M Rifqi Fitriadi tersingkir di babak perempat final, setelah takluk dari unggulan pertama asal Rumania, Nicholas David Ionel, 0-6, 6-7 (4/7).
Oleh
NASRUN KATINGKA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Petenis Indonesia, M Rifqi Fitriadi tersingkir di perempat final seri kedua turnamen Medco Power Tennis Championships M15 2023 di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (27/1/2023). Rifqi takluk dari unggulan pertama, Nicholas David Ionel, 0-6, 6-7 (4/7).
Kendati kalah, Rifqi dinilai telah memberikan perlawanan berarti menghadapi petenis yang memiliki peringkat jauh di atasnya. Rifqi, yang saat ini menduduki peringkat ke-1.139 ATP, mampu membuat Ionel yang berperingkat 228 ATP harus melakoni pertandingan selama 1 jam 28 menit. Durasi pertandingan ini lebih lama dibandingkan saat petenis Romania itu bertemu Sanhui Shin di 16 besar (1 jam 5 menit) dan Boris Butulija di babak 32 besar (59 menit). Padahal peringkat ATP dari Sanhui dan Butulija masih berada di atas Rifqi.
“Peringkat yang terpaut jauh di antara dua pemain ini tidak begitu terlihat di pertandingan ini. Meskipun set pertama berlangsung mudah bagi Ionel, tapi pada set kedua Rifqi menunjukkan kualitasnya,” kata mantan petenis Indonesia Donald Wailan Walalangi, yang juga saat ini menjabat Kepala Bidang Pertandingan di Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia.
Pada set pertama, Rifqi tampil di bawah peforma. Dia kewalahan mengimbangi permainan agresif dari Ionel. Pukulan servis Ionel kerap membuat Rifqi membuat unforced error. Bukan saja tidak mampu merebut gim, dalam tiga kali Ionel melakukan servis, Rifqi tak sekalipun berhasil mematahkan servis lawan.
Adapun, saat Rifqi memegang servis, kendati sempat beberapa kali memaksa reli panjang, petenis berusia 23 tahun ini tak kunjung memenangi satu pun gim. Alhasil, set pertama yang berlangsung selama 26 menit tersebut mutlak menjadi milik Ionel, 6-0.
“Set pertama, dia (Ionel) sangat dominan. Saya sudah mengetahui kelemahannya, tetapi cukup sulit menembus itu, dia bermain sangat disiplin. Apalagi saya sempat terpancing untuk mengikuti tempo bermain dia, sehingga banyak kesalahan terjadi dari saya sendiri,” ujar Rifqi.
Situasi pertandingan mulai berubah di set kedua. Selain skor yang saling kejar-mengejar, durasi set kedua juga lebih lama, yakni 61 menit. Rifqi mulai bisa memanfaatkan keuntungan saat memegang servis. Dia mampu mengamankan gim saat empat kali melakukan servis. namun, Ionel juga berhasil melakukan hal yang sama, sehingga skor menjadi 4-4.
Memasuki gim kesembilan, saat memegang servis, pukulan Rifqi banyak terhenti di net, sehingga Ionel dengan mudah melakukan break, 5-4. Beruntung bagi Rifqi bisa berbalik melakukan break pada gim selanjutnya, saat Ionel gantian banyak melakukan kesalahan servis. Keadaan pun kembali imbang, 5-5.
Pada gim-gim krusial selanjutnya, kedua pemain kembali mampu mengamankan skor saat memegang servis, sehingga skor imbang 6-6 dan harus dilanjutkan ke tiebreak. Ionel yang tampil lebih tenang pada babak ini, memupus asa Rifqi untuk memaksa laga berlanjut ke babak rubber set. Skor tiebreak 7-4, akhirnya memastikan langkah Ionel melaju ke babak semifinal.
“Saat memasuki gim krusial, saya justru beberapa kali kehilangan momentum untuk melakukan break. Semuanya sudah terjadi, saya sudah memberikan perlawanan terbaik. Di sisi lain, ini pertandingan yang bagus sebelum berlaga di Piala Davis (lawan Vietnam),” ujar Rifqi.
Pelatih tim nasional tenis Indonesia, Sulistyo Wibowo yang sedang mempersiapkan tim Davis Indonesia, menggangap pemain sudah siap menatap Piala Davis melawan Vietnam. Pertandingan babak playoff Piala Davis grup II tersebut berlangsung di Vietnam, 4-5 Februari 2023.
“Tim Indonesia akan berangkat ke Vietnam pada senin (30 Januari 2023) nanti. Meskipun tidak semua anak-anak meraih hasil bagus di ITF M15 ini, berkaca dari Rifqi harusnya kita bisa membuat kejutan di Vietnam,” kata Sulistyo.
Di sisi lain, Rifqi yang saat ini menjadi petenis tunggal Indonesia dengan peringkat ATP tertinggi dianggap sudah siap menghadapi petenis Vietnam. Kendati lawan Rifqi di Vietnam belum diputuskan, namun dengan perlawanan ketat menghadapi petenis dengan peringkat tinggi di ITF M15, Rifqi dianggap siap menghadapi siapapun lawannya.
“Tetap ada evaluasi bagi Rifqi. Namun dari pertandingan hari ini (melawan Ionel), membuktikan dia siap, bahkan menghadapi petenis unggulan Vietnam,” ujar Sulistyo.
Adapun, Rifqi turut menatap optimistis pertandingan melawan Vietnam. “Berkaca dari pertandingan hari ini saya merasa semakin siap. Apalagi beberapa minggu lalu saya sempat bertanding di Tunisia, bermain dengan lawan-lawan berat juga, tentunya pengalaman saya semakin banyak,” kata Rifqi.