Graham Potter sedang berada dalam tekanan tinggi untuk membuktikan investasi besar Todd Boehly tidak sia-sia. Laga melawan Borussia Dortmund menjadi titik awal upaya Potter membuktikan itu.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LONDON, SELASA — Untuk pertama kalinya, Chelsea dan Borussia Dortmund akan bertemu di Liga Champions Eropa. Pertemuan di babak 16 besar ini berarti amat penting bagi Manajer Chelsea Graham Potter. Seiring menipisnya peluang ”Si Biru” menjuarai tiga dari empat turnamen musim ini, Liga Champions menjadi kesempatan terakhir bagi Potter untuk membuktikan investasi besar Todd Boehly, pemilik Chelsea, tidaklah sia-sia.
Hanya saja, untuk membuktikan itu, jalan panjang dan berliku sudah menyambut Potter. Chelsea sudah tersingkir di Piala FA dan Piala Liga Inggris. Di Liga Inggris, Si Biru tercecer di peringkat ke-10 akibat belum menemukan konsistensi penampilan. Satu-satunya harapan meraih gelar ada di Liga Champions. Di pertemuan awal, Chelsea bertindak sebagai tim tamu dengan bertandang ke Stadion Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis (16/2/2023) pukul 03.00 WIB.
Ini adalah laga bersejarah karena Chelsea dan Dortmund belum pernah bertemu di turnamen resmi. Meski berstatus juara Grup E, tidak ada jaminan Chelsea akan mudah menyingkirkan Dortmund, peringkat kedua Grup G.
Dortmund berada dalam tren penampilan positif setelah tidak pernah kalah dalam delapan laga terakhir. Adapun Chelsea belum konsisten. Mereka tidak pernah menang dari delapan laga tandang terakhir.
Potter menyadari kondisi timnya saat ini kurang bagus. Dia pun mencoba mengobarkan daya juang dan semangat para pemainnya. ”Kami punya kemampuan untuk mengalahkan Dortmund. Mereka tim yang kuat dengan kemampuan untuk mendapatkan hasil juga. Kami harus memahami itu dan pergi ke Dortmund dengan kerendahan hati, rasa hormat, dan mencoba untuk mendapatkan hasil,” tutur Potter, dikutip dari Football London, Selasa (14/2).
Tuntutan kepada Potter untuk meraih trofi menguat seiring investasi besar yang ditanamkan Boehly, pemilik baru Chelsea. Pengusaha asal Amerika Serikat itu telah mengucurkan dana tidak kurang dari 500 juta poundsterling (Rp 9,2 triliun) kepada Chelsea untuk mendatangkan pemain baru.
Boehly memang tidak seperti pemilik terdahulu Chelsea, Roman Abramovich, yang kurang sabar dalam meraih hasil. Boehly adalah orang yang percaya dengan proses. Oleh karena itu, posisi Potter sebagai manajer setidaknya aman dalam beberapa waktu ke depan.
Tekanan besar justru muncul dari pendukung Chelsea yang masih terbiasa dengan era kepemilikan Abramovich. Sebagaimana Abramovich, pendukung Chelsea tidak mudah bersabar dan terus mendesak manajemen klub untuk meraih trofi. Kondisi ini yang membuat posisi Potter kurang nyaman. Budaya berganti pelatih, kemudian memecatnya dalam waktu singkat karena tak kunjung memberikan trofi, masih mengakar kuat di dalam benak pendukung Chelsea.
”Anda tidak bisa membicarakan soal jangka panjang karena itu (tampaknya) tidak ada dalam pekerjaan ini,” ucap Potter suatu ketika. Ia tampaknya mulai menyadari kesabaran pendukung Chelsea semakin tergerus seiring hasil buruk yang diperoleh timnya.
Di laga terakhir, Chelsea gagal mengamankan kemenangan di markas West Ham United. Padahal, mereka unggul lebih dulu melalui gol pemain baru, Joao Felix. Chelsea, yang mendatangkan delapan pemain baru di jendela transfer musim dingin, lebih tampak sebagai tim dengan materi pemain mewah, tetapi tanpa kerja sama yang baik. Hal itu dapat dipahami karena para pemain baru Chelsea belum cukup lama berada satu tim.
Anda tidak bisa membicarakan soal jangka panjang karena itu (tampaknya) tidak ada dalam pekerjaan ini.
”Tembok kuning”
Stadion Signal Iduna Park tidak akan menjadi tempat yang ramah bagi Chelsea. Potter dan para pemainnya akan mendapat teror saat bermain di hadapan ”tembok kuning”. Istilah tembok kuning merujuk pada koreografi yang ditampilkan puluhan ribu pendukung Dortmund. Mereka dikenal sebagai salah satu kelompok pendukung paling berisik di Eropa.
Penyerang Dortmund Sebastian Haller akan menjadi senjata yang merepotkan Chelsea di laga nanti. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu adalah penyerang tajam yang mengoleksi 11 gol di Liga Champions musim lalu. Laga ini menjadi debut Haller untuk Dortmund di Liga Champions setelah absen di paruh pertama musim karena dirawat akibat kanker testikular.
”Dia adalah bagian dari teka-teki yang sayangnya lama kami lewatkan. Sebastien Haller yang bugar tidak hanya memperkaya tim kami dengan profilnya, tetapi juga kepribadiannya,” ujar Direktur Olahraga Dortmund Sebastian Kehl.
Setiap kali tim Jerman bertemu dengan perwakilan Inggris, perhatian akan tertuju kepada sosok Jude Bellingham. Usia Bellingham baru 19 tahun, tetapi penyerang timnas Inggris itu adalah sosok instrumental di tim Dortmund. Meski masih remaja, ia ditunjuk sebagai kapten klub di musim panas dan memiliki kemampuan untuk mengontrol tempo permainan. Bellingham adalah pencetak gol terbanyak Dortmund musim ini dengan 10 gol.
Rekrutan baru Chelsea, Enzo Fernandez, bisa menjadi solusi untuk meredam agresivitas Bellingham. Pemain berpaspor Argentina itu tampil mengesankan dalam penampilannya di Liga Inggris untuk Chelsea sejauh ini. Dalam dua penampilan melawan Fulham dan West Ham, Fernandez tampil mengesankan dengan 9 tekel, 4 intersepsi, dan 17 kali merebut bola kembali untuk Chelsea. Jumlah itu merupakan yang paling banyak di antara pemain Chelsea lainnya. (AP/AFP)