Nasib Terbalik ”Berlian” Brighton dan Liverpool
Brighton dan Liverpool sama-sama punya ”berlian” dalam sosok Caicedo dan Bajcetic. Namun, kedua tim itu dipisahkan nasib yang berbanding terbalik.
BRIGHTON, SABTU — Putaran keempat Piala FA mempertemukan dua tim dengan aset berharga di lini tengah, Brighton and Hove Albion dan Liverpool. Hanya saja nasib mereka berbeda. Gelandang Brighton, Moises Caicedo (21), ingin hengkang saat gelandang Liverpool, Stefan Bajcetic (18), baru meneken kontrak panjang.
Caicedo merupakan magnet terbesar pada jendela transfer saat ini. Tim raksasa, seperti Arsenal dan Chelsea, berani membayar lebih dari 50 juta pound sterling (Rp 928 miliar) untuk jasanya. Penampilan apik Caicedo bersama tim nasional Ekuador di Piala Dunia Qatar 2022 memperlihatkan betapa besar potensinya.
Sementara itu, Bajcetic adalah berkah terselubung dari kekacauan Liverpool musim ini. Sang remaja menjadi asa masa depan ”Si Merah” di antara para gelandang tua yang mengalami penurunan performa. Dia hanya butuh satu laga sebagai pemain mula di Liga Inggris, lawan Chelsea, sebelum disajikan kontrak baru sampai 2027.
Dua gelandang masa depan itu seharusnya bersinggungan saat Liverpool bertamu ke markas Brighton, Stadion Amex, Minggu (29/1/2023) WIB. Namun, pertemuan tersebut kemungkinan akan tertunda akibat situasi transfer Caicedo yang sedang memasuki fase krusial.
Baca juga: Tekad Liverpool dan Chelsea Memupus ”Awan Gelap”
Menurut jurnalis spesialis transfer Fabrizio Romano, Caicedo tidak ikut dalam latihan terakhir Brighton. Sang pemain telah meminta izin kepada klub untuk pergi sebelum tenggat transfer, Selasa depan. Adapun Arsenal menawar 60 juta pound sterling (Rp 1,1 triliun) untuk Caicedo pada Jumat malam. Tawaran itu ditolak Brighton.
Caicedo bahkan sudah mengumumkan keinginan hengkang ke publik lewat media sosial. Gelandang petarung itu berharap manajemen dan pendukung Brighton mengerti alasannya ingin pindah ke klub yang lebih besar. Beberapa hari sebelumnya dia juga mengganti agen demi memuluskan kepindahannya.
Mimpi saya adalah menjadi pemain paling berprestasi dalam sejarah Ekuador. Saya bangga jika menjadi rekor transfer di Brighton. Tim ini bisa berinvestasi lagi untuk sukses pada masa depan. Saya ingin mengambil kesempatan luar biasa ini.
”Mimpi saya adalah menjadi pemain paling berprestasi dalam sejarah Ekuador. Saya bangga jika menjadi rekor transfer di Brighton. Tim ini bisa berinvestasi lagi untuk sukses pada masa depan. Saya ingin mengambil kesempatan luar biasa ini,” kata Caicedo yang bergabung dengan Brighton pada 2021.
Manajer Brighton Roberto De Zerbi tidak khawatir dengan isu transfer Caicedo. Baginya, sang gelandang sangat profesional. ”Saya mengerti dia melihat peluang ke tim besar, tetapi saya berharap dia akan bersama kami sampai akhir musim. Itu adalah solusi terbaik untuk dia dan kami,” ujarnya.
Baca juga: Klub-klub Inggris Paling Sejahtera di Dunia Berkat Pengelolaan Baik Liga
Perburuan Caicedo melibatkan Arsenal dan Chelsea. Sebelumnya, Chelsea telah menawar 55 juta pound sterling (Rp 1,02 triliun) terlebih dulu. Brighton sampai saat ini menyatakan, Caicedo tidak akan dijual pada jendela transfer Januari. Brighton mungkin berubah pikiran jika ada tawaran sangat tinggi terhadap pemain dengan nilai pasar 33 juta pound sterling (Rp 612 miliar) tersebut.
Di sisi lain, ada atau tanpa Caicedo, ujian besar tetap menanti Bajcetic. Seperti diketahui, Brighton selalu bermain agresif dan ofensif melawan siapa pun. Liverpool membuktikan sendiri ketika bertandang ke Stadion Amex, dua pekan lalu. ”Si Merah” ditaklukkan tiga gol tanpa balas.
Ketika itu, Liverpool bertumpu terhadap tiga gelandang veteran Fabinho, Jordan Henderson, dan Thiago Alcantara. Mereka kalah dalam segala aspek di lapangan dari lini tengah Brighton yang dipimpin duet Caicedo dan Alexis Mac Allister.
Kata Klopp, lini tengah akan sangat vital di markas Brighton. Pertarungan di jantung permainan itu akan menentukan pemenang laga. ”Kami harus bisa meredam mereka. Gelandang kami mencobanya (menekan agresif) di pertemuan terakhir, tetapi tidak mendekati yang diharapkan,” ujarnya yang musim lalu mengantar Liverpool juara Piala FA.
Baca juga: Arsenal Tidak Takut Siapa Pun, Kecuali Guardiola
Bajcetic telah membuktikan diri bisa bermain lebih baik dari para gelandang veteran ketika bertemu Chelsea, pekan lalu. Dia mampu mengundang tekanan lawan dan mengalahkannya, membaca permainan, serta mengatur tempo. Pemain asal Spanyol itu berguna saat bertahan dan menyerang.
”Dia menunjukkan sudah siap saat ini dan sangat membantu tim ini. Dia punya bakat alami. Kami membutuhkan agresivitasnya yang tidak terlihat dari pemain lain. Jadi, penting untuk dia tetap berada di lini tengah kami. Namun, kami sangat berhati-hati dengannya karena usia yang sangat muda,” pungkas Klopp.
Bajcetic datang ke Stadion Amex dengan motivasi tertinggi. Dia sangat bahagia setelah mendapat kontrak panjang dari Liverpool. Adapun sang pemain yang didatangkan dari akademi Celta Vigo pada 2020 itu baru tampil 307 menit bersama ”Si Merah”.
”Ini gila. Setahun yang lalu saya bermain bersama tim U-18 dan sekarang saya memulai beberapa pertandingan, melakukan debut, dan mencetak gol untuk tim senior. Sungguh menakjubkan melihat betapa cepatnya itu terjadi. Saya ingin terus bekerja keras untuk mencapai lebih banyak hal,” tutur Bajcetic.
Baca juga: Titik Nadir ”Si Merah”
Dari laga lain, Manchester City lolos ke putaran kelima seusai menang atas Arsenal 1-0 di Stadion Etihad, Sabtu dini hari WIB. Duel di antara tim terbaik di Inggris saat ini tersebut ditentukan oleh gol tunggal pemain bertahan Nathan Ake pada menit ke-63.
”Kemenangan ini memberi kami kepercayaan diri untuk menjalani sisa musim. Laga tadi adalah tentang siapa yang lebih tangguh hingga akhir laga. Mereka tim yang sangat kuat, tetapi kami mampu bertahan dan tidak kemasukan sampai peluit panjang,” ujar Ake. (AP/REUTERS)