Atalanta Hambat Kebangkitan Si Nyonya Besar Juventus
Usai terkena sanksi pengurangan 15 poin di Serie A, Juventus belum bisa segera bangkit. Juve ditahan imbang 3-3 Atalanta sehingga langkahnya terhambat.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·6 menit baca
AFP/ISABELLA BONOTTO
Pemain Juventus Angel Di Maria merayakan golnya ke gawang Atalanta pada laga Liga Italia di Stadion Allianz, Turin, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang 3-3.
TURIN, SENIN – Semangat kebangkitan Juventus setelah terkena sanksi pengurangan 15 poin di Serie A Liga Italia terhambat oleh Atalanta. Dalam laga pekan ke-19 di Stadion Allianz, Turin, Senin (23/1/2023) dini hari WIB, Juventus ditahan imbang 3-3 oleh "Sang Dewi". Hasil itu membuat "Si Nyonya Besar" tertahan di urutan kesembilan dengan tertinggal 14 poin dari peringkat empat atau zona Liga Champions terakhir dan 27 poin dari pemuncak klasemen, Napoli.
”Kami harus berterima kasih kepada para pemain atas apa yang mereka lakukan malam ini. Saya menyadari, secara psikologis, kami rusak karena melihat diri Anda jatuh dari posisi kedua atau ketiga ke posisi ke-10. Rasanya seperti apa yang Anda capai diambil. Jadi, para pemain dan staf yang bekerja hari ini harus diberi selamat,” ujar pelatih Juventus Massimiliano Allegri memuji perjuangan timnya, dilansir Football-Italia seusai laga tersebut.
Bermain di stadion yang tidak sepenuh biasanya, Juventus tersentak oleh gol cepat Atalanta lewat gelandang serang Ademola Lookman pada menit keempat. Gol itu bermula dari aksi individu gelandang serang Atalanta Jeremie Boga sekitar 15 meter sebelum kotak penalti. Sesudah menghindar dari kawalan gelandang Juventus Manuel Locatelli, Boga memberikan umpan kepada Lookman yang tidak terlalu terkawal di sisi kanan dekat kotak penalti.
Usai utak-atik bola sejenak di hadapan bek Juventus Alex Sandro, Lookman melepaskan tendangan yang gagal diantisipasi dengan sempurna oleh kiper Juventus Wojciech Szczesny. Bola itu sempat ditepis tetapi lajunya tetap mengarah masuk ke pojok kiri bawah gawang.
AFP/ISABELLA BONOTTO
Pemain Atalanta Ademola Lookman merayakan golnya ke gawang Juventus pada laga Liga Italia di Stadion Allianz, Turin, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang 3-3.
Juventus beruntung mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-23. Hadiah itu bermula dari gelandang Atalanta Ederson yang mendorong gelandang Juventus Nicolo Fagioli yang sedang berupaya menyambut bola liar di kotak penalti. Dampak dorongan itu, Fagioli terpental dan ikut menjatuhkan rekannya, gelandang serang Angel Di Maria yang turut berusaha mengejar bola tersebut.
Walau sempat bergeming, wasit Livio Marinelli akhirnya memberikan hadiah tendangan 12 pas itu pasca melihat video pembantu wasit (VAR). Di Maria yang menjadi algojo tendangan itu menyelesaikan tugasnya dengan sempurna pada menit ke-25.
Gol balasan itu membuat Juventus lebih bersemangat. Tak butuh waktu lama, selang sembilan menit kemudian, I Bianconeri alias ”Si Putih-Hitam” berbalik unggul melalui gol penyerang Arkadiusz Milik. Gol itu bermula dari umpan silang Fagioli dari sisi kanan luar ke kotak penalti. Milik yang berada di antara pengawalan bek Atalanta mampu menyambut bola dengan sontekan yang mantap sehingga bola mulus masuk ke sudut kanan bawah gawang.
Sengatan berulang Atalanta
Memasuki babak kedua, Atalanta coba melakukan sengatan tiba-tiba yang menyakitkan seperti awal babak pertama. Upaya itu membuahkan hasil saat pemain sayap kiri Joakim Maehle sukses membobol gawang Juventus di menit ke-46. Gol itu bermula dari bek Atalanta Giorgio Scalvini yang menyambut bola liar dari umpan salah bek Juventus Danilo.
Saya senang dengan reaksi para pemain. Sayangnya, kesalahan kami harus dibayar mahal.
AP/LAPRESSE /MARCO ALPOZZI
Pemain Juventus Arkadiusz Milik merayakan golnya ke gawang Atalanta pada laga Liga Italia di Stadion Allianz, Turin, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang 3-3.
