Usai Lionel Messi menegaskan predikat sebagai pemain dengan prestasi karier terlengkap, sepak bola akan menyambut periode persaingan individu anyar. Kylian Mbappe dan Erling Haaland bakal berlomba menjadi fenomena baru.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AP/MARTIN MEISSNER
Lionel Messi, pemain sepak bola Argentina, mencium trofi setelah memenangi pertandingan sepak bola final Piala Dunia antara Argentina dan Perancis di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022). Argentina menang 4-2 dalam adu penalti setelah pertandingan berakhir imbang 3 -3.
Tahun 2022 adalah akhir dari persaingan agung dua pesepak bola terbaik di awal abad ke-21, yakni Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Rivalitas kedua pemain itu berakhir setelah Messi membantu Argentina mengangkat trofi Piala Dunia ketiga di Qatar, 18 Desember lalu.
Tak ada lagi hal yang patut diperdebatkan sosok yang lebih baik antara Messi dan Ronaldo. Pemain berjuluk “La Pulga” itu telah menegaskan diri sebagai pesepak bola dengan karier yang paling lengkap dalam sejarah sepak bola modern.
Ia merengkuh tiga gelar juara paling bergengsi di level tim nasional, yaitu Piala Dunia, Copa America, dan emas Olimpiade. Kemudian, Messi juga meraih semua gelar kompetisi mayor di level klub, seperti Liga Spanyol, Liga Perancis, Liga Champions, Piala Super Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub.
Tak ketinggalan beragam prestasi individu yang mustahil bisa dipecahkan dalam satu dekade mendatang, misalnya tujuh gelar Ballon d’Or, enam Sepatu Emas Eropa, dan dua Bola Emas Piala Dunia. Selain itu, Messi juga menghasilkan 799 gol dan 388 asis dalam karier profesionalnya.
Dengan bakat dan kemahiran yang dianugerahkan kepada dirinya, Messi membuktikan tidak ada yang bisa menyainginya di puncak dunia dan menjadi “dewa” baru bagi Argentina.
Setelah Messi menggenggam segalanya, itu bukan berarti sepak bola bakal kehilangan rivalitas dua pemain terbaik yang akan menghadirkan banyak drama persaingan.
Duo bintang muda yang akan melanjutkan rivalitas setidaknya dalam sepuluh tahun mendatang ialah Kylian Mbappe (24 tahun) dan Erling Haaland (22).
Duo bintang muda yang akan melanjutkan rivalitas setidaknya dalam sepuluh tahun mendatang ialah Kylian Mbappe (24 tahun) dan Erling Haaland (22).
Mbappe memang telah unggul dalam persaingan dengan Haaland. Gelar Piala Dunia 2018 serta penobatan dua trofi individu bergengsi di ajang Piala Dunia, yaitu sepatu emas dan pemain muda terbaik, adalah pertanda kualitas yang telah ditunjukkan Mbappe sejak remaja.
Sementara itu, Haaland belum membuktikan kualitasnya di level internasional. Ia bahkan gagal membawa tim nasional Norwegia berangkat ke Qatar 2022. Meski begitu, Haaland secara perlahan menaklukan Liga Jerman dan Liga Champions melalui performa individunya ketika baru menginjak 20 tahun.
Penyerang berambut pirang itu memang belum mampu membawa timnya mengangkat trofi bergengsi di Jerman dan Eropa, tetapi ia telah membuktikan diri di dua kompetisi itu berkat gelar individu pemain terbaik Liga Jerman 2020-2021, tim terbaik Liga Champions 2020-2021, serta pencetak gol terbanyak Liga Champions 2020-2021.
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Perancis Kylian Mbappe menerima penghargaan golden boot sebagai pencetak gol terbanyak di ajang Piala Dunia 2022.
Sosok utama
Di pertengahan tahun ini, Mbappe dan Haaland memasuki lembaran baru dalam karier mereka. Mbappe diberikan gaji sebesar 72 juta euro atau setara Rp 1,21 triliun per musim. Itu menjadikannya persepak bola dengan bayaran tertinggi saat ini.
Dengan bayaran super mahal itu, Mbappe juga telah menjadi sosok utama bagi tim Paris Saint-Germain setidaknya hingga kontraknya rampung, Juni 2025. Bagi manajemen PSG, Mbappe tidak hanya menjadi “poros” bagi pembangunan tim, tetapi juga wajah utama dalam pemasaran tim melebihi Messi dan Neymar Jr.
Selama tahun 2022, Mbappe menunjukkan performa terbaik di dunia. Ia menjadi pemain ketiga di dekade ini yang bisa mencetak minimal 55 gol di level klub dalam satu tahun kalender setelah Messi, Ronaldo, dan Robert Lewandowski.
Ia telah menyumbangkan 56 gol dan 17 asis dari 56 penampilannya bersama “Les Parisiens” dalam periode Januari hingga Desember 2022. Capaian itu dipertegas dengan catatan delapan gol dan dua asis di Qatar yang mengantarnya meraih sepatu emas Piala Dunia 2022.
Pemain Manchester City Erling Haaland (tengah) menggiring bola di bawah kepungan tiga pemain Leeds United pada laga Liga Inggris di Stadion Elland Road, Leeds, Rabu (28/12/2022). City menang 3-1 pada laga itu.
Adapun Haaland mendapat kesempatan meningkatkan kualitas dan prestasi dengan bergabung dengan Manchester City, penguasa Inggris, pada musim panas lalu. Bermain di Inggris bukan hanya mewujudkan mimpi masa kecil Haaland, tetapi juga membuka peluang untuk menjadikan dirinya fenomena baru di dunia sepak bola.
Penyerang kelahiran Leeds, Inggris, itu tak henti mencetak gol sejak bermukim di Stadion Etihad. Ia mencetak gol di laga debutnya bersama City di tiga kompetisi berbeda; Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala Liga Inggris.
Melalui ketajamannya, Haaland menjadikan Liga Inggris yang disebut kompetisi terketat sebagai taman bermainnya di setiap pekan. Haaland sudah mencetak 20 gol dari 14 laga di Inggris.
Ia adalah pemain tercepat yang bisa menghasilkan 20 gol dalam satu musim Liga Inggris. Selain itu, Haaland juga debutan Liga Inggris pertama yang bisa mencetak tiga hattrick dalam satu musim kompetisi.
AFP/OLI SCARFF
Pemain Liverpool Nathaniel Phillips (kanan) menjegal pemain Manchester City Erling Haaland dalam laga babak 16 besar Piala Liga di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Kamis (22/12/2022). City menang 3-2 pada laga itu.
Koleksi gol Haaland secara akumulatif di tahun ini juga hanya kalah dari Mbappe. Haaland menghasilkan 46gol dan delapan asis dari 42 penampilan bersama Borussia Dortmund dan City selama 2022. Belum pernah ada pemain Norwegia yang menghasilkan rekor gol fantastis seperti Haaland.
Berkat performa gemilang yang ditandai dengan koleksi gol fenomenal, tak bisa dipungkiri Mbappe dan Haaland akan menjadi wajah utama dalam pembahasan di media konvensional dan media sosial pada 2023 dan tahun-tahun selanjutnya. Selamat menikmati era rivalitas baru milik Mbappe dan Haaland!