Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja secara perlahan meningkatkan performa sejak berpasangan pada 2022. Upaya itu membawa mereka pada perempat final Malaysia Terbuka, perempat final pertama dalam level Super 1000
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
KUALA LUMPUR, KAMIS - Berpasangan sejak awal 2022, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mencapai perempat final pertama pada turnamen bulu tangkis berlevel BWF World Tour Super 1000. Tahap itu dicapainya dalam turnamen Malaysia Terbuka setelah menyingkirkan unggulan kelima asal Hongkong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Pada pertandingan di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (12/1/2023), Dejan/Gloria menang dengan skor 21-17, 21-16 untuk berhadapan dengan Kim Won-ho/Jeong Na-eun pada perempat final. Pasangan Korea Selatan itu menyingkirkan peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Tokyo 2020, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, 12-21, 22-20, 23-21, pada babak kedua.
Ini menjadi perempat final pertama Dejan/Gloria pada turnamen Super 1000, ajang tertinggi kedua pada kategori BWF World Tour. Super 1000, yang tahun ini terdiri atas Malaysia Terbuka, All England, Indonesia Terbuka, dan China Terbuka, berada di bawah Final BWF dan di atas Super 750, 500, dan 300.
Dejan/Gloria, yang tampil dengan dibiayai klub mereka, PB Djarum, pernah bersaing dalam level yang sama, yaitu All England 2022. Mereka tersisih pada babak kedua setelah kalah dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) yang juga melaju ke perempat final Malaysia Terbuka.
Sebagai pasangan yang baru setahun tampil bersama, setelah Gloria tidak berlatih lagi di pelatnas, Dejan/Gloria tidak hanya tampil pada turnamen BWF World Tour. Mereka, juga, mencari pengalaman dari ajang lebih kecil, seperti pada level international challenge dan international series.
Pada 2022, mereka menjuarai empat turnamen beruntun pada periode Juni-Oktober. Dejan/Gloria juara di Denmark Masters, Indonesia International Series, Vietnam Terbuka Super 100, dan Indonesia International Challenge. Hasil tersebut membawa mereka pada peringkat ke-19 dunia pada saat ini, naik dari posisi ke-312 pada awal 2022.
Sebelum tampil pada babak kedua, Dejan/Gloria menyatakan bahwa mereka sangat mewaspadai pasangan Hongkong tersebut. Apalagi, ketika masih berpasangan dengan Hafiz Faizal, Gloria dua kali kalah dari tiga pertemuan dengan Tang/Tse.
“Puji Tuhan, berjalan dengan lancar sesuai ekspektasi dan strategi yang sudah kami siapkan bersama pelatih. Sekarang, kami harus mengembalikan kondisi fisik dan fokus untuk besok,” komentar Gloria dalam laman resmi PB Djarum.
Puji Tuhan, berjalan dengan lancar sesuai ekspektasi dan strategi yang sudah kami siapkan bersama pelatih.
Pada tunggal putra, wakil Indonesia berkurang setelah Jonatan Christie disingkirkan pemain Jepang, Kenta Nishimoto, 15-21, 17-21. Jonatan kesulitan mengontrol permainan terutama ketika Nishimoto bermain cepat.
"Saya benar-bebar kecewa dengan kekalahan ini. Saya harus mengevaluasi apa yang sudah saya tampilkan dalam pertandingan hari ini. Di lapangan, saya serba bingung, ragu, dan apa yang saya harapkan tidak keluar sama sekali," komentar Jonatan pada Tim Humas dan Media PBSI.
Dengan keraguan itu, arah pukulan Jonatan pun seringkali mudah ditebak hingga lawan bisa memperoleh poin dengan mudah melalui serangan. "Lawan sebenarnya bermain normal. Lapangan juga tidak berangin seperti kemarin, tetapi performa saya memang jelek. Saya menyesal sekali dengan penampilan ini," tutur tunggal putra peringkat ketiga dunia tersebut.
"Jadi, kekalahan ini bukan semata-mata karena persoalan teknik, tetapi fokus saya yang tidak optimal. Semua problem ada di pikiran saya," lanjutnya.
Dengan hasil tersebut, tunggal putra Indonesia pun berkurang setelah Shesar Hiren Rhustavito tersingkir pada babak pertama, Rabu. Wakil lain yang tampil pada babak kedua adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Ganda putra peringkat teratas dunia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, kembali harus bermain tiga gim untuk memenangi pertandingan. Pada babak kedua, mereka bermain selama satu jam 10 menit untuk mengalahkan Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman), 8-21, 21-19, 21-16.
Pada babak pertama, Fajar/Rian juga harus bekerja eksta keras untuk mengalahkan pasangan asal Eropa lainnya, yaitu Christo Popov/Toma Junior Popov (Perancis). Seperti pada babak kedua, mereka kehilangan gim pertama sebelum akhirnya menang 19-21, 21-16, 21-15.
Dari nomor ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, kesulitan untuk mengimbangi permainan pasangan nomor satu dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Febriana/Amalia hanya memperoleh 16 poin ketika kalah dengan skor 7-21, 9-21.
Ini menjadi skor terkecil yang didapat ganda putri nomor dua pelatnas itu dari tiga pertemuan dengan Chen/Jia. Sebelumnya, mereka kalah 12-21, 13-21 pada babak pertama Indonesia Masters 2022 dan 19-21, 16-21 pada perempat final Piala Uber 2022.