Para pebulu tangkis yunior akan mendulang poin di Thailand demi mendongkrak peringkat. Sementara itu, pemain senior diistirahatkan untuk menatap Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Beregu Campuran di Dubai dan All England.
Oleh
Stephanus Aranditio
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah euforia Daihatsu Indonesia Masters, skuad bulu tangkis Indonesia langsung menatap turnamen selanjutnya, yakni Princess Sirivannavari Thailand Masters 2023, 31 Januari sampai 5 Februari di Nimibutr Stadium, Bangkok. Pada ajang BWF World Tour Super 300 ini, pelatnas bulu tangkis Cipayung mengerahkan pemain pelapis untuk mendulang poin.
Sejumlah pemain senior diistirahatkan untuk bersiap menghadapi Kejuaraan Bulu Tangkis Asia Beregu Campuran di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 14-19 Februari 2023 dan All England, 14-19 Maret.
Meski pemain senior absen, nomor ganda putra tetap paling banyak memberangkatkan wakilnya ke Thailand. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang menjadi unggulan ketiga pada babak pertama akan bertemu wakil tuan rumah, Pharanyu Kaosamaang/Worrapol Thongsa-Nga. lalu Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (6) melawan Torjus Flaatten/Vegard Rikheim (Norwegia).
Juara Indonesia Masters 2023, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (4) berhadapan dengan Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark) pada babak pertama. Adapun pasangan yang baru menjejak level senior, Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat, harus melewati kualifikasi dengan melawan Boon Xin Yuan/Wong Tien Ci (Malaysia).
Meski baru meneruskan tradisi juara di Istora Senayan, Jakarta, Leo/Daniel tetap berambisi mendapatkan poin maksimal di Thailand Masters. Permainan yang maksimal di awal tahun ini bisa menjadi modal awal untuk melewati tahun 2023 karena masa perhitungan poin menuju Olimpiade Paris 2024 akan dimulai dari Mei 2023 sampai April 2024.
”Semua pemain punya kans untuk dapat main di Olimpiade. Kami akan mencoba terus. Siapa tahu bisa,” kata Daniel. Pasangan berjuluk ”Babbies” ini sekarang berada di posisi ke-17 dalam daftar peringkat dunia.
Sementara itu ganda putra dari luar pelatnas Cipayung, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, masih menunggu lawan yang lolos dari babak kualifikasi.
Pada nomor tunggal putra, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia hanya memberangkatkan Christian Adinata yang berjuang dari babak kualifikasi. Dia akan melawan Magnus Johannesen dari Denmark. Selain itu, ada pemain senior Tommy Sugiarto yang melawan Lu Chia Hung dari Taiwan. Tommy menjadi unggulan ketiga kualifikasi.
Dua tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi, juga diberangkatkan ke Thailand. Komang berhadapan dengan Thet Htar Thuzar (Myanmar) di babak kualifikasi, sedangkan Putri melawan Zhang Beiwen (Amerika Serikat).
Bagi Putri (20), tahun 2023 ini akan menjadi tahun pembuktian diri untuk kembali ke top performa setelah beberapa bulan absen karena mengikuti pendidikan polisi wanita. Pemain peringkat ke-44 dunia ini menargetkan bisa menembus peringkat 30 besar dunia.
”Aku ingin mengalahkan pemain-pemain top karena kemarin terpotong masa pendidikan. Aku ingin membuktikan bahwa aku masih layak bersaing dengan mereka,” kata Putri menegaskan.
Pebulu tangkis kelahiran Tangerang itu tampil cukup baik di Indonesia Masters. Perjuangannya melaju dari babak kualifikasi hingga 16 besar tidak mengecewakan penonton Istora Gelora Bung Karno. Dia sukses mengalahkan Aya Ohori dari Jepang dan memaksa peringkat dua dunia dari Korea Selatan, An Se-young, yang sedang naik daun untuk bermain rubber game di babak 16 besar.
Ganda putri nomor satu Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, diistirahatkan. Di nomor ini, Indonesia bertumpu pada Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose yang akan melawan Pichamon Phatcharaphisutsin/Nannapas Sukklad (Thailand). Ada pula Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang menjadi unggulan keempat dalam turnamen ini, yang masih menunggu lawan dari babak kualifikasi.
Semua pemain punya kans untuk dapat main di Oimpiade. Kami akan mencoba terus. Siapa tahu bisa.
”Semoga selanjutnya lebih berani saat bermain dan kami bisa menyusul kakak-kakak kami yang sudah senior,” kata Meilysa.
Belum memuaskan
Pada nomor ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati tetap diberangkatkan untuk menjalani turnamen keempatnya pada awal tahun ini demi mendulang poin lebih banyak. Performa pasangan peringkat ke-13 dunia ini belum memuaskan. Mereka terhenti di babak 16 besar di Malaysia Terbuka dan India Terbuka serta tersingkir di babak 32 besar di Indonesia Masters 2023. Rehan/Lisa akan berhadapan dengan Reddy B Sumeeth/Ashwini Ponnappa (India).
Selain itu, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dan Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow juga akan diberangkatkan PBSI ke Thailand. Amri/Winny akan berjuang dari babak kualifikasi menghadapi Cheng Xing/Chen Fang Hui (China), sedangkan Zachariah/Hediana masih menunggu lawan yang lolos dari babak kualifikasi.
Dua pasangan nonpelatnas, Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, juga berangkat. Akbar/Marsheilla akan melawan Lee Jhe-Huei/Hsu Ya Ching (Taiwan), sedangkan Dejan/Gloria masih menunggu lawan yang lolos dari babak kualifikasi.
Dejan/Gloria ingin terus mematangkan diri dan menjaga tren positif mereka di awal tahun. Pasangan yang baru berpasangan selama satu tahun ini ingin mempertahankan performa hingga akhir tahun 2023, sekaligus mengumpulkan asa menuju Olimpiade Paris 2024.
”Kami akan lanjut ke Thailand. Sekarang fokus pemulihan, mulai dari makan, istirahat, relaksasi, perenggangan otot, pijat, dan pikiran. Semua yang penting fokus. Kalau balikin kondisi kan bisa, cuma kalau fokus harus dari diri sendiri,” kata Gloria.
Selain mendulang poin untuk memperbaiki peringkat dunia dan mengharumkan nama bangsa, 15 wakil Indonesia ini juga akan memperebutkan total hadiah 210.000 dollar AS atau Rp 3,15 miliar.