Kemenangan Barcelona atas Real Betis membuat tambahan tiga poin Real Madrid atas Valencia tidak berarti signifikan. Madrid harus menjaga konsistensi permainan untuk mengejar Barca di puncak klasemen Liga Spanyol.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MADRID, JUMAT – Real Madrid memetik kemenangan 2-0 atas Valencia di Stadion Santiago Bernabeu, Jumat (3/2/2023), dini hari WIB. Walau mampu meraih poin penuh, pengejaran “Los Blancos” terhadap Barcelona di puncak klasemen Liga Spanyol masih terus berlanjut. Tiga poin dari Valencia tidak berarti banyak karena Barca juga mampu mengatasi perlawanan Real Betis pada laga lainnya.
Dengan begitu, jarak antara Madrid dengan Barca masih tetap sama, yaitu lima poin. Kedua tim sama-sama meraih kemenangan pada pertandingan tunda di pertengahan pekan ini. Madrid, yang berusaha kembali ke jalur kemenangan, unggul 2-0 berkat gol Marco Asensio dan Vinicius Junior di babak kedua.
“Kami sangat senang dengan kemenangan ini. Hasil ini membuat kami bisa tetap dalam jalur untuk mempertahankan gelar,” ujar bek Madrid, Nacho, dikutip dari Diario AS.
Pertandingan menghadapi Valencia spesial bagi Vinicius. Penyerang timnas Brasil itu mencetak gol pada penampilan ke-200 besama Madrid di seluruh kompetisi. Sejak bergabung dengan Madrid pada Juli 2018, Vinicius tercatat telah terlibat dalam 86 gol. Bersama Madrid, Vinicius telah mencetak 49 gol dan memberikan 37 asis.
Pelatih Carlo Ancelotti menyadari pertandingan melawan Valencia sangat penting untuk terus mengejar Barca. Apalagi, di pertandingan sebelumnya, Madrid hanya mampu bermaim imbang 0-0 menghadapi Real Sociedad. Maka itu, ia menargetkan Madrid meraih poin penuh untuk mengembalikan tim ke jalur juara.
Ancelotti kembali memainkan formasi andalannya, 4-3-3, dengan kekuatan penuh di lini depan. Pelatih asal Italia itu memainkan Karim Benzema, Vinicius, dan Marco Asensio. Di lini tengah, Ancelotti menurunkan Luka Modric, Toni Kroos, dan Dani Ceballos. Eduardo Camavinga, yang biasa beroperasi di lini tengah, kali ini lagi-lagi menjalani peran barunya sebagai bek kiri.
Dominasi
Madrid mendominasi jalannya pertandingan sejak awal. “Los Blancos” konsisten menekan Valencia di sepanjang pertandingan. Statistik laga menyebutkan Madrid melepaskan operan lebih banyak di area pertahanan Valencia, yaitu 394 operan. Sedangkan di area permainan sendiri, Madrid menciptakan 282 operan.
Situasi itu memaksa Valencia bertahan. Menurut data statistik, Valencia lebih banyak melakukan operan di area pertahanan sendiri dengan 128 sentuhan. Adapun di area pertahanan Madrid, Valencia tidak mampu berbuat banyak dengan hanya mencatatkan 110 operan.
Otak serangan
Maestro lini tengah Madrid, Modric, menjadi otak serangan tim. Ketika laga baru berjalan tiga menit, umpan kunci Modrid, yang melewati tembok pertahanan Valencia, menghadirkan peluang emas bagi Asensio.
Mungkin kami bisa mencetak gol di babak pertama, tapi kartu merah mereka membuat segalanya lebih mudah bagi kami (untuk mempertahankan keunggulan).
Sembari berlari tanpa pengawalan, Asensio berhasil masuk ke kotak penalti Valencia dan melepaskan tendangan keras mendatar. Namun, tendangan Asensio itu masih bisa digagalkan kiper Giorgi Mamardashvili.
Walaupun mampu mendikte permainan Valencia, Madrid gagal mencetak gol di babak pertama. Penyelesaian akhir masih menjadi masalah bagi Madrid. Selain peluang emas dari Asensio di awal laga, Madrid juga berpeluang besar unggul lebih dulu melalui upaya Camavinga yang merangsek masuk ke jantung pertahanan Valencia. Namun, sepakan keras Camavinga masih melenceng tipis di sisi kanan tiang gawang.
“Performa Camavinga mengejutkan saya karena dia sebelumnya tidak banyak bermain di sana (bek kiri). Dia melakukannya (menyerang) dengan baik bersama Vinicius di sebelah kiri. Dia juga sangat kuat dalam pertahanan satu lawan satu,” kata Ancelotti.
Dominasi Madrid membuat Valencia tidak mampu melepaskan satu tembakan pun di babak pertama. Menurut Opta, ini adalah kali pertama Valencia gagal mencatatkan satu tembakan di babak pertama sejak Februari 2021. Saat itu, Valencia juga tidak mampu menebar satu ancaman pun ke gawang Madrid saat bermain di Valdebebas karena Santiago Bernabeu masih direnovasi.
Permainan berkembang
Setelah mengalami kebuntuan mencetak gol di babak pertama, permainan Madrid semakin berkembang di babak kedua. “Los Blancos” akhirnya unggul melalui sepakan dari luar kotak penalti oleh Asensio. Gol tersebut meruntuhkan moral para pemain Valencia sehingga Madrid kembali mampu unggul dua menit kemudian melalui manuver individu Vinicius.
Pergerakan Vinicius kerap merepotkan barisan pertahanan Valencia. Ini pula yang mendorong bek Valencia, Gabriel Paulista, untuk melakukan pelanggaran keras terhadapnya. Pelanggaran itu bahkan membuat Paulista menerima hukuman kartu merah karena sapuannya dinilai membahayakan Vinicius.
“Mereka tidak memiliki banyak peluang. Itu adalah permainan yang bagus untuk kami. Mungkin kami bisa mencetak gol di babak pertama, tapi kartu merah mereka membuat segalanya lebih mudah bagi kami (untuk mempertahankan keunggulan),” kata kiper Madrid, Thibaut Courtois.
Kemenangan Madrid terasa kurang signifikan terkait posisi mereka di klasemen sementara Liga Spanyol. Di laga lainnya, pemimpin klasemen sementara, Barcelona, juga mampu menang 2-1 atas Real Betis. Barca dan Madrid sama-sama telah memainkan 19 pertandingan. Sejauh ini, Barca telah mengumpulkan 50 poin, adapun Madrid 45 poin.