Indonesia memiliki sembilan wakil pada perempat final turnamen bulu tangkis Thailand Masters. Namun, hanya dua wakil yang bertahan dan akan bersaing pada semifinal. Kedua wakil itu berasal dari nomor ganda putra.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
BANGKOK, JUMAT — Indonesia memiliki wakil di tiga nomor ganda pada perempat final turnamen bulu tangkis Thailand Masters BWF World Tour Super 300. Namun, hanya ganda putra, yang regenerasinya berjalan baik, yang bertahan.
Mereka yang akan tampil dalam semifinal di Stadion Nasional Nimibutr, Bangkok, Sabtu (4/2/2023), adalah dua dari empat pasang ganda putra pelapis di pelatnas utama, yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan juara Indonesia Masters, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
”Senang bisa masuk semifinal lagi setelah sekian lama. Kami mencoba bermain sebaik mungkin, tidak memikirkan menang atau kalah. Memang ada sedikit beban karena melawan yunior. Mereka pasti bermain tanpa beban,” tutur Fikri, yang mengalahkan Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat, 21-16, 16-21, 21-15, pada perempat final, Jumat.
Bagas/Fikri adalah ganda putra yang membuat kejutan pada 2022 dengan menjuarai All England Super 1000. Namun, setelah itu mereka kesulitan bersaing pada level elite dunia. Hasil terbaik Bagas/Fikri setelah itu adalah semifinal Korea Terbuka Super 500, April 2022.
Pada tiga turnamen dengan level lebih tinggi dalam tiga pekan beruntun sebelum Thailand Masters, performa mereka juga tak begitu baik. Bagas/Fikri tersingkir pada babak kedua Malaysia Terbuka Super 1000 dan India Terbuka Super 750 serta perempat final Indonesia Masters Super 500.
Fikri mengatakan, mereka terus berusaha memperbaiki permainan, termasuk dari faktor ketangguhan mental. Berdasarkan penampilan pada perempat final, Bagas berpendapat bahwa mereka tak boleh lengah di tengah pertandingan.
Ganda putra peringkat ke-11 dunia itu sebenarnya punya peluang melawan rekan sendiri pada semifinal jika saja Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menang. Namun, mereka kalah dalam laga ketat dari Su Ching Heng/Ye Hong Wei (Taiwan), 17-21, 21-19, 19-21.
Partisipasi Pramudya/Yeremia dalam turnamen ini menjadi masa-masa awal kembalinya mereka ke turnamen setelah absen sejak Juni 2022 karena cedera lutut yang dialami Yeremia. Ganda putra juara Asia ini mulai berkompetisi lagi pada tahun ini dengan tampil di Malaysia Terbuka dan Indonesia Masters sebelum bersaing di Thailand. Kecepatan pergerakan mereka belum kembali seperti dulu.
Dengan demikian, Indonesia pun harus berharap pada kemenangan ganda putra lainnya, Leo/Daniel, yang akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren. Pada perempat final, Leo/Daniel menang atas pasangan Thailand lainnya, Tanadon Punpanich/Wachirawit Sothon, 21-15, 21-19.
Empat ganda putra Indonesia yang tampil di Thailand Masters adalah pasangan pelapis pelatnas utama. Mereka berlatih bersama para senior, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan ganda putra nomor satu dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di bawah pelatih Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat.
Senang bisa masuk semifinal lagi setelah sekian lama. Kami mencoba bermain sebaik mungkin, tidak memikirkan menang atau kalah.
Sebagai pasangan termuda di adalah Rayhan/Rahmat yang baru naik dari pelatnas pratama ke pelatnas utama tahun ini. Turnamen BWF World Tour yang diikuti pun menjadi panggung bagi mereka untuk mencari pengalaman bersaing dengan pemain-pemain elite dunia.
Setelah tersingkir pada babak kualifikasi Indonesia Masters, pekan lalu, Rayhan/Rahmat menuturkan perasaan mereka tampil dalam ajang besar. Mereka tak dapat menghilangkan ketegangan, apalagi tampil di hadapan penggemar bulu tangkis Indonesia yang sangat riuh dalam memberi semangat.
”Penampilan mereka di Thailand lebih baik. Tetapi, Rayhan/Rahmat masih butuh proses yang panjang untuk bisa bersaing dengan pemain papan atas,” kata Herry.
Sisa wakil ganda putra pada semifinal Thailand Masters menjadi gambaran tertinggalnya regenerasi pada nomor lain. Kekalahan pada perempat final dialami ganda putri, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Maya Sari, serta empat ganda campuran dengan dua di antaranya berstatus pemain pelatnas. Mereka adalah Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dan Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow. Kekalahan juga dialami pemain yang dikirim oleh klub, yaitu Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami.