Inter terus mendekati peringkat kedua klasemen Liga Italia usai menang 1-0 atas Verona. Mereka mempersempit jarak dengan dua pesaing di atasnya yang menuai hasil kurang memuaskan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·4 menit baca
AP PHOTO/LUCA BRUNO
Para pemain Inter Milan merayakan kemenangan mereka atas Hellas Verona pada laga Liga italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, Minggu (15/1/2023). Inter menang 1-0 pada laga itu.
MILAN, MINGGU – Inter Milan kembali ke jalur kemenangan dengan menundukkan tim tamu Hellas Verona dengan skor 1-0 pada pekan ke-18 Serie A Liga Italia di Stadion San Siro, Milan, Minggu (15/1/2023). Kemenangan itu mengantarkan ”Si Ular Besar” lebih dekat dengan posisi dua klasemen karena dua rival di atasnya, AC Milan dan Juventus gagal meraih hasil optimal.
”Kami bermain 120 menit kemarin (kontra Parma dalam 16 besar Piala Italia, Rabu, 11 Januari). Namun, pada laga ini, kami tetap tajam dan mencetak gol lebih awal. Meski ada sedikit ketegangan pada akhir pertandingan, kami tetap solid dan fokus tanpa banyak menderita oleh Verona yang biasa menimbulkan masalah,” ujar pelatih Inter Simone Inzaghi, seperti dilansir Football-Italia seusai laga tersebut.
Bermain di kandang sendiri, Inter berani mengambil inisiatif serangan lebih dahulu. Upaya mereka berbuah hasil saat penyerang Lautaro Martinez mencetak gol pada menit ketiga. Gol itu lahir dari penetrasi gelandang Henrikh Mkhitaryan yang menembus kotak penalti lawan. Upaya Mkhitaryan sempat dihalau pemain sayap kanan Verona Fabio Depaoli.
Namun, bola liar di kotak penalti langsung disambut tendangan sentuhan pertama gelandang Inter Roberto Gagliardini. Tendangan itu sempat dihalau gelandang Verona Ivan Ilic sebelum bola liar jatuh di kaki Martinez dan melepaskan tembakan terarah ke pojok kiri bawah gawang. Kiper Verona Lorenzo Montipo berusaha menghentikan laju bola itu tetapi gerakannya kalah cepat dan posisinya pun jauh dari jangkauan bola tersebut.
Pemain Inter Milan Lautaro Martinez (tengah) melepas tendangan untuk mencetak gol ke gawang Hellas Verona pada laga Liga italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, Minggu (15/1/2023). Inter menang 1-0 pada laga itu.
Setelah itu, Inter masih terus menekan. Pada menit ke-15, Martinez membuka peluang dengan sundulan menyambut umpan silang Gagliardini di sisi kanan. Sayangnya, laju bola dari tandukan itu terlalu mudah dibaca dan didekap oleh Montipo.
Martinez kembali berupaya menambah pundi-pundi gol pada menit ke-63. Usai lepas dari kawalan bek Verona Pawel Dawidowicz, Martinez menyambut bola umpan lambung tinggi dari lini belakang. Lalu, pemain berjuluk El Toro itu membawa bola ke kotak penalti sebelum melakukan tendangan cungkil yang melewati Montipo untuk masuk ke gawang. Nahasnya, gol itu dianulir wasit karena Martinez dinilai melakukan pelanggaran kepada Dawidowicz.
Kendati demikian, hingga laga tuntas, Inter tidak bisa menambah jumlah gol kemenangan. Sebaliknya, Verona juga tidak bisa berbuat banyak. Mereka lebih banyak bertahan karena Inter terus menekan. Hanya beberapa kali saja mereka melancarkan serangan balik tetapi usaha mereka terlalu mudah dimentahkan.
”Kami tahu laga ini akan sulit karena Verona menerapkan pengawalan ketat di seluruh lapangan. Kami mencetak gol lebih awal dan kemudian melakukan apa yang sudah kami persiapkan. Penting untuk mendapatkan tiga poin hari ini,” kata Martinez.
Kami tidak boleh membuat kesalahan lagi, kami harus mendapatkan setiap poin atau Napoli akan semakin menjauh.
AFP/MIGUEL MEDINA
Pemain Inter Milan Edin Dzeko (kiri) berebut bola dengan pemain Hellas Verona, Isak Hien (tengah), pada laga Liga italia di Stadion San Siro, Milan, Italia, Minggu (15/1/2023). Inter menang 1-0 pada laga itu.
Mempersempit jarak
Kemenangan itu memang tidak mengubah posisi Inter di papan klasemen. I Nerazzurri alias ”Si Hitam-Biru” masih tertahan di urutan keempat dengan 37 poin dari 18 laga. Akan tetapi, koleksi poin mereka menyamai perolehan Juventus di peringkat ketiga. Mereka pun tinggal terpaut satu poin di bawah juara bertahan sekaligus rival sekotanya, AC Milan di tempat kedua.
Inter bisa mengoptimalkan kesempatan mempersempit jarak dengan dua tim di atasnya yang menuai hasil kurang memuaskan, yakni Juventus kalah 1-5 dari tuan rumah sekaligus pemuncak klasemen Napoli, Sabtu (14/1) dan AC Milan ditahan imbang 2-2 oleh tuan rumah Lecce, Minggu.
Martinez mengatakan, walau tertinggal 10 poin di bawah Napoli, dia percaya peluang scudetto alias juara Serie A untuk timnya belum tertutup. ”Itu mungkin karena perjalanan masih panjang (tersisa 20 laga). Namun, kami tidak boleh membuat kesalahan lagi, kami harus mendapatkan setiap poin atau Napoli akan semakin menjauh,” terangnya.
Khusus laga AC Milan, mereka sempat tertinggal 0-2 oleh gol bunuh diri bek sayap kiri Theo Hernandez pada menit ketiga dan gol bek Lecce Federico Baschirotto pada menit ke-23. Beruntung, ”Si Setan Merah” bisa membalas melalui gol pemain sayap kiri Rafael Leao di menit ke-58 dan bek sayap kanan sekaligus kapten tim Davide Calabria di menit ke-70.
Pemain Lecce Federico Baschirotto merayakan golnya ke gawang AC Milan pada laga Liga italia di Lecce, Sabtu (14/1/2023). Laga berakhir imbang 2-2.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli menuturkan, dia berharap timnya memulai laga itu dengan awal yang baik setelah hasil kurang memuaskan, seperti tersingkir dari 16 besar Piala Italia karena kalah 0-1 dari Torino, Kamis (12/1). Namun, AC Milan gagal menunjukkan kualitas dan ketajaman mereka sepanjang babak pertama laga kali ini.
”Pada babak pertama, kami membuat kesalahan yang sepenuhnya bisa dihindari. Namun, pada babak kedua, kami bereaksi dengan baik dan bisa terhindar dari kekalahan,” ungkap Pioli kepada DAZN.
Itu menjadi hasil seri beruntun AC Milan di Serie A setelah ditahan imbang 2-2 oleh tim tamu AS Roma pada pekan sebelumnya. Raihan kurang optimal itu membuat I Rossoneri alias ”Si Hitam-Merah” kian tertinggal dari Napoli. Kini, mereka terpaut sembilan poin di bawah ”Si Keledai Biru” tersebut.
Akan tetapi, para pemain AC Milan tetap yakin peluang scudetto belum sirna. ”Kami masih percaya pada scudetto dan kami akan berjuang sampai akhir. Kami harus menganalisis apa yang kurang dan coba untuk terus meningkatkannya,” tutur gelandang AC Milan Ismael Bennacer.