Xavi, Antara Juara La Liga, Qatar, dan Messi
Trofi Liga Spanyol menjadi target utama Xavi Hernandez di musim penuh pertamanya menangani Barcelona. Ia pun masih berharap bisa menyambut Lionel Messi pulang ke Barca.

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez memberi instruksi kepada pemainnya pada laga Liga Spanyol antara Real Betis dan Barcelona di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, 1 Februari 2023. Xavi mengembalikan Barca sebaagi tim papan atas di Liga Spanyol.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mulai memetik buah dari keputusan besar dalam karier kepelatihannya untuk pulang dan melatih Barcelona. Secara perlahan, ia bisa mengeluarkan ”Blaugrana” dari periode buruk yang terjadi sejak 2020 dengan meraih gelar Piala Super Spanyol 2022-2023, kemudian menjadi salah satu penantang utama gelar Liga Spanyol musim ini.
Ketika disinggung Kompas dalam sesi wawancara virtual bersama sembilan wartawan Asia Pasifik, Kamis (2/2/2023), tentang kiatnya membangkitkan Barca dari masa-masa kelam, Xavi mengungkapkan, sejak awal dirinya ingin menghadirkan kembali DNA dan filosofi bermain Barca dengan sepak bola menyerang, permainan indah, dan mendominasi penguasaan bola.
Ia mengakui, di awal kehadirannya di Barca, November 2021, kondisi klub telah jauh berbeda sejak dirinya meninggalkan Stadion Camp Nou di masa keemasan pada Juni 2015. Mentalitas juara yang menjadi identitas Barca telah memudar.
Baca juga: Xavi Membidik Trofi Perdana
Yang paling utama, kata Xavi, semua pemain tidak memiliki kepercayaan diri mengenakan seragam Barca yang identik dengan gelar juara. Hal itu membuat Blaugrana kesulitan untuk tampil gemilang demi bersaing memperebutkan trofi dalam dua musim terakhir.

Xavi Hernandez menjelang laga Liga Spanyol antara Barcelona dan Sevilla di Stadion Camp Nou, Barcelona, 5 Februari 2023. Barcelona menjadi kandidat terkuat juara Liga Spanyol musim ini.
”Sejak awal, tujuan utama saya ialah menyuntikkan kembali filosofi permainan dan DNA klub. Kami bekerja keras untuk mengembalikan itu. Meski kini kami telah mengalami peningkatan yang pesat, proses (kebangkitan) ini masih panjang,” ujar Xavi.
Ia menambahkan, ”Hal utama yang terlihat adalah keinginan saya untuk menjalankan metode permainan yang mendominasi lawan dan penguasaan bola sudah bisa dijalankan pemain. Saya pikir permainan kami telah mengembalikan kebanggaan fans.”
Setelah merampungkan putaran pertama Liga Spanyol musim ini, Barca duduk di puncak klasemen dengan keunggulan lima poin dari rival abadi mereka, Real Madrid. Barca pun menjadi salah satu dari tiga tim Eropa yang telah mengoleksi 50 poin setelah menjalani 19 laga. Catatan itu setara dengan capaian Arsenal di Liga Inggris dan Napoli di Liga Italia.
Sesuai harapan
Selain memuncaki klasemen, Barca juga telah menghadirkan performa yang sesuai harapan Xavi. Mereka mendominasi lawan dengan koleksi rerata 64 persen penguasaan bola. Tidak ada tim lain di Spanyol yang bisa mengoleksi rerata minimal 60 persen penguasaan bola. Lalu, Robert Lewandowski dan rekan-rekannya adalah tim paling produktif di Spanyol dengan perolehan 42 gol dalam 20 laga.

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez menunggu kapten Barcelona, Sergio Busquets, yang ditarik keluar karena cedera pada laga Liga Spanyol antara Barcelona dan Sevilla di Stadion Camp Nou, Barcelona, 5 Februari 2023.
Di sisi lain, Xavi menghadirkan keseimbangan yang optimal bagi Barca karena baru kemasukan tujuh gol. Alhasil, Barca menjadi tim dengan lini pertahanan terbaik di lima liga top Eropa.
Selain permainan yang menawan, Xavi juga telah mempersembahkan trofi pertama bagi Barcelona dalam dua tahun, yaitu Piala Super Spanyol. Prestasi itu dicapai seusai menumbangkan Real, 3-1, di Arab Saudi, 16 Januari lalu.
Juru taktik berusia 43 tahun itu pun mengakui, trofi Piala Super Spanyol amat berarti bagi timnya untuk mengembalikan kepercayaan diri. Gelar juara itu menghadirkan atmosfer positif dan ketenangan yang dibutuhkan skuad Blaugrana untuk menjaga posisi puncak Liga Spanyol.
Baca juga: Xavi Hernandez Melawan Sinyal Kejatuhan Barcelona
”Selanjutnya, kami mengejar trofi Liga Spanyol. Itu adalah trofi terpenting yang harus kami raih di musim ini. Saya tidak peduli rekor apa pun. Sebab, yang paling utama kami bisa menjuarai liga,” ucap Xavi, yang ingin mengakhiri paceklik trofi juara liga bagi Barca sejak musim 2018-2019.

