Jeda Sebulan Lebih Mengacak Peta Persaingan ”Scudetto”
Kemenangan Inter Milan atas Napoli, 1-0, memperlihatkan peta persaingan ”scudetto” musim ini masih sangat sulit ditebak. Jeda sebulan menyusul Piala Dunia telah mengubah segalanya.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AP/LUCA BRUNO
Pemain Napoli, Amir Rrahmani (kiri), berebut bola dengan penyerang Inter Milan, Lautaro Martinez, dalam laga Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Inter mengalahkan Napoli, 1-0.
MILAN, KAMIS — Jeda sebulan lebih akibat Piala Dunia Qatar 2022 ternyata berdampak terhadap peta persaingan Liga Italia. Ritme klub sebelum jeda terputus. Persiapan matang selama jeda pun menjadi kunci. Cerminan itu tampak dari pertarungan dua tim papan atas, Inter Milan versus Napoli.
Napoli, pemuncak klasemen, tidak kuasa menghindari kekalahan pertama di liga itu pada musim ini. Setelah tidak tersentuh selama 15 laga sebelum jeda, mereka takluk dari tuan rumah Inter Milan, 0-1, dalam pertandingan pertama setelah Piala Dunia Qatar, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB, di Stadion Giuseppe Meazza, Kota Milan.
Sebaliknya, Inter mampu keluar dari tren inkonsisten. Mereka mengeksekusi sempurna rencana Pelatih Simone Inzaghi untuk bermain pragmatis. Meskipun lebih banyak bertahan, mereka selalu lebih berbahaya setiap menyerang balik. Strategi itu berbuah gol semata wayang penyerang Edin Dzeko.
Menurut penyerang legendaris Italia, Filippo Inzaghi, berkompetisi di liga adalah soal momen. ”Kita akan melihat siapa bertambah kuat atau lemah. Persiapan selama jeda panjang akan berpengaruh. Sama seperti saat jeda pandemi,” kata kakak dari pelatih Inter, Simone Inzaghi, itu kepada Corriere della Sera.
AFP/ISABELLA BONOTTO
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi.
Napoli kehilangan jati dirinya. Dengan gaya bermain menyerang lewat penguasaan bola dan kombinasi umpan pendek, mereka biasanya menampilkan tempo secepat mungkin. Cara itu adalah kunci membongkar benteng lawan. ”Si Keledai Kecil” gagal memperagakannya di markas Inter.
Pelatih Napoli Luciano Spalletti menilai, kekalahan timnya disebabkan pergerakan bola yang terlalu lambat. ”Permainan kami terlalu mudah diprediksi, jauh di bawah kapabilitas kami. Ini kesalahan saya. Tim ini butuh latihan lebih baik untuk mencapai performa dan kebugaran maksimal,” ucapnya.
Jika dilihat dari persiapan selama jeda, wajar saja jika Napoli gagal mempertahankan 11 kali kemenangan beruntun di liga. Mereka kalah dalam dua laga uji coba terakhir berturut-turut, yaitu dari Villarreal (2-3) dan Lille (1-4). Tim yang diperkuat bintang muda, Khvicha Kvaratskhelia, itu seakan lupa cara menang.
Buah persiapan matang
Di sisi lain, Inter menikmati buah persiapan matang berlatih di Malta sejak awal Desember. Mereka mengumpulkan skuad nyaris lengkap karena hanya enam pemain yang berangkat ke Qatar. Ketidaklolosan tim nasional Italia ke Qatar menjadi berkah tersendiri. Duo bek Francesco Acerbi dan Alessandro Bastoni bisa bergabung kamp pelatihan.
Penyerang Inter Milan, Edin Dzeko, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang tim tamu, Napoli, dalam laga Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Inter mengalahkan Napoli, 1-0.
Persiapan ”Si Biru Hitam” sangat mulus selama jeda. Mereka tidak terkalahkan dalam lima laga uji coba, empat di antaranya menang. Pada dua laga terakhir, mereka menang atas Reggina (2-0) dan Sassuolo (1-0). Dzeko, yang menjadi pahlawan kemenangan atas Napoli, turut mencetak gol dalam dua laga tersebut.
