan kondisi lainnya seperti sehari sebelumnya.
HUMAS PP PBSI
Putri Kusuma Wardani mengalahkan Zeina Kazama dengan skor 21-5, 21-4 saat Indonesia berhadapan dengan Lebanon pada penyisihan Grup C Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu Campuran di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (14/2/2023). Indonesia menang 5-0.
Ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, juga, menilai, lawannya dari Bahrain memiliki kualitas permainan lebih baik dibandingkan pasangan Suriah. Adnan Ebrahim/Mohamed Muanis bisa mengimbangi adu reli, drive, bertahan, dan menyerang dengan baik pada beberapa poin. Meski demikian, Pramudya/Yeremia masih terlalu tangguh dan menang 21-3, 21-10.
Selain Bahrain, Suriah, dan Lebanon, pemain Uzbekistan, Pakistan, Kazakhstan dan tuan rumah, Uni Emirat Arab, juga, kesulitan menghadapi tim-tim Asia Timur (China, Jepang, Korea Selatan) dan Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Thailand). Selama ini, negara-negara itu, ditambah India dari Asia Selatan, telah menjadi bagian dari kekuatan level elite dunia.
Tidak heran, banyak pertandingan dalam penyisihan grup berakhir dengan skor telak. Tunggal putri Thailand, Lalinrat Chaiwan, hanya kehilangan dua poin ketika berhadapan dengan pemain Lebanon, Mira Houssein Agha, dengan skor 21-1, 21-1. Skor serupa dalam pertandingan yang sama didapat ganda putri dua bersaudara, Benyapa/Nuntakarn Aimsaard, ketika berhadapan dengan Lynne El-Jabbour/Zeina Kazma. Thailand menang 5-0 atas Lebanon, pada Rabu, yang tak memiliki pemain dengan peringkat dunia.
Sehari sebelumnya, dari sepuluh pertandingan yang berlangsung dalam empat grup, sembilan berakhir dengan skor 5-0. Satu-satunya laga yang berlangsung ketat terjadi antara Hongkong yang mengalahkan Taiwan, 3-2.
Ginting adalah pemain kelas dunia. Saya senang bisa bertemu dengannya. Bagi saya, bisa bermain melawan dia seperti impian yang menjadi nyata.
YULIA SAPTHIANI
Ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, melengkapi kemenangan Indonesia atas Lebanon menjadi 5-0 dalam penyisihan Grup C Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu Campuran di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (14/2/2023). Rehan/Lisa mengalahkan Oliver Khoury/Lynne El-Jabbour 21-3, 21-5.
Saat Malaysia mengalahan Uni Emirat Arab, tunggal putri, Goh Jin Wei, mengalahkan Madhumitha Sundarapandian 21-0, 21-7. Itu artinya, Goh tak membuat satu kesalahan pun pada gim pertama.
Ketika tim unggulan memanfaatkan laga awal penyisihan grup sebagai ajang adaptasi dengan situasi dan mencoba berbagai variasi pukulan, tim-tim lemah menjadikan pertandingan melawan pemain bintang untuk mendapat pengalaman.
Tunggal putra Uni Emirat Arab, Bharath Latheesh, mendapat pengalaman tak terlupakan ketika berhadapan dengan pemain Malaysia, Lee Zii Jia. Sebagai pemain yang minim pengalaman dan tak punya peringkat dunia, laga melawan Lee menjadi debut Latheesh dalam arena internasional. Dia bisa memberi perlawanan yang dinilai cukup baik meski kalah 12-21, 15-21.
“Ini pengalaman luar biasa. Saya bisa melawan salah satu pemain elite dunia. Dari pertandingan itu, saya tahu bahwa saya harus berlatih keras, mungkin sepuluh kali lebih keras dari yang sudah saya lakukan,” tutur Latheesh dalam laman gulfnews.com.
Anthony Sinisuka Ginting membuka kemenangan Indonesia atas Lebanon pada penyisihan Grup C Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu Campuran di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (14/2/2023). Anthony menang atas Abi Younes Christophe dengan skor 21-6, 21-8.
Latheesh, yang pernah memiliki pelatih personal asal Indonesia, Budi Haryadi dan Imam Adi Kusuma, bercerita, dia selama ini latihan di lapangan kecil, sementara, latihan fisik dilakukan di dekat rumah. Maka, Kejuaraan Asia yang merupakan kualifkasi Piala Sudirman ini menjadi ajang pertamanya tampil di lapangan besar.
Pemain Lebanon, Abi Younes Christophe, yang menjadi lawan Anthony Sinisuka Ginting, juga, bangga bisa berhadapan dengan pemain peringkat ketiga dunia itu. Setelah kalah dengan skor 6-21, 8-21, Christophe meminta tanda tangan dan berfoto bersama Anthony.
“Ginting adalah pemain kelas dunia. Saya senang bisa bertemu dengannya. Bagi saya, bisa bermain melawan dia seperti impian yang menjadi nyata,” katanya.