Sebanyak 10 petenis Indonesia yang bermain di babak kualifikasi seri kedua tidak bisa menembus babak utama. capaian terbaik hanya dilakukan David Agung Susanto yang menembus babak final kualifikasi.
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Para petenis Indonesia yang memulai turnamen seri kedua Medco Power Tennis Championships M15 2023 dari babak kualifikasi, kesulitan menembus babak utama. Bahkan, mayoritas petenis langsung tersingkir sejak kualifikasi pertama. David Agung Susanto menjadi wakil terakhir yang tersisih, setelah takluk di babak kualifikasi ketiga di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Pada babak final kualifikasi ini, David Agung takluk dari petenis Korea Selatan, Sanhui Shin dalam dua set langsung, 2-6, 5-7. Meskipun sempat memberikan perlawanan pada set kedua, petenis berusia 31 tahun ini harus mengakui keunggulan Sanhui dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 8 menit tersebut.
Dari 10 petenis Indonesia yang berjuang di babak kualifikasi, semuanya gagal menembus babak utama. Sebanyak tujuh petenis langsung takluk di babak kualifikasi pertama, sementara dua petenis lainnya hanya sampai babak kualifikasi kedua.
Dua wakil Indonesia yang menembus babak kualifikasi kedua, Achad Imam Maruf dan Claudio Renardi Lumanau harus takluk dari masing-masing lawannya. Achad takluk dari petenis Thailand, Thanapet Chanta, 0-6, 3-6. Sementara itu, Claudio disingkirkan wakil Jepang, Naoki Tajima, 0-6, 2-6. Adapun, pada babak kualifikasi kedua, David Agung sempat menaklukkan unggulan pertama kualifikasi asal India, Rishab Agarwal, 6-7 (6/8), 6-2, 10-7.
“Sebenarnya dari segi teknik, saya rasa petenis Indonesia tidak terpaut terlalu jauh dengan pemain luar negeri. Hanya kalah dari pengalaman, karena mereka mayoritas rutin berlaga di turnamen internasional. Mereka bisa konsisten sepanjang pertandingan, sedangkan kita hanya bagus di gim atau di set tertentu saja,” kata Claudio.
Dengan demikian, tunggal putra Indonesia hanya tinggal berharap pada petenis yang bermain di babak utama lewat jalur wildcard. Adapun pada seri kedua ini sebanyak empat petenis mendapat wildcard untuk berlaga di babak utama. Mereka adalah M Rifqi Fitriadi, Anthony Susanto, Nathan Anthony Barki, serta Gunawan Trismuwantara yang telah bermain.
Bersamaan dengan David bermain, Gunawan melakoni babak 32 besar melawan petenis India, Karan Singh. Petenis berusia 20 tahun tersebut takluk dalam dua set langsung 2-6, 3-6.
Pelatih tim nasional tenis Indonesia, Sulistyo Wibowo mengungkapkan, petenis Indonesia kewalahan menghadapi petenis negara luar yang sudah berpengalaman tampil di turnamen internasional. Sementara, petenis Indonesia, untuk bisa bermain di babak kualifikasi saja, harus menggunakan wildcard karena belum memiliki peringkat internasional (ITF/ATP).
Ini membuktikan kualitas pemain Indonesia masih jauh dibandingkan dengan petenis luar negeri. Apalagi sejak babak kualifikasi ini, dibutuhkan konsistensi untuk melewati tiga babak kualifikasi.
“Ini membuktikan kualitas pemain Indonesia masih jauh dibandingkan dengan petenis luar negeri. Apalagi sejak babak kualifikasi ini, dibutuhkan konsistensi untuk melewati tiga babak kualifikasi,” kata Sulistyo.
Dia berharap turnamen internasional semakin rutin digelar di Indonesia. Di sisi lain, turnamen lokal tetap diperlukan sebagai ajang pemanasan atlet sebelum tampil di level internasional tersebut.
“Ya, kuncinya turnamen internasional seperti ini harus diperbanyak. Dengan demikian, anak-anak akan semakin sering bertanding, sehingga akan punya pengalaman dan mental bertanding yang cukup,” ujar Sulistyo.
Hasil ini mengulangi kegagalan serupa di seri pertama yang berlangsung 15-23 Januari 2023. Dari 12 petenis yang bermain di babak kualifikasi, sebanyak tujuh wakil Indonesia tersingkir di kualifikasi pertama, adapun lima sisanya gugur di babak kualifikasi kedua.
Hasil kurang memuaskan juga didapatkan petenis yang berlaga di babak utama seri pertama. Sebanyak 3 dari 4 petenis di babak utama, langsung gugur di babak 32 besar. Adapun, satu-satunya yang berhasil melangkah ke babak 16 besar, yakni Anthony Susanto setelah mengalahkan wakil Indonesia lainnya, David Agung Susanto di babak 32 besar.
“Dari keseluruhan pemain yang bermain dari seri pertama, yang baru mendapat poin adalah Anthony Susanto. Semoga saja, pemain yang tersisa di babak utama hasilnya lebih baik, agar turnamen selanjutnya sudah punya poin (ITF/ATP), sehingga bisa langsung bermain di babak utama tanpa wildcard lagi,” kata Sulistyo.