Tim beregu putra Indonesia berhasil meraih emas pada nomor senapan 50 meter tiga posisi, setelah mengalahkan Kazakhstan dengan skor akhir 17-3.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
NASRUN KATINGKA
Petembak beregu putri, (kiri ke kanan). Mohammad Hasan Busri, Fathur Gustiawan, Trisnarmanto, saat penyerahan medali Piala Dunia Menembak Senapan dan Pistol ISSF 2023 di Jakarta, Sabtu (4/2/2023). Tim Indonesia ini berhasil berhasil menyabet medali emas nomor senapan 50 meter beregu putra, usai mengalahkan Kazakhstan, 17-3.
JAKARTA, KOMPAS – Tim beregu putra Indonesia tampil apik di nomor senapan 50 meter tiga posisi di Piala Dunia Menembak 2023, Sabtu (4/2/2023). Trio petembak Indonesia, kombinasi muda dan kawakan, Fathur Gustiawan (24), Trisnarmanto (41), dan Mohammad Hasan Busri (41) berhasil mengakhiri penantian emas di nomor senapan pada kejuaraan yang telah memasuki hari kedelapan tersebut.
Pada partai puncak, tim beregu Indonesia berhasil mengalahkan Kazakhstan, 17-3. Hasil ini memastikan emas perdana bagi nomor senapan Indonesia di kejuaraan ini. Sebelumnya, hingga hari kedelapan ini, para petembak senapan Indonesia nomor individual dan beregu gagal meraih emas.
Adapun raihan terbaik nomor menembak diperoleh dari nomor beregu putri melalui Lily Sulistyadewi Tirtjajaya (21), Arista Perdana Putri Darmoyo (17), dan Rihadatul Asyifa (13) yang menyumbang perunggu pada nomor senapan angin 10 meter putri.
Petembak Indonesia saat tampil di babak final nomor senapan 50 meter beregu putra di Piala Dunia Menembak Senapan dan Pistol ISSF 2023 di Jakarta, Sabtu (4/2/2023). Tim yang beranggotakan Mohammad Hasan Busri (tiarap), Trisnarmanto (berlutut), dan Fathur Gustiawan (Berdiri) berhasil menyabet medali emas, usai mengalahkan Kazakhstan, 17-3.
Sementara itu, raihan emas ini juga turut mendongkrak posisi Indonesia di klasemen medali sementara, dari urutan ketujuh menjadi kelima. Kontingen Indonesia saat ini telah mengumpulkan 2 emas dan 3 perunggu.
“Sebuah penantian setelah mereka gagal di nomor-nomor sebelumnya. Sebagai nomor andalan, Mereka pasti bertekad meraih emas pertama. Semoga berikutnya, di sisa nomor perlombaan bisa kembali meraih emas,” kata Kepala Pelatih Pengurus Besar Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia, Glenn Clifton Apfel.
Perjalanan kualifikasi
Perjalanan meraih emas para petembak Indonesia ini tidaklah mulus. Pada kualifikasi pertama, mereka sempat menempati peringkat keempat dari lima tim yang bertarung. Dalam kesempatan menembak dengan masing-masing 20 peluru di setiap posisi, secara total tiga petembak Indonesia ini hanya mengumpulkan total skor 1.273-48x. Skor tersebut tertinggal 31 angka dari peringkat pertama, yakni tim beregu Austria.
Mereka (petembak Indonesia) banyak kehilangan fokus pada kualifikasi pertama. Beruntung setelah rehat sekitar sejam, mereka kembali fokus.
NASRUN KATINGKA
Petembak Indonesia saat tampil di babak kualifikasi nomor senapan 50 meter beregu putra di Piala Dunia Menembak Senapan dan Pistol ISSF 2023 di Jakarta, Sabtu (4/2/2023). Tim yang beranggotakan Mohammad Hasan Busri, Trisnarmanto, dan Fathur Gustiawan (Berdiri) berhasil menyabet medali emas, usai mengalahkan Kazakhstan, 17-3.
"Mereka (petembak Indonesia) banyak kehilangan fokus pada kualifikasi pertama. Beruntung setelah rehat sekitar sejam, mereka kembali fokus," kata pelatih tim senapan Indonesia, Ebrahim Inanlou atau Ali Reza.
Anomali kemudian terjadi pada kualifikasi kedua. Austria yang begitu digdaya saat kualifikasi pertama, justru tampil buruk di kualifikasi dengan masing-masing 10 peluru ini. Tim beregu Austria merosot drastis ke posisi keempat dengan total skor 856-27x. Hasil ini pun membawa mereka hanya bertarung untuk perebutan medali perunggu pada babak final, melawan Korea Selatan yang menempati posisi ketiga dengan skor total 861-35x.
Adapun, penampilan buruk Austria justru berbanding terbalik dengan capaian Indonesia. Trio Fathur, Trisnarmanto, dan Hasan berhasil merangsek ke posisi pertama dengan capaian skor total 867-35x. Hasil ini mempertemukan tim Indonesia dengan peringkat kedua, Kazakhstan yang tertinggal tipis dengan total skor 866-31x.