Setelah sempat menggiring bola dari sisi kiri ke arah tengah menuju dekat kotak penalti, Scalvini memberikan bola kepada Lookman yang tidak terkawal ketat, tak jauh dari kotak penalti. Dengan satu sentuhan, Lookman memberikan umpan terbosan kepada Maehle yang berlari dan tidak terkawal di dalam kotak penalti. Dengan kontrol bola sekelebat, Maehle melepaskan tendangan datar terarah ke pojok kanan bawah gawang yang tidak bisa dihentikan Szczesny.
Atalanta membuat Juventus dan penggemarnya terdiam ketika Lookman mencetak gol kedua dan membuat mereka kembali unggul pada menit ke-53. Gol itu bermula dari aksi individu Boga di sisi kiri dekat kotak penalti. Boga bisa menghindari pengawalan ganda Juventus, Danilo dan pemain sayap kanan Weston McKennie. Lalu, Boga melepaskan umpan silang ke kotak penalti yang disambut tandukan Lookman. Bola sundulan itu mengarah ke ujung kanan atas gawang yang jauh dari posisi Szczesny.
Beruntung pada menit ke-65, Juventus bisa menyamakan kedudukan lewat gol tendangan bebas dua sentuhan Danilo. Usai Di Maria mendorong ke belakang bola yang berada sekitar dua meter dari kotak penalti itu, Danilo langsung berlari dan menghujam bola dengan sepakan yang membuat bola meluncur deras menyusur tanah menembus sudut kiri bawah gawang.
”Saya senang dengan reaksi para pemain. Sayangnya, kesalahan kami harus dibayar mahal. Seharusnya, laga itu bisa berakhir 5-2 untuk kami jika saja kami tidak kehilangan fokus. Kami bersyukur bisa menemukan lagi permainan kami dan mendapatkan gol penyeimbang dari Danilo yang menjalani musim luar biasa. Saya senang dengan gol itu, menebus kesalahannya di awal babak kedua,” terang Allegri.
Pemain Juventus Danilo (kiri) melepas tendangan untuk mencetak gol ke gawang Atalanta pada laga Liga Italia di Stadion Allianz, Turin, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang 3-3.
Perjalanan berat
Hasil itu membuat perjalanan Juventus untuk menapaki tangga menuju papan atas klasemen tetap berat. ”Si Zebra” baru saja menerima konsekuensi atas upaya pemalsuan laporan keuangan yang dilakukan oleh sejumlah direksinya. Dampaknya, mereka dihukum pengurangan 15 poin yang menyebabkan posisi mereka melorot, yakni dari urutan ketiga dengan 37 poin dari 18 laga menjadi peringkat ke-10 dengan 22 poin.
Dengan satu poin dari laga kali ini, Juventus hanya naik satu peringkat ke tempat kesembilan dengan 23 poin dari 19 laga. Langkah mereka untuk balik ke papan atas dan ikut dalam perburuan gelar scudetto atau juara Serie A masih jauh panggang dari api.
Di Maria kepada DAZN mengatakan, sangat sulit menerima kenyataan tiba-tiba kehilangan 15 poin. Namun, dengan kerja keras dan mentalitas yang kuat, pemain asal Argentina itu yakin timnya bisa bangkit dan melakukan sesuatu yang luar biasa.
”Tidak ada yang tidak mungkin, ini ada skuad yang kuat dengan mental juara. Juventus pernah terpuruk di masa lalu dan bangkit kembali. Yang terpenting adalah terus bekerja dan tetap kuat sebagai satu kesatuan, serta dengan bantuan para penggemar juga,” kata pemain yang didatangkan gratis dari Paris Saint-Germain tersebut.
Pemain Atalanta Joakim Maehle (kanan) dan Jeremie Boga (kiri) berebut bola dengan pemain Juventus Weston McKennie (tengah) pada laga Liga Italia di Stadion Allianz, Turin, Senin (23/1/2023) dini hari WIB. Laga itu berakhir imbang 3-3.
Bagi Atalanta, hasil seri itu membuat mereka tertahan di urutan kelima dengan 35 poin dari 19 laga. I Nerazzurri alias ”Si Hitam-Biru” disalip AS Roma yang melompat dari urutan keenam menjadi keempat dengan 37 poin dari 19 laga pasca menang 2-0 atas tuan rumah Spezia, Senin.
Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menilai posisi timnya di klasemen cukup baik dan terbuka peluang untuk berada di zona Liga Champions pada akhir musim ini, seperti terakhir kali mereka rasakan pada musim 2020/21. Apalagi, terlepas dari segala pro-kontra, Juventus yang menjadi salah satu pesaing utama meraih tiket Liga Champions sudah terlempar jauh ke papan tengah.
”Tentu saja, posisi kami bagus sekarang, tetapi jalan masih panjang. Tidak ada yang menahan jika kami melakukannya (lolos ke Liga Champions). Namun, ini adalah kampanye yang sangat aneh (setelah sanksi kepada Juventus) di mana kami tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan,” ungkap Gasperini.