Dua pertandingan akan dijalani Indonesia pada hari pertama Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu Campuran. Tim ”Merah Putih” akan menurunkan kekuatan berbeda untuk melawan Lebanon dan Suriah.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
DUBAI, SENIN — Berada dalam grup yang terdiri atas lima tim, Indonesia harus menjalani dua laga pada hari pertama Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu Campuran. Meski berhadapan dengan lawan yang seharusnya bisa dikalahkan, tim ”Merah Putih” menerapkan strategi membagi kekuatan.
Dalam kejuaraan yang berlangsung di Dubai Exhibiton Center, Dubai, Uni Emirat Arab, 14-19 Februari, Indonesia tergabung di Grup C bersama Thailand, Bahrain, Suriah, dan Lebanon. Ajang ini diikuti 17 tim dan dibagi dalam empat grup. Setiap peserta bersaing dalam format round robin untuk menempati peringkat dua teratas di grup masing-masing sebagai syarat lolos ke perempat final.
Ajang ini menjadi fase kualifikasi untuk kejuaraan Piala Sudirman yang akan berlangsung di Suzhou, China, 14-21 Mei. Zona Asia akan mendapat jatah empat negara, sama seperti Eropa, sementara Oseania, Afrika, dan Pan Amerika masing-masing mendapat satu tiket. Selain itu, ada juara bertahan, tuan rumah, serta tim terbaik lain berdasarkan peringkat dunia hingga berjumlah 16 tim untuk Piala Sudirman.
Di grup yang diisi lima tim, Indonesia harus melawan empat tim dalam tiga hari penyisihan grup dan menjalani dua pertandingan dalam satu hari pada Selasa (14/2/2023). Fajar Alfian dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Lebanon pada pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 12.00 WIB, lalu melawan Suriah mulai pukul 20.00 WIB.
Kekuatan kedua tim itu berada di bawah Indonesia. Lebanon tak punya atlet berperingkat dunia, sedangkan Suriah hanya diperkuat dua pemain putra dan dua putri, jumlah minimal yang diperbolehkan untuk mengikuti turnamen.
Meski demikian, strategi harus tetap disusun, yaitu memilih pemain berbeda untuk dua laga tersebut. Hal ini dilakukan agar stamina atlet terjaga dan memberi kesempatan kepada setiap pemain beradaptasi dengan lapangan serta atmosfer pertandingan. Penyesuaian diri ini diperlukan sebagai bekal menghadapi persaingan lebih sulit sejak perempat final yang menggunakan sistem gugur.
”Kami akan menyusun dua tim dengan merotasi pemain agar setiap atlet mendapat atmosfer pertandingan,” ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky, di Dubai, Senin. Rotasi itu bisa dilakukan karena Indonesia memanfaatkan kuota maksimal dalam mendaftarkan pemain, yaitu dua wakil di setiap nomor.
Pada tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting bisa berbagi tugas dengan Chico Aura Dwi Wardoyo, sedangkan Gregoria Mariska Tunjung menjadi andalan tunggal putri bersama Putri Kusuma Wardani.
Kami akan menyusun dua tim dengan merotasi pemain agar setiap atlet mendapat atmosfer pertandingan.
Pasangan peringkat teratas dunia, Fajar/Muhammad Rian Ardianto, memperkuat ganda putra bersama Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, sedangkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramahanti bergantian tampil dengan ganda putri lainnya, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari. Adapun pada ganda campuran, pilihan ada pada Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari atau Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Pelatih ganda campuran, Amon Sunaryo, memastikan akan menurunkan dua pasangan secara bergantian. ”Mungkin Rinov/Pitha yang turun pagi, Rehan/Lisa yang main sore,” kata Amon.
Fajar juga mendukung jika Indonesia menurunkan pemain berbeda dalam dua pertandingan pada hari pertama. ”Tanpa meremehkan tim lain, mumpung bertemu lawan yang di atas kertas bisa diatasi, semua pemain memang sebaiknya dimainkan dulu. Ini agar pemain dapat atmosfer dan bisa beradaptasi dengan lapangan. Saya, kalau diminta bermain, tentu harus siap,” kata Fajar yang ditunjuk sebagai kapten tim bersama Apriyani.
Rekan-rekan Fajar pun menyatakan kesiapan untuk bertanding dan menyumbang kemenangan. ”Kalau dipercaya main, saya tentu siap. Tidak hanya siap tanding, tetapi juga siap sumbang poin,” kata Putri.
”Saya juga siap tempur. Saya akan berjuang maksimal apabila diberi kepercayaan tampil,” ujar Lanny.
Selain Indonesia, tim kuat lain, yaitu China, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, dan India, juga akan tampil pada hari pertama. Seperti Indonesia, Malaysia dan India menurunkan kekuatan penuh dalam turnamen ini.