NASRUN KATINGKA
Petembak Indonesia saat tampil di babak final nomor senapan 50 meter beregu putra di Piala Dunia Menembak Senapan dan Pistol ISSF 2023 di Jakarta, Sabtu (4/2/2023). Tim yang beranggotakan Mohammad Hasan Busri (tiarap), Trisnarmanto (berlutut), dan Fathur Gustiawan (Berdiri) berhasil menyabet medali emas, usai mengalahkan Kazakhstan, 17-3.
Kematangan di final
Duel antara Indonesia dan Kazakhstan dalam misi mengejar skor 16, berlangsung menarik. Pada laga puncak ini, tim Indonesia memakai formasi Fathur di posisi berdiri, Trisnarmanto berlutut, dan Hasan bertiarap. Dua nama terakhir yang berlabel pemain kawakan, menunjukkan kematangannya saat tampil di partai puncak ini.
Adapun tim Kazakhstan yang beranggotakan pemain berusia di bawah 25 tahun, yakni Konstantin Malinovskiy (23), Matvey Timofeyev (20), dan Islam Satpaev (24) juga memberi perlawanan.
Petembak Kazakhstan saat tampil di babak final nomor senapan 50 meter beregu putra di Piala Dunia Menembak Senapan dan Pistol ISSF 2023 di Jakarta, Sabtu (4/2/2023). Kazakhstan harus puas dengan medali perak, usai takluk dari tim beregu Indonesia, 3-17.
Pada tembakan pertama, dua petembak kawakan Indonesia berhasil membuat tembakan mengenai bagian tengah sasaran. Indonesia meraih total skor tembakan 30,3, berasal dari Trisnarmanto (skor 10,5) dan Hasan (10,3 ) dan Fathur (9,5). Skor ini membawa Indonesia merebut dua poin pertama, setelah unggul tipis dari perolehan skor Kazakhstan, 30,2.
Perlawanan kembali diberikan para petembak Kazakhstan pada tembakan kedua. Ketiga petembaknya berhasil menembak di tengah sasaran dengan masing-masing skor, Satpaev (10,0), Malinovskiy (10,1), dan Timofeyev (10,4) atau 30,5. Beruntung bagi Indonesia, saat tembakan Fathur melenceng tipis dari sasaran tengah (9,9), terbayar lunas kembali oleh dua penembak kawakannya, Hasan (10,7) dan Trisnarmanto (10,5). Dengan total skor 31,1, mereka kembali mengungguli Kazakhstan. Indonesia menjauh dengan capaian poin 4-0.
Adapun pada dua tembakan selanjutnya, tim Kazakhstan mengimbangi tim Indonesia. Mereka sempat menyamai perolehan skor pada kesempatan menembak ketiga, sehingga dua poin yang tersedia dibagi rata. Perolehan poin kedua tim menjadi 5-1.
Bahkan, Tim Kazakhstan berhasil memenangkan tembakan kelima, setelah drama sasaran tembak Trisnarmanto yang sempat eror. “Sasarannya sempat eror, sehingga skornya tidak terhitung. Pada tembakan mengulang hasilnya kurang memuaskan,” ujar Trisnarmanto.
Para petembak Indonesia berfoto bersama dengan tim pelatih usai saat penyerahan medali di Piala Dunia Menembak Senapan dan Pistol ISSF 2023 di Jakarta, Sabtu (4/2/2023). Tim yang beranggotakan Fathur Gustiawan (24), Trisnarmanto (41), dan Mohammad Hasan Busri (41) berhasil menyabet medali emas nomor senapan 50 meter beregu putra, usai mengalahkan Kazakhstan, 17-3.
Beruntungnya, pada tembakan-tembakan selanjutnya trio Indonesia ini kembali tampil pada performa terbaik. Begitu pun dengan Fathur yang beberapa kali menjadi penentu keunggulan, saat tembakan Trisnarmanto dan Hasan melenceng dari sasaran tengah. Indonesia pun berhasil menyapu bersih semua kesempatan menembak tersisa.
Puncaknya saat kesempatan menembak ke-10, dalam keadaan poin 15-3, tiga petembak Indonesia ini mencatatkan tiga tembakan yang mengenai sasaran tengah, Fathur (10,6), Hasan (10,4), dan Trisnarmanto (10,2). Tembakan mereka gagal diimbangi petembak Kazakhstan, bahkan ketiganya hanya mengenai sasaran skor 9.
Hasil akhir 17-3 pun ditasbihkan untuk keunggulan Indonesia, sekaligus mengunci emas perdana nomor senapan. Gegap gempita penonton yang merupakan keluarga dan rekan sesama petembak seketika pecah kala itu. Samar-samar pula terlihat mata para petembak berkaca-kaca menahan haru atas raihan medali emas tersebut.
"Terkadang dalam mencapai prestasi kita harus membuat keputusan untuk memadukan antara atlet muda dan tua. Hari ini terlihat mereka tampil saling melengkapi di masing-masing posisi," kata Ali Reza.