Hadapi Spurs, Beban Ganda Manchester City di London Utara
Bertandang ke kandang Spurs menjadi kesempatan Manchester City menghapus catatan buruk di London Utara. Namun, Spurs punya spirit tinggi demi menghibur Antonio Conte yang bakal absen.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AFP/OLI SCARFF
Penyerang Manchester City, Riyad Mahrez (kanan), berebut bola dengan pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-Min, pada laga Liga Inggris di Stadion Etihad, Kamis (19/1/2023) dini hari WIB. Pada laga itu, City menang 4-2. Kedua tim akan kembali berduel pada Minggu (5/2/2023) malam WIB.
LONDON, SABTU — Manchester City wajib menang demi melepas beban ganda dalam lawatannya ke London utara pada duel Liga Inggris kontra tuan rumah Tottenham Hotspur, Minggu (5/2/2023) pukul 23.30 WIB, di Stadion Tottenham Hotspur. Laga itu menjadi kesempatan emas City menghapus rekor buruk di London utara sekaligus memangkas selisih poin dari Arsenal.
Pada laga Sabtu (4/2/2023) malam, Arsenal, salah satu dari dua tim asal London Utara di Liga Inggris musim ini, di luar dugaan dikalahkan tuan rumah Everton, penghuni zona degradasi, 0-1. Dengan demikian, City bisa memangkas jarak dari Arsenal, yaitu menjadi dua poin, jika bisa mengalahkan Spurs.
Di sisi lain, City juga memerlukan poin penuh agar tidak semakin didekati Newcastle United dan Manchester United, dua tim yang melengkapi formasi empat besar di awal paruh kedua musim ini. MU bisa memangkas selisih poin menjadi tiga dari City jika bisa mengalahkan Crystal Palace, Sabtu.
Namun, pulang dengan hasil positif dari London Utara bukan perkara mudah bagi City. Sejak ”Si Lili Putih”, sebutan Spurs, kembali ke Stadion Tottenham Hotspur setelah stadion itu rampung direnovasi, awal 2019, City selalu kalah, bahkan gagal mencetak gol.
AP/JON SUPER
Kiper Arsenal, Aaron Ramsdale (kiri), menendang bola di depan pemain Everton pada laga Liga Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool, Sabtu (4/2/2023) malam WIB. Everton menang, 1-0. Kekalahan Arsenal itu membuka peluang Manchester CIty mendekat ke puncak klasemen.
Pada empat lawatan terdahulu, City asuhan Pep Guardiola telah merasakan kekalahan dari tiga manajer Spurs sebelum Antonio Conte. City pertama kali dikalahkan di markas baru Spurs itu saat diasuh Mauricio Pochettino pada laga Liga Champions Eropa, April 2019.
Kemudian, Spurs asuhan Jose Mourinho dua kali menaklukkan City di London dengan skor identik, 2-0. Dominasi Spurs atas City di Stadion Tottenham Hotspur dilanjutkan manajer pengganti, Nuno Espirito Santo, awal musim lalu.
Antonio (Conte) adalah sosok yang aktif di sisi lapangan. Ia memandu timnya dengan sangat baik. Absennya dia tidak akan memengaruhi Spurs karena pemainnya telah memahami pola yang diinginkan Antonio. (Pep Guardiola)
Guardiola mengakui, Spurs tampil jauh lebih baik dari timnya dalam empat pertandingan itu. Ia pun yakin, pada musim ini, City akan kembali menjalani laga sulit di stadion itu.
”Saya selalu memiliki perasaan, saat tampil di sana (kandang Spurs), kami menampilkan performa biasa saja. Padahal, Spurs memiliki kualitas untuk menghukum Anda. Mereka selalu menjadi lawan yang tangguh,” ujar Guardiola dalam konferensi pers jelang laga itu dilansir laman City, kemarin.
TANGKAPAN LAYAR WHOSCORED
Perkiraan susunan pemain Tottenham Hotspur versus Manchester CIty pada laga Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Minggu (5/2/2023) malam.
