Gol Monumental Harry Kane Datang Tepat Waktu
Harry Kane, produk asli Spurs, memecahkan rekor gol klub di depan pendukung sendiri sekaligus menjadi pahlawan kemenangan atas City.

Pemain Tottenham Hotspur Harry Kane merayakan golnya ke gawang Manchester City pada laga Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu (5/2/2023). Tottenham menang 1-0 pada laga itu.
LONDON, SENIN – Setelah penantian berminggu-minggu, penyerang Tottenham Hotspur Harry Kane akhirnya berhasil memecahkan rekor gol terbanyak klub. Gol monumental itu datang tepat waktu karena sekaligus menjadi penentu kemenangan Spurs atas juara bertahan Manchester City.
Gol tunggal Kane cukup untuk mengantar “Si Lili Putih” menang atas City 1-0 di Stadion Tottenham Hotspur, Kota London, pada Senin (6/12/2023) dini hari WIB. Gol yang dirayakan dengan sukacita oleh seisi stadion itu akan tercatat dalam sejarah klub dan tidak lekang dari ingatan pendukung Spurs.
Kane tidak hanya menjadi pahlawan kemenangan, tetapi juga berhasil mencetak gol ke-267 untuk Spurs di seluruh kompetisi. Dia sukses melampaui rekor gol terbanyak klub atas nama sang legenda, Jimmy Greaves (266 gol), yang sudah bertahan selama lebih dari 5 dekade.
“Sangat spesial untuk melakukannya di depan para pendukung. Setelah menjadi pembicaraan beberapa pekan terakhir, saya akhirnya bisa memecahkan rekor itu pada laga besar melawan salah satu tim terbaik di dunia. Hal itu menambah spesial segalanya,” kata Kane.

Pemain Tottenham Hotspur Harry Kane (kedua dari kiri), bersama rekan-rekannya, merayakan golnya ke gawang manchester City pada laga Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu (5/2/2023). Gol itu merupakan gol ke-267 Kane di semua kompetisi bagi Tottenham dan menjadi rekor gol terbanyak di klub. Tottenham menang 1-0 pada laga itu.
Penyerang 29 tahun itu disambut bak raja seusai tiupan peluit panjang. Spurs memberikan seremoni khusus kepadanya di lapangan. Anak dari mendiang Greaves, Danny, memberikan ucapan selamat lewat video. Manajer Spurs Antonio Conte yang tidak bisa mendampingi tim karena alasan kesehatan, juga menghubunginya setelah laga.
Puluhan ribu pendukung Spurs memberikan penghormatan dengan tidak pulang lebih dulu. Mereka melakukan standing ovation untuk Kane. Kebanggan pendukung terasa sangat besar karena Kane berasal dari akademi Spurs. Mereka menyebut sang penyerang sebagai “salah satu dari kami”.
Kane tidak pernah menyangka debutnya pada musim 2011-2012 bisa membawanya ke titik saat ini. “Ketika saya mulai bermain reguler pun, tidak terbanyang dalam pikiran bisa mencetak gol sebanyak ini. (Greaves) adalah sosok pahlawan sejati. Melewatinya adalah momen besar untuk saya,” lanjutnya.
Selain memecahkan sejarah gol klub, Kane juga sukses menjadi pemain ketiga yang mencatat 200 gol di Liga Inggris. Dia hanya tertinggal dari dua penyerang legendaris yang sudah pensiun, Alan Shearer (260) dan Wayne Rooney (208). Adapun Kane mencetak gol ke-200 dengan jumlah laga yang lebih sedikit dari Shearer dan Rooney.
Baca juga : Hadapi Spurs, Beban Ganda Manchester City di London Utara
Saya akhirnya bisa memecahkan rekor itu pada laga besar melawan salah satu tim terbaik di dunia. Hal itu menambah spesial segalanya.

Kiper Tottenham Hotspur Hugo Lloris (kanan) menyelamatkan gawangnya dari sundulan bola pemain Manchester City Rodrigo pada laga Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu (5/2/2023). Tottenham menang 1-0 pada laga itu.
Asistan manajer Spurs Cristian Stellini mengatakan, perjalanan Kane mengejar rekor-rekor lain masih akan berlanjut. “Dia masih punya banyak waktu. Dia punya segala kemampuan untuk mencetak gol lagi, dan lagi. Dia adalah yang terbaik di liga ini, di olahraga ini. Ada sepak bola dalam darahnya,” puji Stellini yang berperan menggantikan Conte di tepi lapangan.
Pelajaran Spurs
Laga tadi merupakan pertemuan kedua Spurs versus City setelah pertengahan Januari, 17 hari lalu. Ketika itu, Spurs berhasil unggul 2-0 saat turun minum di Stadion Etihad, tetapi pulang dengan tangan kosong karena City mencetak empat gol pada paruh kedua.
Episode kedua pertemuan itu memperlihatkan tim yang belajar dan mengulang kesalahan mereka. Spurs belajar dari kesalahan, tidak terlalu mencari aman setelah unggul. Dengan formasi tiga bek tengah, 3-4-2-1, mereka masih konsisten menekan dengan blok tinggi saat City membangun serangan dari bawah.
Pertahanan Spurs yang dipimpin bek veteran Eric Dier juga sangat kokoh, minim kesalahan. Meskipun harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-87, akibat kartu kuning kedua yang diterima Cristian Romero, Spurs tetap bertahan dengan kompak dan mampu mengancam lewat serangan balik.
Baca juga : Sihir Mahrez Memercik Kebangkitan City

