Indonesia memiliki petenis pada babak ketiga turnamen Australia Terbuka. Petenis putri, Aldila Sutjiadi, untuk pertama kalinya menembus babak ketiga Grand Slam ganda putri setelah debut pada ajang itu, setahun lalu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·6 menit baca
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY
Ilustrasi : Petenis Jawa Timur Aldila Sutjiadi mengembalikan bola kearah lawannya petenis DKI Jakarta Putu Kevlaih dalam turnamen Mandiri Tennis Open 2022 di Jakarta, Selasa (9/2/2022). Turnamen tenis nasional yang menyediakan total hadiah sebesar Rp200 juta tersebut akan berlangsung hingga 13 Februari 2022.
MELBOURNE, JUMAT - Petenis putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, untuk pertama kalinya akan merasakan persaingan babak ketiga Grand Slam. Lolos dari babak kedua ganda putri Australia Terbuka, Aldila bersama pasangannya, Miyu Kato (Jepang), berkesempatan bertemu bintang tenis dunia pada babak ketiga.
Kemenangan bersejarah dalam karier Aldila sebagai petenis profesional terjadi di Lapangan 17, Melbourne Park, Jumat (20/1/2022). Aldila/Kato harus menjalani laga ketat dibandingkan babak pertama yang mereka menangi dalam dua set. Ketika berhadapan dengan Camila Osorio/Marie Bouzkova (Kolombia/Ceko) pada babak kedua, Aldila/Kato harus bermain selama dua jam 38 menit dan menang dengan skor 6-3, 6-7 (4), 6-3.
Setelah memenangi set pertama dengan mematahkan satu servis lawan pada gim kedua, persaingan dalam dua set berikutnya lebih ketat. Pada set ketiga, kedua pasangan saling mematahkan servis pada gim pertama hingga keempat.
Lima gim setelah skor 2-2 pun selalu diwarnai deuce, diantaranya enam deuce pada gim keenam. Keberhasilan Aldila/Kato dalam mematahkan servis Osorio/Bouzkova pada gim ini akhirnya menjadi kunci kemenangan mereka.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ilustrasi : Aksi pasangan ganda tenis Indonesia Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi berlaga dalam final nomor ganda campuran cabang tenis pada SEA Games Vietnam 2021 di Lapangan Tenis Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (20/5/2022). Kemenangan pasangan ganda campuran Christopher Rungkat dan Aldila Sutjiadi unggul atas pasangan ganda campuran Thailand Patcharin Cheapchandej dan Pruchya Isaro. Kemenangan pasangan ganda Indonesia ini dengan skor 6-7 (7-9), 6-2, (10-5).
Dalam laga yang berlangsung di bawah teriknya matahari itu, kedua pasangan tampil solid. Mereka membuat winner yang lebih banyak dibandingkan unforced error. Aldila/Kato, yang ditempatkan sebagai unggulan ke-16, membuat 41 winner dengan hanya delapan unforced error, sementara Osorio/Bouzkova membuat 24 winner dan enam unforced error.
Setelah ini, Aldila/Kato memiliki kesempatan untuk bertemu duet bintang elite dunia yang menjadi unggulan kedua ganda putri, Cori “Coco” Gauff/Jessica Pegula. Namun, pasangan asal Amerika Serikat itu harus melewati dulu Moyuka Uchijima/Wang Xi Nyu (Jepang/China) pada babak kedua yang berlangsung Sabtu. Pada Jumat, Coco dan Pegula menjalani persaingan babak ketiga nomor tunggal.
Babak ketiga yang akan dijalani nanti menjadi yang pertama bagi Aldila sejak menjalani debut di arena Grand Slam pada Australia Terbuka 2022. Saat itu, Aldila berpasangan dengan pemain Thailand, Peangtarn Plipuech, dan tersingkir pada babak pertama.
Pada Grand Slam berikutnya, Perancis Terbuka, Aldila berganti pasangan, yaitu bersama Kato. Mereka pun tetap berduet pada setiap Grand Slam hingga saat ini.
