Momentum Positif Marquez Bersama Gresini
Alex Marquez sudah tidak sabar kembali memacu Ducati Desmosedici GP setelah merasakan sensasi positif dalam debutnya bersama tim Gresini Racing saat tes akhir musim 2022 di Valencia. Marquez pun bisa langsung cepat.
FAENZA, SABTU - Alex Marquez sangat bersemangat memulai petualangan baru bersama Gresini Racing setelah merasakan sensasi positif motor Ducati Desmosedici GP dalam tes di Valencia, November lalu. Adik Marc Marquez itu langsung merasa nyaman di atas motor barunya itu, hingga dia bisa menerapkan gaya berkendaranya untuk mendapatkan kecepatan.
Namun, pebalap berusia 26 tahun itu merasa masih banyak yang perlu dia pelajari dalam tes pramusim untuk bisa memaksimalkan potensi Desmosedici.
Marquez bergabung dengan Gresini menempati posisi yang ditinggalkan oleh Enea Bastianini yang promosi ke tim pabrikan Ducati. Ini merupakan petualangan baru juara Moto3 dan Moto2 itu, setelah tiga musim membela Honda di tim pabrikan Repsol Honda pada 2020, serta tim satelit LCR Honda pada 2021 dan 2022. Selama membela Honda, Marquez baru dua kali meraih podium, yaitu dalam seri Perancis dan Aragon, pada musim debutnya. Dia kemudian mengalami kesulitan saat berada di LCR, seiring dengan performa RC213V yang kurang kompetitif.
Marquez kini menemukan secercah harapan untuk menaikan level permainan bersama Gresini Racing. Sinyal positif sudah dia rasakan begitu pertama kali memacu Ducati Desmosedidi GP dalam tes akhir musim 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo.
Baca juga : Tim Satelit Yamaha MotoGP Paling Lambat 2025
Pekan ini, dia kembali duduk di atas Ducati Desmosedici dalam presentasi Gresini Racing MotoGP 2023, yang disiarkan langsung dari Italia, Sabtu (21/1/2023). Tampilan motor baru Gresini masih mempertahankan warna biru telur asin, tetapi kini dengan aksen merah Ducati.
"Hari ini merupakan hari istimewa, melihat tim ini begitu kompak dan siap menghadirkan sangat banyak emosi. Bisa berada di sini pada presentasi ini sesuatu yang sangat istimewa. Melihat begitu banyak semangat dan kegembiraan di dalam tim dan orang-orang yang hadir untuk melihat kami adalah sesuatu yang sangat saya sukai," ungkap Marquez dalam presentasi itu.
"Sekarang pekerjaan dimulai untuk pramusim yang semoga memungkinkan kami 100 persen siap untuk balapan pertama di Portimao. Sasarannya adalah memulai musim dengan baik karena itu akan menentukan langkah untuk sisa tahun 2023. Kami memiliki alat dan keinginan untuk melakukannya dengan baik. Itu tidak akan mudah, tentu saja, tetapi pendekatan yang tepat sangat membantu dalam skenario ini," tegas Marquez.
Pebalap asal Spanyol itu kini bersiap melanjutkan proses adaptasi dengan pola kerja tim serta motor barunya dalam tes pramusim di Sepang, Malaysia (10-12 Februari) serta Portimao, Portugal (11-12 Maret). Kedua tes itu sangat krusial untuk mempersiapkan balapan pertama yang akan berlangsung di Portimao pada 24-26 Maret.
"Ketika memulai musim, Anda setara dengan semua orang. Nama tidak menjadi masalah, motor bukan masalah, semua orang memulai dari nol," ungkap Marquez seusai presentasi dikutip Crash.
"Benar bahwa Ducati berangkat dari tahun yang sangat bagus. Honda dari tahun yang sangat sulit, memiliki sangat banyak masalah tahun lalu dan saya sangat kesulitan dengan masalah-masalah tersebut. Tetapi, seperti yang saya katakan, kami mengawali musim baru setara dengan semua orang," ujar Marquez.
Ia berharap bisa mengawali musim ini positif, sama seperti saat pertama kali memacu Ducati pada November lalu. Dalam tes akhir musim 2022 itu, Marquez memang hanya berada di urutan ke-15 dalam catatan waktu, tetapi dia hanya terpaut 0,680 detik dari pebalap tercepat. Catatan waktunya juga hampir menyamai waktu putaran yang dia lakukan dengan Honda RC213V. Ini merupakan sinyal positif, dia bisa langsung merasakan potensi motor Ducati.
