Tiga pemain menempati urutan teratas di seleksi nasional tim inti Piala Davis Indonesia. Mereka berturut-turut, yakni Anthony Susanto (25), David Agung Susanto (31), dan Lucky Chandra Kurniawan (19).
Oleh
NASRUN KATINGKA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Indonesia atau PP Pelti menyelesaikan seleksi nasional penentuan tim inti Piala Davis Indonesia di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Sabtu (7/1/2023). Sebanyak 10 petenis menjalani rangkaian seleksi dengan sistem turnamen mini yang menggunakan format round robin. Hasilnya, tiga pemain urutan teratas terpilih masuk ke dalam skuad inti Indonesia untuk menghadapi Vietnam pada playoff Grup II Piala Davis pada 4-5 Februari 2023.
Tiga pemain yang berada di urutan teratas, berturut-turut yakni Anthony Susanto (25), David Agung Susanto (31), dan Lucky Chandra Kurniawan (19). Ketiga petenis ini akan digabungkan dengan dua petenis andalan Indonesia yang telah menyelesaikan agenda turnamen di luar negeri, yakni Christopher Rungkat (32) dan M Rifqi Fitriadi (23).
“Sementara Nathan Anthony Barki akan bergabung mulai Senin (9/1). Kami akan evaluasi ketika dipasangkan kembali dengan Christopher. Nathan harus menunjukkan kualitas setelah latihan pribadi di Singapura,” kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP Pelti Suharyadi.
Hari terakhir seleknas, Sabtu, mempertemukan pemain berdasarkan peringkat di masing-masing grup. Duel perebutan posisi pertama antara duo Susanto bersaudara dimenangkan Anthony dalam dua set langsung, 7-6 (7/1), 6-4. Adapun pada perebutan tempat ketiga, petenis asal Kalimantan Selatan, Lucky Chandra Kurniawan (19), mengalahkan petenis DKI Jakarta, Renardi Claudio Lamanauw (18), 7-6 (7/4), 0-6, 6-4.
Sementara Achad Imam Ma’ruf (25), petenis yang ikut memperkuat tim Indonesia di SEA Games 2021, mengunci tempat kelima setelah mengalahkan Rifqy Sukma Ramadhan (20), 7-5, 6-2. Adapun, dalam penentuan peringkat ketujuh, Ega Uneputty (29) berhak menduduki peringkat tersebut, setelah Tegar Abdi Satrio (29) tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera. Pertandingan yang memasuki set kedua tersebut diakhiri, 6-3, 1-1.
“Untuk yang berada di posisi terbawah di masing-masing grup, yakni Renaldi Aqila Arifadli (17) dan Jeremy Nahor (26), tidak bertanding lagi,” kata Suharyadi.
Pelatih Tim Davis Indonesia Bonit Wiryawan mengharapkan para pemain terus meningkatkan kemampuan setelah berakhirnya seleknas. Apalagi, menurut dia, tim Vietnam memiliki kekuatan yang berada di atas tim Indonesia. Dalam dua pertemuan menghadapi Vietnam, Indonesia selalu menelan kekalahan.
“Dari hasil seleknas terlihat masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, mulai dari fisik, kecepatan, kekuatan. Agenda terdekat ada turnamen ITF (International Tennis Federation). Kami akan coba perbaiki kekurangan sebelum turnamen tersebut sekaligus evaluasi dari sana sebelum Piala Davis,” kata Bonit.
Mantan petenis nasional Indonesia itu mengungkapkan, bergabungnya Christoper, Rifqi, dan Nathan, akan memudahkan tim pelatih mencoba beberapa simulasi pada latihan minggu berikutnya. Selain latihan fisik, simulasi ganda akan dilakukan hingga mendekati pertandingan Piala Davis.
Misalnya, jika nanti di ITF Christopher dan Nathan tidak maksimal, bisa saja mereka dirotasi.
Selain itu, Bonit berharap para pemain yang tidak masuk di tiga besar tetap mengikuti latihan bersama pelatnas. "Kita punya agenda yang cukup banyak tahun ini, mulai dari turnamen ITF, Piala Davis, dan SEA Games. Harapan kami, jika pelatnas ini bisa diikuti dengan berkelanjutan, kami akan mudah melakukan evaluasi. Selain itu, jika sewaktu-waktu ada rotasi, pemain dalam kondisi yang siap tempur sesuai program kami," ujar Bonit.
Memanfaatkan ITFMenurut Suharyadi, saat ini PP Pelti telah menyiapkan program sebelum playoff Piala Davis yang akan berlangsung di Vietnam pada awal Februari. Dia berharap, dari seleknas, pemain sudah dalam keadaan panas, apalagi akan ada dua turnamen ITF yang digelar di Jakarta (14-22 Februari).“ITF bisa dijadikan sebagai ajang pemanasan. Kita akan bertindak sebagai tuan rumah. Sejumlah pemain yang belum mendapatkan peringkat ITF akan diberikan wild card. Kami akan berusaha memaksimalkan kesempatan ini, apalagi petenis Vietnam kemungkinan bakal berpartisipasi juga,” kata Suharyadi.Suharyadi melanjutkan, turnamen ITF yang akan digelar di lapangan tenis Hotel Sultan tersebut akan menjadi ajang untuk melihat kategori nomor yang tepat bagi pemain. “Misalnya, jika nanti di ITF Christopher dan Nathan tidak maksimal, bisa saja mereka dirotasi. Christopher bisa dipasangkan dengan pemain dari hasil seleknas di Piala Davis nanti,” ucap Suharyadi.