Arsenal menjadi tim dengan performa dan hasil terbaik di Liga Inggris sejauh ini. Namun, mereka beruntung karena bisa selalu bergantung dengan 11 pemain yang nyaris sama.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
LONDON, SENIN — Dalam satu malam, Arsenal mengubah rasa kecewa menjadi bahagia. Mereka mengobati luka kehilangan pemain incarannya, Mykhaylo Mudryk, dengan berpesta langka di markas Tottenham Hotspur. Namun, tanpa rencana cadangan transfer pemain, Arsenal bisa dihantui luka lama.
Chelsea memperkenalkan Mudryk ke publik, hanya beberapa jam sebelum laga derbi London Utara antara Arsenal versus Spurs. Arsenal harus rela melepaskan striker muda Ukraina itu karena gagal menyaingi harga penawaran Chelsea.
Arsenal tidak punya waktu berkabung. Tim asuhan Manajer Mikel Arteta itu langsung ”berpesta” dengan menang 2-0 di Stadion Tottenham Hotspur, pada laga Liga Inggris, Senin (16/1/2023) dini hari WIB. Mereka seolah ingin memperlihatkan akan baik-baik saja tanpa pemain baru seperti Mudryk.
Kemenangan ”Si Meriam” itu terbilang langka. Terakhir kali sebelumnya mereka menang di markas Spurs adalah pada 2014 ketika Arteta masih menjabat kapten tim Arsenal. Manajer Spurs Antonio Conte mengakui, Arsenal kini berbeda dengan tim yang kalah 0-3 di tempat sama pada akhir musim lalu.
”Arsenal telah memperlihatkan mereka sangat baik. Sangat sulit melawan mereka saat ini, seperti halnya melawan Manchester City. Arsenal pantas berada di puncak klasemen dan juara musim ini. Mereka dan City adalah kandidat terkuat juara,” ujar Conte memuji.
Hingga 18 laga berlalu, Arsenal terbukti sebagai tim terbaik di Liga Inggris dalam hal permainan dan hasil. Mereka kokoh memuncaki klasemen dengan 47 poin, unggul 8 poin atas Manchester City, peringkat kedua, yang takluk 1-2 dari Manchester United.
Menariknya, 47 poin itu adalah rekor poin terbanyak Arsenal sepanjang sejarah setelah melewati 18 laga. Angka itu melampaui catatan mereka ketika menjuarai liga tanpa satu kekalahan pun pada 2003-2004. Juga untuk pertama kali sepanjang musim, kecerdasan buatan Opta memprediksi Arsenal sebagai kandidat juara terkuat.
Kami punya pemain luar biasa, tetapi tetap ingin memperkuat skuad ini pada jendela transfer kali ini. Namun, kami hanya akan membeli dengan cara yang dipercaya benar untuk klub ini. (Mikel Arteta)
Arsenal, yang memiliki rerata pemain termuda di liga, yaitu 24,7 tahun, memang berbeda musim ini. Mereka sangat konsisten memeragakan permainan atraktif di setiap laga. Permainan ofensif dan menekan dengan kombinasi umpan pendek dan garis pertahanan ekstra tinggi Arsenal sulit dibendung.
Rekor tandang mereka pun menawan, yaitu 8 menang, 1 imbang, dan 1 kalah, musim ini. Selain Spurs, mereka juga menang di markas Brighton Hove and Albion, Crystal Palace, Chelsea, dan Brentford. Musim lalu, mereka kehilangan poin di seluruh laga tandang itu.
”Bukan tanpa alasan mereka berada di puncak klasemen,” kata bek Spurs, Eric Dier.
Masih rentan
Di sisi lain, saga transfer Mudryk memperlihatkan kerentanan Arsenal jelang paruh kedua musim ini. Bukanlah tanpa alasan mereka mengajukan paket penawaran hingga sekitar 90 juta euro, melampaui rekor pembelian klub itu.
Arteta berulang kali mengingatkan, skuadnya terbilang ”tipis” untuk juara. Mereka butuh pelapis di beberapa posisi karena akan menghadapi paruh kedua yang jauh lebih sulit. Arsenal dinanti jadwal padat di Liga Inggris, Piala FA, dan babak gugur Liga Europa.
Arsenal bisa memainkan sepak bola terbaik mereka karena ”beruntung”. Mereka nyaris selalu bisa mengandalkan 11 pemain utama yang sama setiap laga karena minim cedera pemain. Hanya striker Gabriel Jesus yang cedera setelah jeda Piala Dunia Qatar 2022.
”Kami punya pemain luar biasa, tetapi tetap ingin memperkuat skuad ini pada jendela transfer kali ini. Namun, kami hanya akan membeli dengan cara yang dipercaya benar untuk klub ini,” ujar Arteta.
Arsenal sangat krusial menambah pemain di dua posisi, penyerang sayap dan gelandang jangkar. Duet penyerang sayap, Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka, selalu dipasang sejak menit awal dalam setiap laga liga. Kedua pemain yang telah menyumbang 13 gol dan 9 asis itu tak punya pengganti sepadan.
Gelandang jangkar, Thomas Partey, juga butuh pelapis. Belum ada yang mampu menggantikan perannya sebagai jantung utama saat menyerang dan bertahan. Terbukti, Arsenal menelan kekalahan satu-satunya musim ini, yaitu dari MU, saat Partey absen.
Belajar dari musim lalu, Arsenal juga harus merelakan posisi empat besar pada akhir musim lalu karena cederanya Partey. Sang gelandang absen selama sepuluh laga terakhir, musim itu. Penggantinya, Albert Sambi Lokonga, tidak punya pengalaman dan kualitas cukup untuk bisa mengangkat performa tim.
Mudryk pasti mendapat gaji yang lebih besar di Chelsea. Jika Arsenal mengikutinya, hal itu akan berpengaruh ke ruang ganti. Pemain lain akan menuntut gaji besar serupa. Hal itu bisa merusak segalanya. (Paul Merson)
Mantan pemain Arsenal, Paul Merson, mengatakan, manajemen klub pasti kecewa setelah mendekati Mudryk selama beberapa pekan terakhir. Namun, mereka harus segera punya rencana cadangan untuk mendapatkan pemain baru di sisa waktu jendela transfer.
Merson mendukung keputusan manajemen klub untuk tidak terlibat dalam perang harga dengan Chelsea. ”Mudryk pasti mendapat gaji yang lebih besar di Chelsea. Jika Arsenal mengikutinya, hal itu akan berpengaruh ke ruang ganti. Pemain lain akan menuntut gaji besar serupa. Hal itu bisa merusak segalanya,” ujarnya kepada Sky Sports.
Menurut jurnalis spesialis transfer, Fabrizio Romano, manajemen Arsenal punya prinsip sangat kuat dalam membeli pemain pada dua musim terakhir. Mereka sudah menetapkan harga tertinggi untuk setiap pemain yang diincar, tidak mau terlibat dalam perang harga dengan tim lain.
Strategi itu terbukti sukses membawa Arsenal ke posisi saat ini. Mereka gagal mendapatkan pemain seperti Dusan Vlahovic dan Lisandro Martinez. Namun, setelah itu, mereka bisa menggaet Gabriel Jesus dan Oleksandr Zinchenko yang berpengaruh besar terhadap performa tim musim ini. (AP/REUTERS)