”Kami mempersiapkan laga ini dengan cara terbaik. Kemenangan itu menjadi pencapaian besar untuk kami. Saya tidak pernah ragu dengan jeda sebulan lebih karena kami berlatih sangat baik sejak 2 Desember. Meskipun begitu, jeda ini baru pertama kali terjadi untuk semuanya, kita lihat apa yang terjadi nanti,” ujar Simone seperti dikutip Football-Italia.
Peningkatan performa drastis ditunjukkan lini bertahan Inter. Trio Acerbi, Bastoni, dan Milan Skriniar, sangat solid dalam formasi 3-5-2. Ditambah dengan bantuan dua sayap saat bertahan, Francesco Dimarco dan Matteo Darmian, Napoli sebagai tim tersubur di liga tidak bisa berbicara banyak.
Kondisi fisiknya (Lukaku) sangat baik. Saya berharap dia bisa menunjukkan kemampuannya di lapangan karena kami sangat merindukan sosok itu dalam enam bulan terakhir. (Edin Dzeko)
Tidak terlihat lagi benteng pertahanan ”Si Biru Hitam” yang selalu menjadi sumber masalah sejak awal musim. Sebelum jeda, mereka sudah kemasukan 22 gol hanya dalam 15 laga. Jumlah itu merupakan kemasukan terbanyak di antara tim 10 besar.
GOOGLE.COM
Tangkapan layar statistik pertandingan Liga Italia antara Inter Milan dan Napoli, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB.
Sementara setelah jeda sejak pertengahan November, Inter juga bisa kembali mengoptimalkan pemain bintang yang semula belum bugar akibat cedera. Salah satunya adalah penyerang timnas Belgia, Romelu Lukaku, yang baru bermain empat kali pada paruh pertama musim.
Lukaku langsung diturunkan sejak menit awal versus Napoli, berduet dengan Dzeko di lini depan. Duet dengan kemampuan menahan dan menyundul bola tersebut sangat merepotkan Napoli yang tampil dengan garis pertahanan tinggi.
Lukaku berbahaya
Lukaku, yang sempat dijadikan kambing hitam kegagalan Belgia di Qatar, memang belum menemukan ketajaman di depan gawang. Meskipun begitu, pergerakannya selalu berbahaya. Dia berkali-kali lolos dari jebakan offside tim tamu yang dipimpin bek Korsel, Kim Min-jae.
Kontribusi Lukaku sangat dibutuhkan Inter. Karena itu, pula mereka meminjam sang penyerang dari Chelsea pada musim panas lalu. Terakhir kali bermain di Liga Italia, musim 2020-2021, Lukaku menjadi pencetak gol terbanyak tim dan mengantar Inter meraih scudetto (gelar juara Liga Italia)pertamanya dalam satu dekade terakhir.
AP/LUCA BRUNO
Striker Inter Milan, Romelu Lukaku (tengah), dan pemain Napoli, Amir Rrahmani, mengejar bola dalam pertandingan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Kamis (5/1/2023) dini hari WIB. Inter mengalahkan Napoli, 1-0.
Dzeko mengatakan, Lukaku sudah terlihat jauh berbeda sepulang dari Qatar. ”Kondisi fisiknya sangat baik. Saya berharap dia bisa menunjukkan kemampuannya di lapangan karena kami sangat merindukan sosok itu dalam enam bulan terakhir,” ujarnya kepada DAZN.
Kesempatan Inter meraih gelar juara masih sangat terbuka. Berkat kemenangan itu, mereka tinggal terpaut delapan poin dari Napoli. Adapun ”Si Biru Hitam” masih bisa bertambah solid dengan kontribusi pemain yang tampil di Piala Dunia. Penyerang Lautaro Martinez dan bek sayap, Denzel Dumfries, masih dicadangkan. Sementara gelandang Marcelo Brozovic sedang dalam pemulihan cedera. (REUTERS)