Real Madrid belum pernah menang di Stadion De La Ceramica, markas Villarreal. Di sana, Madrid akan mencoba menghapus luka setelah sempat kalah dua pekan sebelumnya.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
VILLARREAL, RABU — Saat luka belum mengering, Real Madrid kembali menantang Villarreal pada babak 16 besar Piala Raja Spanyol di Stadion De La Ceramica. Stadion yang sama menjadi saksi kekalahan Real, 1-2, pada laga Liga Spanyol dua pekan lalu. Real berambisi menghapus luka. Kemenangan menjadi harga yang tidak bisa ditawar, apalagi kali ini taruhannya adalah tiket babak delapan besar Piala Raja Spanyol.
Real selalu kesulitan meraih kemenangan di Stadion De La Ceramica, markas Villarreal, sejak 2017. Sejak saat itu, Real telah enam kali menjalani laga tandang ke sana. Dari enam pertandingan, Real meraih lima hasil imbang dan menelan satu kali kekalahan. Dengan begitu, laga melawan Villarreal pada Jumat (20/1/2023) pukul 03.00 WIB, akan menjadi sangat berat bagi Real.
Setelah kompetisi bergulir seusai jeda Piala Dunia, penampilan Real belum konsisten. ”Los Blancos” hanya mampu menang atas Real Valladolid dan Cacereno, dua tim yang di atas kertas lebih lemah. Real kesulitan meladeni Valencia di Piala Super Spanyol. Kemenangan Real diperoleh lewat drama adu penalti setelah bermain imbang, 1-1, di waktu normal. Di partai puncak, Real dengan mudah takluk, 1-3, dari Barcelona.
”Ini adalah momen yang rumit. Kami pikir besok adalah pertandingan penting meskipun semua orang berpikir Real sudah habis. Kami mengalami cedera pemain yang memengaruhi kami. Ini adalah periode yang rumit melawan lawan yang memiliki dinamika yang baik,” kata Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan, Rabu (18/1/2023) malam WIB.
Cedera memang menjadi kendala Real saat ini. Menghadapi Villarreal, Real masih belum akan diperkuat David Alaba dan Aurelien Tchouameni akibat cedera. Kehilangan Tchouameni paling dirasakan Real karena dia merupakan pengganti dari gelandang bertahan Casemiro yang hengkang ke Manchester United awal musim ini. Dengan kemampuan sebagai gelandang bertahan, Tchouameni punya kelebihan dalam memutus alur serangan lawan.
Absennya Tchouameni juga menjadi salah satu faktor kekalahan Real dari Barcelona di final Piala Super Spanyol. Eduardo Camavinga yang ditugaskan menggantikan Tchouameni tampil kurang maksimal dan sangat mudah kehilangan bola. Dua dari tiga gol Barcelona di final Piala Super Spanyol merupakan tanggung jawab Camavinga.
Sektor bek sayap kanan juga menjadi kelemahan Real setelah Lucaz Vazquez juga belum pulih dari cedera. Dani Carvajal yang menjadi pengganti Vazquez belum dapat kembali ke performa terbaiknya.
Di lini depan, ketergantungan Real terhadap ketajaman striker Karim Benzema masih belum berubah. Lima gol dari lima laga Real sebelumnya dicetak oleh Benzema. Hanya satu laga Benzema absen mencetak gol, yaitu saat melawan Cacereno di laga pertama Piala Raja Spanyol. Saat itu gol semata wayang kemenangan Real dicetak Rodrygo Goes.
Kemenangan kedua
Sementara itu, Villarreal memasang target untuk meraih kemenangan kedua atas Real musim ini dan lolos ke babak 8 besar Piala Raja Spanyol. Walau pernah menang atas Real pada pertemuan di Liga Spanyol dua pekan lalu, bek tengah Villarreal, Pau Torres, mengingatkan rekan setimnya untuk tidak terlena dan mewaspadai motivasi dari para pemain Real.
”Ini akan menjadi tim Real Madrid yang penuh motivasi. Mereka akan bersemangat untuk keluar dari situasi buruk yang mereka alami yang sebenarnya adalah sesuatu yang bisa terjadi pada tim mana pun,” kata Torres dikutip dari Football Espana.
Kami mengalami cedera pemain yang memengaruhi kami. Ini adalah periode yang rumit melawan lawan yang memiliki dinamika yang baik.
Di bawah arahan mantan pelatih Barcelona, Quique Setien, Villarreal kini sedang dalam tren bagus dengan tidak pernah menelan kekalahan dalam lima laga terakhir. ”Kapal Selam Kuning” meraih empat kemenangan dan satu hasil imbang.
Villarreal kini bercokol di peringkat kelima klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 28 poin dari 17 pertandingan. Torres yakin dengan berbekal hasil positif itu timnya akan kembali mampu mengatasi Real.
”Tidak pernah ada waktu yang tepat untuk menerima Real, tetapi memang benar bahwa kami sekarang berada dalam momen permainan yang baik. Jadi itu akan menjadi acuan kami,” ujarnya.
Setien kemungkinan besar akan kembali menerapkan formasi 4-3-3 seperti saat mengalahkan Real. Di lini depan, Setien mengandalkan Gerard Moreno, Yeremi Pino, dan Samuel Chukwueze. Villarreal punya kelebihan dalam membangun serangan balik dan mengancam melalui bola-bola panjang. Saat memainkan formasi tersebut, Villarreal cenderung meraih hasil positif.
Setien pernah bereksperimen mengubah formasi menjadi 4-1-4-1 saat melawan Celta Vigo di pertandingan terakhir. Namun, perubahan itu tidak berjalan mulus karena mereka hanya mampu bermain imbang 1-1.