Ilustrasi : Wajah petenis Indonesia Aldila Sutjiadi, yang berpasangan dengan Christopher Rungkat, memerah setelah terkena bola ketika berlaga dalam final nomor ganda campuran cabang tenis pada SEA Games Vietnam 2021 di Lapangan Tenis Hanaka Paris Ocean Park, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (20/5/2022).
Aldila/Kato menembus babak kedua Perancis Terbuka dan AS Terbuka 2022. Di AS Terbuka, Aldila/Kato, bahkan, bisa menundukkan petenis yang bereputasi juara Grand Slam, yaitu Latisha Chan/Samantha Stosur (Taiwan/Australia), pada babak pertama. Namun, langkah mereka dihentikan Desirae Krawczyk/Demi Schuurs (AS/Belanda).
Tahun ini, Aldila/Kato menjadi unggulan, salah satunya berkat gelar juara yang didapat pada salah satu turnamen pemanasan Australia Terbuka, WTA 250 Auckland, Selandia Baru, 2-8 Januari. Di final, mereka mengalahkan duet pemain muda dan senior, Leylah Fernandez/Bethanie Mattek-Sands (Kanada/AS).
Fernandez adalah finalis tunggal putri AS Terbuka 2021. Adapun Mattek-Sands, yang merupakan spesialis pemain ganda, adalah pemegang sembilan gelar juara Grand Slam dari ganda putri dan campuran. Petenis berusia 37 tahun itu juga meraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio de Janeiro 2016 saat berpasangan dengan Jack Sock.
Ekspresi petenis Inggris Andy Murray saat mengalahkan petenis Australia Thanasi Kokkinakis pada babak kedua Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Jumat (20/1/2023). Murray memenangi laga dengan skor 4-6, 6-7 (4), 7-6 (5), 6-3, 7-5.
Main subuh
Mantan tunggal putra nomor satu dunia, Andy Murray, kembali memperlihatkan daya juangnya yang tinggi ketika mengalahkan petenis tuan rumah, Thanasi Kokkinakis, pada babak kedua. Murray kehilangan dua set dan tertinggal 2-5 pada set ketiga, tetapi bisa berbalik menang dalam laga yang berlangsung Kamis tengah malam waktu setempat.
Murray, yang pernah menjadi bagian dari Big Four bersama Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic, kembali memperlihatkan semangat pantang menyerah yang tinggi. Meski dua hari sebelumnya bermain selama empat jam 49 menit saat mengalahkan unggulan ke-13, Matteo Berrettini, Murray masih memiliki motivasi besar untuk mengalahkan kelelahannya.
Murray untuk pertama kalinya melangkah ke babak ketiga Australia Terbuka sejak 2017 setelah mengalahkan Kokkinakis dengan skor 4-6, 6-7 (4), 7-6 (5), 6-3, 7-5. Pertandingan itu berlangsung selama lima jam 45 menit dan berakhir pada Jumat pukul 04.06, saat orang pada umumnya tertidur lelap.
“Momentum pertandingan naik-turun. Ada ketegangan, frustasi, dan antusiasme. Semuanya menjadi satu. Tentu saja, memenangi pertandingan itu terasa luar biasa, tetapi, yang saya inginkan saat ini adalah tidur,” kata Murray yang diwawancara wartawan bukan pada acara konferensi pers, melainkan di salah satu selasar gedung Margaret Court Arena.
Momentum pertandingan naik-turun. Ada ketegangan, frustasi, dan antusiasme. Semuanya menjadi satu.
AP PHOTO/NG HAN GUAN
Petenis Australia Thanasi Kokkinakis mengembalikan bola ke petenis Inggris Andy Murray pada babak kedua Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Jumat (20/1/2023). Murray memenangi laga dengan skor 4-6, 6-7 (4), 7-6 (5), 6-3, 7-5.
