Bima Perkasa menjadi ancaman serius di IBL 2023. Rekor 100 persen kemenangan pun mereka raih berkat kedalaman skuad yang bagus berupa gabungan pemain lokal muda potensial dan veteran.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
DENPASAR, KAMIS — Bima Perkasa Yogyakarta menjalani nasib kontras hanya dalam waktu semusim. Sempat terpuruk musim lalu, mereka memulai Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2023 dengan sempurna di bawah pelatih barunya, Efri Meldi. Bima mengembalikan identitasnya sebagai tim ”kuda hitam” dengan kedalaman skuad yang bagus, terutama variasi pemain lokal.
Bima menyapu bersih tiga laga dalam seri pertama IBL 2023 di GOR Denpasar, Bali, dengan kemenangan. Terakhir, mereka menaklukkan Tangerang Hawks Basketball, 70-66, Kamis (19/1/2023). Saat ini, Bima menjadi salah satu dari empat tim yang berhasil mencatat rekor kemenangan sempurna, 3-0.
”Namun, masih banyak yang harus diperbaiki. Seperti pada laga tadi, kami sempat memulai kurang bagus. Saya sempat mengingatkan teman-teman, energinya harus lebih meningkat lagi,” kata Andre Adrianno, shooting guard Bima Perkasa.
Bima sempat mengalami kesulitan setelah point guard inti, Samuel Devin Susanto, cedera pada paruh pertama. Mereka sempat tertinggal, 39-48, menjelang akhir kuarter ketiga. Kehadiran Anthony Allen Jr, center asing setinggi 2,1 meter, untuk kali pertama di Hawks, sempat menyulitkan Bima.
Namun, kedalaman kualitas Bima berbicara. Dua pemain lokal mereka, Nuke Tri Saputra (16 poin) dan Andre (15 poin), ”mengambil alih” laga. Mereka mencatat angka lebih banyak ketimbang dua pemain asing timnya, Fuquan Niles (8 poin) dan Cameron Coleman (9 poin). Adapun Andre mencatat akurasi sempurna dari enam kali tembakan dua angka.
Andre dan Nuke adalah dua pemain baru Bima pada musim ini. Kedua shooting guard itu bergantian menjadi pemain inti dan cadangan. Terkadang, mereka juga dimainkan bersamaan, seperti pada kuarter keempat laga kemarin. Kedua pemain lokal itu dikenal sebagai pencetak poin yang ulung.
Pelatih Hawks Antonius Joko mengatakan, duet penembak veteran itu merupakan faktor pembeda terbesar Bima, musim ini. Andre datang dengan status peraih Sixth Man of The Year IBL 2021, sementara Nuke kandidat Most Valuable Player IBL 2018. ”Mereka (Bima) punya semakin banyak opsi,” ujarnya.
Selain Hawks, Bima juga membekap dua tim playoff, RANS PIK dan Prawira Bandung. Dengan capaian itu, Bima sudah mencatatkan total jumlah kemenangan yang sama dengan musim lalu. Musim lalu, mereka menjadi tim dengan rekor terburuk pada musim reguler, yaitu 3 menang dan 19 kalah.
Menurut Meldi, kualitas kedalaman skuadnya bisa dilihat melalui jumlah sumbangan poin dari bangku cadangan setiap laga. ”Kami bisa mencetak lebih dari 20 poin lewat pemain cadangan. Hal itu jelas menjadi tanda kedalaman tim ini bagus. Banyak pemain lokal yang bisa membantu,” katanya.
Dalam tiga laga terakhir, skuad cadangan Bima menyumbang rerata 28 poin. Jumlah itu nyaris mencapai 40 persen dari total poin mereka. Menariknya, rerata sumbangan pemain asing dari cadangan hanyalah 10 poin. Sisanya atau 65 persen poin dari bangku cadangan disumbangkan pemain lokal.
Hari ini, semua berjalan baik sesuai strategi yang diinginkan pelatih (Tondi Syailendra). Sejak awal rencana kami adalah menghentikan kecepatan pemain muda mereka. (Rimbuh Sidahuruk)
Selain Andre dan Nuke, terdapat juga forward veteran di bangku cadangan Bima, yaitu Yanuar Priasmoro (34). Yanuar tidaklah selincah ketika meraih MVP pada musim 2011-2012, tetapi dia sangat membantu tim lewat pengalamannya. Meldi juga punya point guard cadangan, Victor Lobbu. Rookie pilihan pertama dalam Draft IBL tahun 2022 itu selalu diberikan menit bermain. Dia ditugaskan menjadi pelapis Devin.
Bima juga sangat energik karena dibela dua pemain muda, Devin (24) dan Ikram Fadhil (24). Devin merupakan Rookieof The Year IBL 2021, sementara Ikram salah satu rookie terbaik pada musim lalu. Devin sudah menyumbang rerata 5,6 poin dan 4 rebound, sedangkan Ikram 10,3 poin dan 8 rebound.
Alhasil, Bima kini lebih bertaring. Musim lalu, tim langganan playoff itu memulai musim dengan tertatih-tatih setelah ditinggal pelatih asingnya, David Singleton, serta beberapa pemain lokal, seperti Tifan Eka Pradipta. Transisi itu tidaklah berjalan mulus. Pelatih Dean Murray pun lantas dipecat seusai timnya gagal menang pada empat laga pertama.
Kejutan Borneo
Selain Bima, Bumi Borneo Basketball Pontianak juga melaju kencang pada musim baru. Satu-satunya tim dari Kalimantan itu juga menang tiga kali beruntun. Padahal, pada debutnya di IBL, yaitu musim lalu, mereka gagal lolos ke playoff.
Terakhir, pada IBL 2023, mereka membekap Satya Wacana Salatiga, 77-53. ”Hari ini, semua berjalan baik sesuai strategi yang diinginkan pelatih (Tondi Syailendra). Sejak awal rencana kami adalah menghentikan kecepatan pemain muda mereka,” kata Rimbuh Sidahuruk, asisten pelatih Bumi Borneo.
Dua pemain asing Bumi Borneo, yaitu Randy Bell (22 poin, 8 rebound, 6 asis) dan Cameron Ridley (11 poin, 13 rebound), tampil dominan pada laga itu. Para pemain lokal mereka juga tidak mau ketinggalan. Seluruh pemain lokalnya, terdiri dari 10 pemain, turut menyumbang poin.
Satya Wacana tidak bisa banyak berbicara pada laga itu karena hanya tampil dengan satu pemain asing, Shemar Johnson (19 poin). Pemain asing lainnya, Mervin Lindsay, masih menunggu surat izin dari federasi tempat terakhirnya bermain, yaitu Amerika Serikat.
Satya Wacana pun harus rela kalah tiga kali beruntun. Di laga terakhir seri pertama, tim asuhan pelatih Jerry Lolowang tersebut sudah dinanti tim juara bertahan, Satria Muda Pertamina Jakarta, yang belum terkalahkan (3-0).