Quartararo Membaca Sinyal Bencana
Fabio Quartararo kembali menjumpai tanda tanya besar terkait peforma YZR-M1 2023 yang meningkat kecepatan puncaknya, tetapi lambat dalam "time attack", meskipun dengan ban baru. Kendala ini berpotensi menjadi bencana.

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, beraksi di tengah hujan saat tes pramusim MotoGP musim 2023 hari kedua di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (11/2/2023).
SEPANG, MINGGU – Fabio Quartararo menguak potensi kendala pada motor YZR-M1 barunya yang tidak bisa mencetak waktu satu putaran yang kompetitif, padahal dengan ban baru. Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu hanya bisa menempati posisi ke-19 dalam hari terakhir tes pramusim MotoGP 2023 di Sepang, Malaysia, Minggu (12/2/2023).
Quartararo terpaut hingga 1,054 detik dari pebalap tercepat, Luca Marini yang memacu Ducati Desmosedici GP22. Kendala M1 itu berpotensi menjadi bencana dalam persaingan juara MotoGP 2023.
Yamaha kini berjuang keras menganalisis seluruh data dari tiga hari tes di Sepang untuk menemukan solusi yang akan diuji dalam tes di Portimao, Portugal, 11-12 Maret. Jika kendala itu tidak teratasi, Quartararo akan sangat sulit bersaing meraih gelar juara dunia karena musim ini akan ada balapan sprint. Dalam balapan jarak pendek itu, semua pebalap akan tancap gas seperti layaknya time attack dalam kualifikasi karena tidak perlu memikirkan penghematan ban.
"Saya sangat senang dengan top speed. Dengan ban yang sudah aus pun pace tidak terlalu jelek. Tetapi, dengan ban baru, itu sebuah bencana. Saya tidak tahu mengapa dengan ban baru kami (tertinggal) sangat jauh. Kami mencoba time attack dan itu masalah terbesar," ujar Quartararo.
Baca juga : Senyum Simpul Quartararo
Kendala waktu satu putaran yang kurang kompetitif itu akan sangat memengaruhi hasil balapan. Jika start di luar dua baris terdepan, pebalap dipastikan akan sangat sulit meraih podium. Bahkan, masuk lima besar pun sangat berat. Itu dialami oleh para pebalap KTM yang musim lalu memiliki "pace" balapan sangat bagus, tetapi lemah dalam waktu satu putaran sehingga posisi start Brad Binder dan Miguel Oliveira di belakang.

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, beraksi di tikungan saat tes pramusim MotoGP musim 2023 hari kedua di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (11/2/2023).
"Kita tunggu saja, Sekarang, kami harus mencari tahu apa masalahnya karena setiap tahun kualifikasi menjadi semakin penting. Kami, setiap tahun, memiliki masalah lebih besar di area itu. Khususnya dalam balapan sprint, itu akan sangat penting. Jika tidak bagus dalam kualifikasi, seperti kami hari ini, maka Anda tidak bisa bersaing meraih kemenangan, juga dalam persaingan lima besar. Jadi, ini yang harus kami selesaikan di Portimao," ujarnya dikutip MotoGP.
Kendala itu bukan sepenuhnya pada karakter mesin baru M1 yang dihadirkan oleh Yamaha, pabrikan yang terbukti bisa mencetak top speed kompetitif. Potensi kendala lebih pada setelan elektronik serta paket aerodinamika yang ikut memengaruhi kemudahan menikung. M1 selama ini dikenal sebagai motor yang mudah berbelok.
Akan tetapi, dalam dua musim terakhir, Yamaha kehilangan itu. Jika motor bisa lebih cepat menikung, maka waktu putaran akan meningkat signifikan. Masalah menikung merupakan tantangan besar Ducati yang kini sudah mampu mereka selesaikan.
"Di sini, kami memiliki tiga target, yaitu menguji mesin, aerodinamika, dan juga berusaha mengembalikan kemudahan menikung yang dalam dua tahun terakhir hilang. Jadi, kami mengerjakan semua area, mengerahkan usaha besar, membandingkan paket aerodinamika dan mesin, tetapi sayangnya tidak bisa mengetes sasis baru atau lengan ayun belakang yang berbeda karena keterbatasan waktu," ungkap Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli dalam program After The Flag MotoGP.
"Ini merupakan tiga hari yang sangat sibuk, sayangnya kami selalu menemui hujan setiap hari sehingga kami tidak bisa mengevaluasi semua komponen. Tetapi, di satu sisi kami senang, dan di sisi lain kurang karena ada sejumlah item yang perlu dikonfirmasi atau dikonfirmasi ulang di Portimao," ujar Meregalli.

Pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (kiri) dan Franco Morbidelli, memamerkan tampilan motor Yamaha YZR M1 berikut baju balap dan helm untuk musim 2023, Selasa (17/1/2023) lalu di Jakarta.
Dalam tiga hari tes di Sepang ini, hanya para pebalap Ducati yang menjalani tes dengan mulus. Mereka memiliki basis yang solid dan para pebalapnya bisa langsung mengeksplorasi potensi motor. Bahkan, dalam hari terakhir tes, ada tujuh pemacu Ducati dalam posisi 10 besar catatan lap tercepat. Marini tercepat disusul oleh juara MotoGP musim lalu, Francesco Bagnaia, yang semakin dekat dengan basis solid Desmosedici GP23.
"Akhirnya, saya sangat senang. Ini hari yang berat, penuh dengan pekerjaan. Kemudian, setelah makan siang, kami melihat banyak hal terkait motor baru. Saya sangat senang karena dengan ban yang sudah aus pace luar biasa. Dalam dua time attack, yang pertama selalu sulit, tetapi kami bisa mengambil marjin. Saya sangat senang bisa melakukan putaran dalam lima tujuh (1 menit 57 detik). Saya tidak pernah melakukan itu. Jadi, itu lap terbaik saya di sini," ungkap Bagnaia.
Terkait dengan pengembangan GP23, Bagnaia merasa puas karena awalnya sempat khawatir tidak bisa menyelesaikan tes dengan solid. Dia berharap GP23 semakin kuat setelah tes kedua di Portimao. "Saya tidak tahu (GP23 akan seperti apa). Kami harus menunggu hingga Portimao, tetapi awalnya sudah bagus. Dalam tiga hari tes di sini, kami menyelesaikan pekerjaan kami dan target tercapai. Jadi, kami bisa puas dengan apa yang kami tingkatkan hari ini," ujar pebalap yang biasa disapa Pecco itu.
Baca juga : Marquez: ”Kami Masih Tertinggal Jauh”
Keuntungan Pecco, sebagai pebalap tim pabrikan, adalah Ducati memiliki delapan pebalap. Dengan demikian, data yang dikumpulkan untuk analisis sangat banyak dan beragam. Salah satu contoh adalah simulasi balapan sprint yang dilakukan oleh Marini. Pebalap Mooney VR46 itu bisa sangat cepat. Marini bukan hanya mengumpulkan data simulasi balapan sprint, tetapi juga mencetak lap tercepat 1 menit 57,889 detik.
"Menurut saya, ini tes yang fantastik. Sempurna dari hari ke hari. Kami mencoba semua yang ada dalam program dan simulasi balapan sprint berjalan dengan sangat baik. Saya merasa sangat puas dengan feeling dalam 10 putaran tersebut. Sudah pasti akan berbeda dengan ada pebalap lain. Dalam balapan sprint, saya tidak berharap akan berkendara semudah hari ini, sendirian, mengikuti jalur sendiri. Akan ada persaingan," ungkap Marini.

Pebalap Luca Marini, yang saat membela tim Mooney VR46, tampil pada kualifikasi balapan MotoGP 2022 seri Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (3/4/2022) pagi WIB.
Adik Valentino Rossi itu semakin menyatu dengan GP22 di mana feeling pengendalian semakin baik, sehingga bisa tancap gas. "Sekarang saya sudah mengenal DNA Ducati dan saya bisa memanfaatkan seluruh potensi motor. Kami pun memperbaiki kesalahan-kesalahan yang kami lakukan tahun lalu. Menurut saya, kami siap bersaing untuk meraih posisi bagus dan podium di setiap balapan, tetapi pabrikan lain juga sangat kuat tahun ini," ujar Marini.
Kondisi Marquez
Adapun bagi juara dunia enam kali MotoGP, Marc Marquez, tes di Sepang ini belum bisa untuk menempatkan Honda dalam persaingan juara MotoGP musim 2023. Pekerjaan besar masih perlu diselesaikan di Portimao untuk menghadirkan RC213V yang kompetitif. Hasil terbesar di Sepang adalah mengonfirmasi kondisi fisiknya apakah sudah siap bugar.
"(Tes hari ini) lebih positif dibandingkan hari lainnya. Hari ini pertama kali saya mencoba banyak hal berbeda. Tetapi, pada pagi hari, kami lebih fokus pada detail-detail kecil. Dari situ, saya mulai bisa lebih cepat dan konsisten. Motor memiliki potensi sedikit lebih baik dari tahun lalu, tetapi pabrikan lain juga melakukan langkah maju," ujar Marquez yang mengakhiri tes hari ketiga di posisi ke-10, terpaut 0,777 detik dari Marini.
"Hal terpenting dalam tes di Malaysia ini adalah kondisi fisik saya. Saya merasa bagus. Memang, hari ini, lengan mulai terasa sedikit lemah, sedikit capek, tetapi itu sangat wajar karena target kami adalah di akhir Maret untuk siap menghadapi Portimao (balapan pertama 24-26 Maret). Tetapi, saya bisa berkendara dengan normal. Saya bisa berkendara secara konstan. Saya bahkan sempat berencana melakukan semacam long run, tetapi hujan mulai turun. Ya, soal kondisi fisik, saya merasa bagus," ujar Marquez.

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengendarai motornya saat hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Jumat (10/2/2023).
Tantangan yang dihadapi Honda itu, diakui Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig, menegaskan mereka belum berada dalam posisi yang diharapkan. "Kami memiliki evolusi dari apa yang kami uji di Valencia. Bagi kami, pengujian akan selesai di Portimao. Jadi, jelas kami belum berada di posisi yang kami inginkan. Kami perlu terus mencari solusi. Kami memiliki sangat banyak ide, tetapi kami perlu menghadirkan itu dan membuktikan apa yang kami kerjakan," ungkap Puig.
"Kami memiliki empat motor yang sama dengan perbedaan setelan atau perubahan, tetapi bisa dikatakan kami tidak memiliki konsep yang sepenuhnya baru. Kami tidak berpikir bahwa kami telah mencapai target. Dalam hal mesin dan sasis, kami memiliki potensi, tetapi masih memerlukan lebih banyak waktu," ujar Puig kemudian.