Angka-angka dalam statistik mewakili laga ketat yang tetap disaksikan banyak penonton hingga akhir. Murray memenangi 196 poin, sementara Kokkinakis dengan 192 poin. Total winner di antara mereka adalah 171 dengan 107 unforced error. Murray lima kali mematahkan servis Kokkinakis dari 22 kesempatan, sementara Kokkinasi mengkonversi empat break point dari 14 peluang.
“Hal lain yang luar biasa adalah banyak penonton tetap di sini hingga selesai. Saya menghargai mereka karena telah menciptakan atmosfer luar biasa di sini,” kata Murray, juara Grand Slam Amerika Serikat Terbuka 2012 serta Wimbledon 2013 dan 2016.
Kemenangan tersebut mengantarkan petenis Inggris Raya itu ke babak ketiga Australia Terbuka untuk pertama kalinya sejak 2017. Sejak mencapai babak keempat pada tahun tersebut, Murray absen pada 2018, 2020, dan 2021 karena cedera. Adapun pada 2019, dia tersingkir pada babak pertama dan kalah pada babak kedua, tahun lalu. Pada babak ketiga, Sabtu, Murray akan berhadapan dengan petenis Spanyol, Roberto Bautista Agut.
Meski gembira dengan kemenangannya, Murray mengkritik panitia penyelenggara, dalam hal ini Tennis Australia (TA), yang membiarkan pertandingan berlangsung hingga dini hari. Lima belas tahun lalu, turnamen ini memiliki rekor pertandingan yang selesai paling pagi. Babak ketiga saat Lleyton Hewitt mengalahkan Marcos Baghdatis selesai pada pukul 04.34.
Para penonton bertahan untuk menyaksikan laga antara petenis Inggris Andy Murray dan petenis Australia Thanasi Kokkinakis pada babak kedua Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Jumat (20/1/2023). Murray memenangi laga dengan skor 4-6, 6-7 (4), 7-6 (5), 6-3, 7-5 dalam waktu lima jam 45 menit dan berakhir pada Jumat pukul 04.06 dini hari waktu setempat.
“Menyelesaikan pertandingan pada sekitar pukul empat, tidaklah ideal. Saya tidak tahu, siapa yang diuntungkan dengan itu. Banyak orang yang harus bekerja pada pagi harinya. Jika anak saya menjadi ball kid untuk turnamen ini dan pulang pukul 05.00, saya tentu akan menegurnya. Saya pikir, tidak ada keuntungan bagi anak-anak itu, wasit, panitia, juga, untuk pemain,” tutur Murray yang menjalani pertandingan terpanjang sepanjang kariernya pada laga itu.
Laga Australia Terbuka yang berlangsung hingga dinihari memang biasa terjadi, tetapi, mantan petenis nomor satu dunia, John McEnroe, berpendapat, hal itu tak bisa dibiarkan terjadi. Menurutnya, panitia harus mengubah peraturan agar tidak terjadi lagi.
“Saya terkejut dan rasanya tak percaya, mereka masih bertanding pada jam itu. Itu adalah hal yang gila,” kata pemilik tujuh gelar juara Grand Slam pada 1980-an itu.
Menanggapi pendapat-pendapat tersebut, Direktur Turnamen Craig Tiley mengatakan, tidak ada jadwal yang harus diubah hingga saat ini. “Kami selalu mengevaluasi itu setiap tahun. Kami harus menyelesaikan turnamen selama 14 hari, maka tak ada banyak pilihan untuk membuat jadwalnya,” tutur Tiley.
Tiley juga menuturkan bahwa momen seperti laga Murray melawan Kokkinakis tak sering terjadi. “Tahun ini, turnamen memberlakukan extreme heat policy pada Selasa dan terganggu hujan yang tak berhenti dua hari. Banyak variabel yang membuat pertandingan berlangsung hingga menjelang pagi. Kami akan berusaha menjadwal ulang turnamen yang tertunda pada tahun ini sebaik mungkin,” katanya. (AFP/AP)