"(Ducati dan Honda) adalah motor yang sangat berbeda dan apa yang tidak saya duga adalah bisa langsung (cepat) dalam kesempatan pertama dalam waktu putaran yang sama seperti dengan motor Honda atau bahkan lebih cepat saat menggunakan ban belakang medium," ujar Marquez.
Baca juga : Lin Jarvis: MotoGP 2023 Musim Terberat
Dalam tes itu, Marquez belum bisa memacu motor Ducati dengan maksimal karena posisi berkendaranya belum sesuai dengan postur tubuh, serta dirinya belum terlalu yakin dengan feeling pengendalian. Saat sudah mulai mengenal karakter Desmosedici GP, dia berpotensi semakin cepat.
"Saya merasa tidak terlalu bagus di atas motor karena posisi dan semuanya sangat berbeda dibandingkan dengan Honda. Jadi saya berkendara tidak dengan kepercayaan diri yang tinggi, tetapi waktu putaran sudah muncul sejak putaran pertama dan itu merupakan sinyal bagus bagi saya," lanjut Marquez.
"Saat Anda tidak merasa bagus, tetapi waktu putaran muncul itu sesuatu yang sangat bagus. Saya merasa sangat mudah dengan mesin, penyaluran tenaga dan semuanya. Tetapi, tetap saja saya membalap untuk pabrikan lain selama tiga tahun dan saya memiliki sesuatu dalam gaya berkendara saya yangperlu diubah, tetapi itu wajar," jelas Marquez.
"Saya perlu mempelajari sesuatu yang berbeda dibandingkan dengan para pebalap yang telah memacu motor ini selama beberapa tahun dan juga sekadar meniru beberapa hal. Jadi ini akan menjadi pramusim yang sangat menarik bagi saya untuk berusaha beradaptasi dan bersiap untuk balapan pertama di Portimao," tegas Marquez.
Pasang surut
Marquez akan berada satu tim dengan pebalap Italia, Fabio Di Giannantonio, yang musim lalu menjadi rookie MotoGP. Dalam musim perdananya itu, pebalap yang akrab disapa Digia itu, mengalami pasang surut performa. Pencapaian terbaiknya musim lalu adalah meraih posisi start terdepan di Mugello.
Kami sangat bersemangat dengan petualangan baru ini. Tahun 2022 luar biasa dalam segala hal, tetapi tekat kami adalah untuk terus menjadi lebih baik dan membuat kejutan.
Namun, Digia kemudian mengalami kendala hingga dirinya tidak meraih poin dalam enam balapan, sebelum finis di posisi ke-15 dalam balapan penutup di Valencia. Digia mengakhiri musim 2022 di posisi ke-20. Dia berharap bisa menaikan levelnya dalam musim 2023 bersama kepala kru, Frankie Carchedi, yang sebelumnya menjadi kepala kru Joan Mir di Suzuki. Digia akan memacu Desmosedici GP 2022, sama seperti yang dipacu oleh Marquez.
"Kami mengawali musim 2023 dengan lebih banyak warna merah, yang menandakan determinasi, gairah, api. Saya bertekad terus berkembang dan melakukan dengan baik. Kami ingin menjalani musim ini dari balapan ke balapan lainnya dengan kesadaran bahwa ini merupakan saat yang tepat. Sepuluh besar harus menjadi hasil rutin, sementara itu posisi lima besar menjadi target yang realistis. Tim sangat bersemangat dan saya berlatih 300 persen lebih keras untuk tahun ini, kami siap," tegas Digia.
Marquez dan Digia diharapkan bisa menjaga performa Gresini yang pada musim lalu mencuat tajam berkat empat kemenangan yang diraih Enea Bastianini. Pebalap berjuluk Bestia itu pun mengakhiri musim 2022 di posisi ketiga.
"Kami sangat bersemangat dengan petualangan baru ini. Tahun 2022 luar biasa dalam segala hal, tetapi tekat kami adalah untuk terus menjadi lebih baik dan membuat kejutan. Kami tim muda dengan ambisi yang sangat besar, Fabio akan memiliki peluang untuk menunjukan seluruh potensinya dalam tahun keduanya dan Alex bertekad merebut kembali panggung. Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan mereka berdua bisa sukses," ungkap pemilik Gresini Racing Nadia Padovani, istri mendiang Fausto Gresini.