Babak pertama turnamen tenis, apalagi Grand Slam, tidak selalu mudah dilewati. Unggulan teratas Australia Terbuka, Iga Swiatek dan Rafael Nadal, mengalami kesulitan meski akhirnya memenangi laga awal mereka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
MELBOURNE, SENIN — Babak pertama turnamen Grand Slam selalu menjadi laga yang menyulitkan, termasuk bagi petenis top dunia. Dalam pembuka serial Break Point tentang dunia tenis profesional yang dirilis Netflix, petenis bercerita bahwa mereka bisa merasakan debar jantung yang cepat hingga sulit bernapas saat memasuki lapangan untuk laga pertama.
Iga Swiatek dan Rafael Nadal mengalami hal itu ketika menjalani babak awal Australia Terbuka di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Senin (16/1/2023). Meski tak sampai sulit bernapas, unggulan teratas tunggal putri dan putra ini kesulitan untuk memenangi laga. Swiatek menang atas Jule Niemeirer (Jerman) dengan skor 6-4, 7-5 setelah tertinggal 3-5 pada set kedua. Adapun Nadal kehilangan satu set ketika mengalahkan Jack Draper 7-5, 2-6, 6-4, 6-1.
”Babak pertama selalu sulit. Sebelum masuk lapangan, saya sangat gugup. Namun, saya akhirnya bisa menikmati karena banyak penonton yang mendukung,” tutur Swiatek, yang juga pernah dipersulit Niemeirer saat memenangi babak keempat Amerika Serikat Terbuka 2022 dalam tiga set.
Kesulitan yang muncul pada babak awal Grand Slam bisa muncul karena berbagai sebab, salah satunya atmosfer yang selalu berubah. Petenis akan merasakan perbedaan itu meski telah berulang kali tampil pada turnamen tersebut. Suasana pada hari pertama Australia Terbuka tahun ini, misalnya, lebih meriah ketimbang dua edisi sebelumnya ketika masih banyak peraturan ketat untuk peserta dan penonton terkait pandemi Covid-19.
Faktor lain adalah keinginan yang berlebihan untuk juara, status unggulan, dan kemampuan lawan yang bisa memberi perlawanan ketat. Untuk mengatasi kegugupannya dan permainan solid Niemeirer, Swiatek mencoba fokus pada diri sendiri. Di tribune tim, psikolog yang mendampinginya sejak remaja, Daria Abramowicz, memberi sinyal agar dia tetap tenang.
”Jule sangat piawai dalam memanfaatkan lapangan cepat seperti di sini dan saat bermain di AS Terbuka. Saya pun berusaha fokus pada apa yang bisa saya lakukan untuk menekannya. Saya senang bisa melewatinya dengan kemenangan,” tutur Swiatek, yang akan berhadapan dengan petenis Kolombia, Camila Osorio, pada babak kedua.
Petenis Polandia berusia 21 tahun itu menjadi yang paling difavoritkan untuk menjuarai tunggal putri Australia Terbuka tahun ini. Hal itu karena performanya yang konsisten di level tinggi pada 2022 hingga menjuarai delapan turnamen, termasuk Grand Slam Perancis Terbuka dan AS Terbuka.
Dia pun berharap bisa meraih hasil lebih baik daripada semifinal pada 2022. Saat itu, Swiatek mencapai semifinal pertama Grand Slam di luar Perancis Terbuka di lapangan tanah liat. Hasil tersebut menumbuhkan kepercayaan diri bahwa dia bisa bermain di lapangan keras, sebaik di lapangan tanah liat.
”Saya merasa mengalami kemajuan bermain di lapangan keras. Australia Terbuka ini adalah Grand Slam di awal tahun. Kondisi saya pun masih segar saat bermain di sini. Jadi, saya akan berusaha mendorong diri sendiri hingga batas kemampuan,” tuturnya.
Nadal tak sempurna
Nadal, yang berstatus juara bertahan, mengalami kesulitan serupa dengan Swiatek karena lawannya bermain dengan baik. Draper adalah petenis Inggris Raya berusia 21 tahun yang menempati peringkat ke-38 dunia. Dia menjadi perempat finalis ATP Masters 1000 Montreal dan semifinalis turnamen Final ATP Next Gen pada 2022.
Babak pertama selalu sulit. Sebelum masuk lapangan, saya sangat gugup. Namun, saya akhirnya bisa menikmati karena banyak penonton yang mendukung.
Nadal bahkan menilai Draper sebagai lawan terberat di babak pertama. ”Dia masih muda dengan pukulan yang keras. Dalam perspektif apa yang saya lalui pada enam bulan terakhir, ini adalah awal yang positif. Meski demikian, saya tahu permainan saya tidak sempurna,” tutur Nadal, yang enam kali kalah dalam tujuh pertandingan terakhir.
Kehilangan satu set saat melawan Draper menjadi momen pertama bagi Nadal dalam meraih kemenangan babak awal di Australia Terbuka. Pada 17 penampilan sebelumnya sejak 2003, Nadal hanya kehilangan set pada laga pembuka saat kalah dari Fernando Verdasco tujuh tahun lalu.
”Saya membutuhkan kemenangan. Pada akhirnya, itu yang terpenting saat melawan pemain tangguh, seperti apa pun pertandingannya,” ujar Nadal, yang membuat keajaiban pada final Australia Terbuka 2022 dengan mengalahkan Daniil Medvedev setelah kehilangan dua set awal.
Pada sesi malam, unggulan ketiga Stefanos Tsitsipas melewati perlawanan ketat Quentin Halys (Perancis) dan menang straight sets, 6-3, 6-4, 7-6 (6). Adapun finalis 2022, Medvedev, hanya kehilangan tiga gim saat menang atas Marcus Giron (AS) dengan skor 6-0, 6-1, 6-2.
Sembilan kali juara tunggal putra, Novak Djokovic, akan mengawali Australia Terbuka 2023 melawan Roberto Carballes Baena pada Selasa. Ini menjadi penampilan pertamanya di Melbourne Park sejak menjadi juara pada 2021. Djokovic batal bersaing pada tahun lalu setelah dideportasi Pemerintah Australia karena tiba tanpa vaksinasi Covid-19.
Selain Djokovic, ada beberapa laga yang akan menjadi perhatian karena mempertemukan unggulan dengan juara Grand Slam yang saat ini berperingkat rendah. Unggulan kelima tunggal putra, Andrey Rublev, akan melawan juara AS Terbuka 2020, Dominic Thiem, yang bersaing di Melbourne Park karena mendapat wildcard. Selain itu, ada tiga kali juara Grand Slam, Andy Murray, yang akan melawan unggulan ke-13, Matteo Berrettini. (AFP/AP)