Permainan Apriyani/Fadia sudah kembali pulih. Mereka tetap menargetkan lolos Olimpiade Paris 2024 dan menjadi ganda putri nomor satu dunia pada tahun ini.
Oleh
Stephanus Aranditio
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Ganda putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti kembali dengan sempurna seusai sembuh dari cedera dua pekan lalu. Dia bersama rekannya, Apriyani Rahayu berhasil mengalahkan ganda putri Taiwan Chang Ching Hui/Yang Ching Tun 21-14, 21-9 di babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2023.
Dalam pertandingan di lapangan dua Istora Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023) itu, Apriyani/Fadia tampil percaya diri sejak awal. Fadia terlihat sudah bermain dengan cepat tanpa ragu dengan kondisi pergelangan kaki kanannya. Fadia mengalami cedera saat semifinal Malaysia Terbuka BWF World Tour Super 750 pada 14 Januari lalu.
Atmosfer Istora Senayan pun membangkitkan kembali semangat Fadia saat memasuki lapangan. Ribuan penonton yang hadir di "rumah" bulu tangkis Indonesia ini meneriakkan nama Fadia saat memasuki lapangan. Fadia pun membalas dengan lambaian raket dan senyuman ke arah tribune penonton.
Walau baru pertama kali bertemu Chang/Yang, pasangan ranking lima dunia ini lebih unggul dari segala aspek permainan ganda, mulai dari kecepatan, permainan net, dan rally panjang. Apriyani/Fadia pun menang dengan meyakinkan pada set pertama dengan 21-14.
Set kedua Apriyani/Fadia semakin mendominasi. Pemain berusia 24 tahun dan 22 tahun itu bahkan sukses mendapatkan 11 poin secara beruntun di awal set kedua. Pertandingan pun diselesaikan Prifad, sapaan akrab mereka, dengan 21-9.
Fadia mengatakan, tim medis dari BWF saat penanganan pertama di Malaysia dan tim medis dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sangat berperan penting dalam kemenangan mereka hari ini. Berkat perawatan maksimal itu, Fadia bisa kembali bermain normal dan terus mengejar target menjadi juara di Indonesia Masters 2023.
"Di sana tim medisnya gerak cepat dan peduli dengan atlet, jadi kemarin setelah pulang dari Malaysia juga langsung ditangani sama dokter, langsung pemulihan dan aku langsung percaya diri agar bisa cepat sembuh," kata Fadia.
Apriyani juga memastikan, permainan mereka sudah kembali ke kondisi normal. Dengan begitu, mereka optimistis target lolos Olimpiade Paris 2024 dan menjadi ganda putri nomor satu dunia tetap bisa dicapai tahun ini.
Kondisi Fadia sudah normal, sebelum Indonesia Masters kami sudah latihan dan saya selalu tanya kondisinya untuk memastikan aman. Jadi tidak ada perubahan sama sekali, Fadia sudah kembali lagi.
"Kondisi Fadia sudah normal, sebelum Indonesia Masters kami sudah latihan dan saya selalu tanya kondisinya untuk memastikan aman. Jadi tidak ada perubahan sama sekali, Fadia sudah kembali lagi," kata peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 ini.
Selanjutnya, di babak kedua Apriyani/Fadia akan bertemu dengan Hu Ling Fang/Lin Xiao Min yang lolos dari babak kualifikasi. Ganda putri Taiwan itu kini berada di peringkat yang jauh dari Apriyani/Fadia yakni 98 dunia.
Pada pertandingan lain, ganda putri Indonesia lain, Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose kalah dari pasangan Amerika Serikat, Francesca Corbett/Allison Lee. Pasangan yang baru naik status dari pemain pelatnas pratama menjadi pelatnas utama itu tersingkir dengan skor 21-8, 9-21, 18-21.
Turnamen Indonesia Masters 2023 diikuti 277 pebulu tangkis dari 23 negara. Mereka akan memperebutkan uang hadiah total sebesar 420.000 dollar AS atau sekitar Rp 6,5 miliar. Indonesia menurunkan 39 pebulu tangkis, termasuk para pemain pratama yang mengikuti babak kualifikasi.