Indonesia menatap semifinal Piala AFF 2022 dengan percaya diri setelah mengalahkan Filipina, 2-1, di penyisihan grup, Senin malam. Kemenangan di Manila itu mengembalikan supremasi tim ”Garuda”.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
MANILA, SENIN — Indonesia kembali merebut supremasi atas Filipina berkat kemenangan 2-1 pada laga penyisihan Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Senin (2/1/2023) malam. Walaupun belum sempurna, masalah penyelesaian akhir tim ”Garuda” mulai dapat teratasi. Kondisi ini menjadi modal bagus Indonesia menatap semifinal.
Kemenangan tandang itu cukup menggembirakan mengingat Indonesia kehilangan dominasinya atas Filipina sejak 2014. Padahal, dahulu, Filipina kerap menjadi bulan-bulanan Indonesia di kejuaraan sepak bola Piala AFF.
Perlahan tetapi pasti, perkembangan Filipina sempat sulit diimbangi Indonesia. Dalam tiga pertemuan sebelumnya, Filipina mampu memetik satu kemenangan dan dua kali memaksakan hasil imbang.
Faktor lapangan dengan rumput sintetis juga turut menyulitkan Indonesia dalam meladeni Filipina. Kondisi lapangan berumput sintetis memengaruhi cara berlari dan berhenti pemain. Selain itu, kiper Indonesia, Nadeo Argawinata, harus keluar lebih cepat di babak pertama seusai berbenturan dengan pemain veteran Filipina, Stephan Schroeck.
Pemain Indonesia pun belum dapat melakukan pemulihan stamina secara optimal karena hanya mendapat waktu istirahat 2,5 hari. Kondisi berbeda dialami Filipina yang punya waktu pemulihan enam hari. Maka, kemenangan berharga atas Filipina di Manila bisa memulihkan kepercayaan diri skuad Garuda di Piala AFF 2022.
Walaupun didera kondisi kurang menguntungkan tersebut, Indonesia tetap mampu mendikte Filipina. Pemain Indonesia bermain sabar dengan membangun serangan dari lini pertahanan. Mereka tidak terburu-buru untuk melepaskan operan jauh ke area pertahanan Filipina saat menyerang.
Hal sebaliknya dilakukan pemain Filipina yang kerap melepaskan operan dan umpan lambung ke depan. Skuad ”The Azkals” memanfaatkan postur tubuh jangkung para penyerang mereka, seperti Schroeck dan Kenshiro Daniels.
Di semifinal, calon lawan Indonesia belum bisa dipastikan karena laga terakhir Grup B baru akan berlangsung Selasa (3/1/2023). Ada tiga negara di grup itu yang berpotensi lolos ke semifinal, yaitu Vietnam, Malaysia, dan Singapura.
Indonesia lantas membuka keunggulan melalui tandukan striker Dendy Sulistyawan pada menit ke-21. Marselino Ferdinan menggandakan keunggulan Garuda melalui sepakan terukurnya pada menit ke-43. Gol itu menjadi gol perdana pemain 18 tahun tersebut bersama skuad senior di Piala AFF.
Indonesia seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol mengingat ada enam tembakan tepat sasaran pada laga itu. Penyelesaian akhir yang kurang maksimal masih menjadi kendala bagi Indonesia sejak laga pertama. Pelatih Indonesia Shin Tae-yong mengaku kecewa karena penyelesaian akhir para pemainnya tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan.
”Sejak laga pertama, ada peluang sempurna yang gagal dimanfaatkan. Saya tegaskan agar kita bisa (tajam) mencetak gol saat mendapat peluang. Permasalahan ini harus dievaluasi,” kata Shin dalam konferensi pers setelah laga tersebut.
Selain penyelesaian akhir, kelemahan Garuda, seperti terlambat melepaskan operan dalam situasi menguntungkan, juga masih terjadi. Kelemahan itu diperlihatkan Ricky Kambuaya saat berhadapan dengan pemain belakang Filipina. Ketika itu, Ilija Spasojevic berada pada posisi yang lebih menguntungkan. Namun, Ricky memilih tetap menggiring bola dan tidak menyodorkannya kepada Spasojevic yang berdiri bebas.
Kedalaman skuad
Meskipun demikian, Indonesia setidaknya mampu memperlihatkan kualitas kedalaman skuadnya di sepanjang penyisihan grup. Sebanyak 22 dari 23 pemain yang dipanggil Shin telah mencicipi menit bermain di Piala AFF 2022. Kiper ketiga, Muhammad Riyandi, adalah satu-satunya pemain yang belum pernah dimainkan Shin di kejuaraan itu.
Kerap bermain dengan komposisi pemain berbeda, Indonesia tetap tidak terkalahkan. Mereka menang tiga kali dan sekali imbang. Keseimbangan Indonesia jarang terganggu karena kualitas antara pemain inti dan cadangan tidak terlampau lebar.
Indonesia mengakhiri penyisihan Grup A sebagai runner-up dengan koleksi 10 poin. Mereka kalah selisih gol dari Thailand, juara Grup A, yang mengemas poin sama, yaitu 10 angka. Tim ”Gajah Perang” mencetak 13 gol dan kebobolan dua gol, sedangkan Indonesia membuat 12 gol dan kemasukan tiga gol.
Di semifinal, calon lawan Indonesia belum bisa dipastikan karena laga terakhir Grup B baru akan berlangsung Selasa (3/1/2023). Ada tiga negara di grup itu yang berpotensi lolos ke semifinal, yaitu Vietnam, Malaysia, dan Singapura.
Malaysia dan Singapura akan bertarung dalam laga hidup mati untuk memperebutkan tempat di semifinal, Selasa ini. Adapun Vietnam berpeluang besar menjadi juara grup karena akan bertemu Myanmar, tim yang tidak diunggulkan, pada laga pamungkas penyisihan Grup B. Laga semifinal akan digelar mulai Jumat mendatang.