Pemain Tottenham Hotspur Cristian Romero (kanan) menjatuhkan pemain Manchester City Erling Haaland pada laga Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu (5/2/2023). Tottenham menang 1-0 pada laga itu.
City mengulangi kesalahan mereka. Tim asuhan manajer Josep Guardiola itu kemasukan sepasang gol pada pertemuan pertama akibat kesalahan di pertahanan sendiri. Mereka kewalahan menghadapi tekanan blok tinggi lawan. Kesalahan itu terulang dalam gol Kane pada menit ke- 15.
Guardiola terbilang cukup naif. Dia memainkan pemain remaja, Rico Lewis (18), untuk pertama kali sebagai bek sayap kiri dalam formasi 4-4-2. Lewis menjalani peran inverted wing-back. Dia akan menjadi gelandang saat City dalam skema serangan.
Kepercayaan terhadap Lewis di posisi yang biasa diisi Joao Cancelo ternyata menjadi bumerang. Lewis yang minim pengalaman, kehilangan bola saat akan menerima umpan di depan kotak penalti. Dalam hitungan detik, bola direbut gelandang Spurs Pierre-Emile Hojberg dan dieksekusi oleh Kane.
“Kami memulai dengan baik, tetapi dihukum oleh kesalahan sendiri. Semua jauh lebih sulit setelah tertingal. Setiap kehilangan bola, mereka sangat berbahaya dalam transisi. Intinya kami kehilangan tiga poin,” jelas Guardiola yang melepas pemain andalannya, Cancelo, ke Bayern Muenchen pada jendela transfer Januari.
Baca juga : Bencana Sempurna ”Si Merah”

Pemain Manchester City Kevin De Bruyne (kiri) menggiring bola di bawah kawalan pemain Tottenham Hotspur pada laga Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu (5/2/2023). Tottenham menang 1-0 pada laga itu.
Kutukan City
Tampil tanpa gelandang kreatif Kevin De Bruyne sejak menit awal, City kehilangan roh saat menyerang. Mereka unggul jauh dalam penguasaan bola, 64 persen, tetapi kesulitan menciptakan peluang di sepertiga akhir lawan. Terbukti, meskipun hanya tampil 30 menit terakhir, De Bruyne menyudahi laga sebagai pemain dengan catatan umpan kunci terbanyak (3).
Sejak De Bruyne masuk, permainan City jauh lebih hidup. Mereka mencatat delapan tembakan, lebih banyak dibandingkan sejam sebelumnya dengan tujuh tembakan. Bersamaan dengan De Bruyne masuk, Guardiola mendorong bek Nathan Ake untuk membantu serangan. Hanya bek Manuel Akanji yang menjaga garis akhir pertahanan.
Saling balas serang terjadi pada setengah jam terakhir. Gaya ekstra ofensif City dibalas dengan strategi transisi kilat Spurs. Trisula Spurs, yaitu Kane, Son Heung-min, dan Dejan Kulusevski berkali-kali mendapatkan peluang untuk menggandakan keunggulan, tetapi kurang tenang di kotak penalti lawan.
Terlepas dari kontribusi De Bruyne, peluang terbaik City justru dihasilkan oleh Riyad Mahrez jelang turun minum. Hanya saja, tembakan pemain yang menjadi aktor kemenangan atas Spurs pada dua pekan lalu itu, membentur mistar gawang.
Baca juga : Chelsea Kian Mustahil Tembus Empat Besar

pemain Tottenham Hotspur Son Heung-Min (tengah) berebut bola dengan pemain Manchester City Riyad Mahrez (kiri) dan Rodri (kanan) pada laga Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu (5/2/2023). Tottenham menang 1-0 pada laga itu.
Adapun City kembali belum mampu melepas nasib buruk di Stadion Tottenham Hotspur. Sejak Spurs pindah dari Stadion White Hart Lane, City selalu kalah dan tidak mampu mencetak gol ke gawang tim tuan rumah dalam 5 laga beruntun. Menurut Opta, City sudah mencatat 84 tembakan di markas Spurs sejak 2019.
Padahal, Guardiola sudah menurunkan dua penyerang tengah sejak awal. Pencetak gol terbanyak sementara di liga musim ini, Erling Haaland, tidak mampu mencatat sekali pun tendangan. Julian Alvarez, pengganti De Bruyne, mendapat beberapa peluang, tetapi belum cukup untuk menaklukkan kiper Hugo Lloris. (AP/REUTERS).