Enggan terlena
Asisten Manajer Spurs Cristian Stellini menegaskan, timnya tidak akan terlena dengan catatan positif atas City di kandang timnya dalam empat duel terakhir. Menurut dia, City bisa menyajikan performa yang amat berbeda dalam dua babak laga. Perbedaan itu terlihat ketika Spurs dilibas City, 2-4, di Stadion Etihad, 20 Januari lalu. Padahal, di laga itu, Spurs unggul dua gol pada babak pertama.
”Kami harus siap bermain dengan beberapa rencana permainan. Hal terpenting, kami harus bekerja sangat efektif di kotak penalti yang menjadi kunci untuk menentukan hasil akhir laga,” ujarnya.
Serupa City yang tengah mengejar tiga poin, Spurs tidak ingin kehilangan poin agar bisa menjaga persaingan untuk menembus zona Liga Champions. Si Lili Putih memasuki bulan Februari dengan berada di peringkat kelima berkat koleksi 36 poin dari 21 laga.
Malang bagi Spurs, Manajer Antonio Conte tidak akan menyambut Guardiola sebelum laga dan mendampingi pemain dari sisi lapangan. Pria asal Italia itu masih dalam proses pemulihan setelah menjalani operasi pengangkatan kantong empedu, Senin (30/1/2023).
AFP/OLI SCARFF
Gestur Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte (kiri) saat mendampingi timnya menghadapi Manchester City yang dipimpin Manajer Pep Guardiola pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Manchester, Jumat (20/1/2023) dini hari WIB. City menang, 4-2, pada laga itu.
Tindakan medis itu dilakukan di Italia. Maka, Conte harus mengamati latihan dan pertandingan Spurs setidaknya dalam dua pekan mendatang dari tanah airnya. Meskipun Conte bakal absen, Guardiola menilai kekuatan Spurs tidak akan berkurang.
”Antonio (Conte) adalah sosok yang aktif di sisi lapangan. Ia memandu timnya dengan sangat baik. Absennya dia tidak akan memengaruhi Spurs karena pemainnya telah memahami pola yang diinginkan Antonio,” ujar Guardiola.
Conte menugaskan asistennya, Stellini, untuk menggantikan kehadirannya di sisi lapangan pada hari pertandingan nanti. Adapun tanggung jawab taktik dipegang oleh Ryan Mason, pelatih tim utama.
Stellini mengungkapkan, Conte telah menyusun rencana latihan dan persiapan taktik untuk menghadapi City sebelum menjalani operasi. Ia mengakui, mengambil alih peran Conte untuk sementara bukanlah pekerjaan yang mudah.
”Ia (Conte) percaya 100 persen kepada stafnya. Kami pun menaruh fokus lebih besar dari keadaan normal karena kami harus melakukan tugas yang selama ini diemban Conte di pertandingan,” kata Stellini yang telah mendampingi Conte sejak menangani Siena, klub Italia, pada 2010, seperti dikutip Sky Sports.
AFP/PAUL ELLIS
Pendukung Everton merayakan kemenangan tim mereka atas pemuncak klasemen, Arsenal, pada laga Liga Inggris di Stadion Goodison Park, Liverpool, Sabtu (4/2/2023) malam WIB. Everton menang, 1-0.
Stellini menambahkan, semua pemain dan staf pelatih Spurs amat berambisi mengemas kemenangan saat menghadapi City demi memberikan penghiburan untuk Conte.
Luapan kekecewaan
Di Stadion Goodison Park, sebelum merayakan kemenangan penting atas Arsenal, ribuan pendukung Everton meluapkan kekecewaan mereka ke manajemen tim. Kekecewaan itu akibat performa buruk Everton pada paruh pertama musim ini.
Selain itu, klub dinilai gagal mendatangkan pemain baru di bursa transfer musim dingin. Protes tersebut berlangsung hingga awal babak pertama laga versus Arsenal.
Suporter Everton meneriakan yel-yel, ”pecat direksi!” sebelum laga dimulai serta menerbangkan tulisan ”rekor terburuk di liga” dengan pesawat yang melintasi Goodison Park ketika laga baru berjalan tujuh menit. Kemenangan atas Arsenal mengakhiri rekor tak pernah menang ”The Toffees” di delapan laga liga. (AFP)