Xavi Hernandez (tengah) memeluk pemain muda Barcelona, Gavi, yang ditarik keluar pada laga Liga Spanyol antara Real Betis dan Barcelona di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, 1 Februari 2023.
Kesan Qatar
Di tengah upaya untuk mengembalikan era emas Barca, Xavi juga berbicara tentang kesannya menghabiskan enam tahun di Qatar. Ia menutup kariernya sebagai pemain dengan membela Al Sadd pada periode 2015 hingga 2019, kemudian memulai jejak sebagai pelatih di klub yang sama pada 2019 hingga 2021.
Sebagai pemain, ia mempersembahkan empat trofi domestik bagi Al Sadd. Ia selanjutnya memberikan Al Sadd tujuh gelar domestik, termasuk Liga Qatar edisi 2020-2021, sebagai juru taktik.
Selanjutnya, kami mengejar trofi Liga Spanyol. Itu adalah trofi terpenting yang harus kami raih di musim ini. Saya tidak peduli rekor apa pun. Sebab, yang paling utama kami bisa menjuarai liga.
Menurut Xavi, Qatar melakukan pengembangan sepak bola di jalan yang tepat. Selain mendatangkan pelatih-pelatih ternama dari Eropa untuk meningkatkan kualitas liga, Qatar juga mengembangkan akademi sepak bola, Akademi Aspire, untuk memoles bibit-bibit pemain muda mereka.
”Qatar melakukan kerja bagus yang membantu tim nasional mereka. Meski belum tampil bagus di Piala Dunia lalu, mereka sudah bisa bersaing dengan baik di Asia,” kata Xavi.

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez berdiskusi dengan anggota staf pelatih menjelang laga Liga Spanyol antara Girona dan Barcelona di Stadion Montilivi, Girona, 28 Januari 2023.
Atas dasar itu, ia menganggap dengan pengembangan liga dan akademi, kekuatan sepak bola negara Asia lainnya bisa terus berkembang untuk menghasilkan pemain dan tim nasional yang bisa sejajar dengan Eropa. Ia menuturkan, persaingan di Liga Qatar dan kompetisi antarklub Asia pun tidak mudah.
”Awalnya, saya terkejut dengan banyaknya pemain bertalenta di Asia. Hal itu membuat memenangi pertandingan dan menjadi juara di Qatar tidak mudah,” ucapnya.
Ketika disinggung tentang keputusan Cristiano Ronaldo hijrah ke klub Liga Arab Saudi, Al Nassr, Xavi menilai, itu adalah hal normal dan dilatarbelakangi alasan profesionalisme.
Baca juga: Xavi Dirundung Teka-Teki
”Anda bisa saksikan (melalui Ronaldo), kompetisi di Saudi tidak mudah karena banyak dihuni pemain yang bagus. Jadi, Anda tidak bisa meremehkan kompetisi Asia, seperti di Qatar dan Saudi,” kata Xavi, yang meraih 25 titel ketika membela Barca.

Pelatoh Barcelona Xavi Hernandez mengontrol bola dengan kakinya di sisi lapangan pada laga perempat fial Piala Raja Spanyol antara Barcelona dan Real Sociedad di Stadion Camp Nou, Barcelona, 25 Januari 2023.
Ronaldo pun baru mencetak satu gol dan mengantarkan satu kemenangan untuk Al Nassr dari tiga laga yang telah dijalaninya di Saudi.
Pintu terbuka
Di akhir perbincangan yang berlangsung sekitar 30 menit, Xavi ditanya tentang peluang sahabatnya, Lionel Messi, kembali ke Camp Nou seandainya tidak memperpanjang kontrak dengan Paris Saint-Germain di akhir musim ini. Ia secara terbuka dengan senang hati menyambut kesempatan untuk melatih Messi di Barca.
”Semua bergantung kepada Leo (Messi). Barca selalu jadi rumah bagi Leo. Selama saya di sini, pintu selalu terbuka untuk dia,” kata Xavi.
Akankah Xavi bisa mendapat kesempatan mengombinasikan Messi dengan bakat muda Barca, seperti Pedri dan Gavi? Hanya waktu yang bisa menjawab....