Arsenal Senantiasa Mengerikan meski Tanpa Gabriel Jesus
Arsenal mempertahankan rekor kemenangan 100 persen di kandang meski tanpa kehadiran Gabriel Jesus. Eddie Nketiah yang menggantikan Jesus mengemban tugas dengan baik.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·4 menit baca
LONDON, SELASA – Arsenal membuktikan ketiadaan sosok Gabriel Jesus bukanlah hambatan untuk meniti langkah menuju gelar juara Liga Inggris. “Meriam London” semakin menegaskan identitasnya sebagai tim yang tidak bergantung pada satu pemain. Eddie Nketiah yang didapuk menggantikan posisi Jesus tampil bagus dengan mengemas satu gol saat mengalahkan West Ham, 3-1, di Stadion Emirates, Selasa (27/12/2022) dini hari.
Untuk pertama kalinya, Nketiah mendapat kesempatan tampil sebagai pemain mula di Liga Inggris musim ini. Dari 17 laga, pemain timnas Inggris U-21 itu hanya tampil dalam 14 laga, itu pun tidak secara penuh. Nketiah lebih sering menjadi pelapis dari Jesus.
Kesempatan datang pada Nketiah ketika Jesus cedera saat membela Brasil menghadapi Kamerun di laga penyisihan Grup G Piala Dunia Qatar 2022. Ia dipercaya tampil sebagai pemain mula di posisi penyerang tengah. Posisi itu selama ini menjadi milik Jesus. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menerapkan formasi dasar 4-3-3. Bukayo Saka dan Gabriel Martineli ditugaskan mendampingi Nketiah di sisi kanan dan kiri.
Ketiga pemain depan itu saling bahu membahu meneror gawang West Ham. Nketiah menunjukkan dirinya bisa mengemban peran yang ditinggalkan Jesus. Tugas utama Nketiah memang mencetak gol. Namun, ia secara aktif terlibat dalam membuka ruang dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.
Nketiah sempat mencatatkan satu asis saat membantu Saka mencetak gol pembuka di babak pertama. Namun, gol Saka dianulir karena dianggap telah lebih dulu berada dalam posisi offside. Sepanjang laga, Nketiah mencatatkan 37 sentuhan di dalam kotak penalti.
Arsenal menguasai permainan dengan mendominasi penguasaan bola sebesar 66 persen. Saka terus menyerang, “Meriam London” akhirnya mampu unggul lebih dulu. Saka menebus kesalahannya dengan kembali mencetak gol di menit ke-53. Kali ini, ia lebih cerdik melihat posisi para bek West Ham sehingga mampu lolos dari perangkap offside.
Menurut catatan Opta, gol itu membuat Saka sebagai pemain pertama yang mampu mencetak gol secara beruntun di tiga laga boxing day sejak Thierry Henry pada 2002, 2003, dan 2004. Seperti Henry, Saka tidak pernah absen mencetak gol di laga boxing day sejak 2020.
Kami sangat dominan hari ini. Kami hanya kekurangan umpan terakhir. Tapi kami terus maju dan begitu kami mendapatkannya, kami tahu kami akan mendapatkan lebih banyak (gol) karena kami bisa.
“Kami sangat dominan hari ini. Kami hanya kekurangan umpan terakhir. Tapi kami terus maju dan begitu kami mendapatkannya, kami tahu kami akan mendapatkan lebih banyak (gol) karena kami bisa,” kata Nketiah.
Lima menit berselang, Arsenal menggandakan keunggulan melalui gol Gabriel Martinelli. Arsenal mengeksploitasi sisi kanan pertahanan West Ham yang dijaga Vladimir Coufal. Saat menyerang, para pemain Arsenal berusaha unggul jumlah pemain di kotak penalti lawan. Kondisi itu memaksa pemain West Ham mengimbanginya dengan menumpuk pemain di tengah.
Martinelli yang menyisir dari sisi kiri mendapatkan keuntungan seiring terpecahnya fokus pemain belakang West Ham dalam mengatasi keunggulan jumlah pemain Arsenal di kotak penalti. Pemain berpaspor Brasil itu merangsek dari sayap kiri menuju jantung pertahanan West Ham dan melepaskan tembakan yang tidak bisa diantisipasi kiper West Ham Lukasz Fabianski.
“Kami menunjukkan ketenangan dan tidak pernah panik dalam melakukan apa yang harus kami lakukan untuk mendapatkan hak memenangi pertandingan. Kami mencetak gol pada waktu yang tepat dan penonton luar biasa, juga pada saat kami kebobolan. Mereka terus percaya. Ketika kami mencetak gol, itu (laga) menjadi keras dan kami menghasilkan momentum yang kami butuhkan,” tutur Arteta.
Nketiah menutup kemenangan Arsenal melalui gol berkelas yang tercipta dengan cara mengecoh bek West Ham. Dengan sekali sentuhan, Nketiah membuka ruang kemudian mencetak gol melalui sepakan keras mendatar dari dalam kotak penalti. Dalam pengawalan ketat lawan, Nketiah menciptakan peluang matang yang mampu diselesaikan dengan baik menjadi gol.
Satu-satunya gol hiburan West Ham dicetak Said Benrahma dari eksekusi penalti. Arteta tidak memberikan kelonggaran sedikit pun kepada para pemainnya usai Piala Dunia. William Saliba yang baru saja memperkuat Perancis di laga final Piala Dunia tidak mendapatkan waktu istirahat yang lebih banyak. Akibatnya, Saliba membuat kesalahan dengan menjatuhkan Jarrod Bowen di kotak terlarang.
Kemenangan atas West Ham membuat Arsenal mempertahankan rekor 100 persen kemenanga di kandang musim ini. Kapten West Ham, Declan Rice, memuji Arsenal sebagai tim yang tetap berbahaya meski tanpa Jesus. “Mereka membekap kami di seluruh lapangan,” katanya.
Tambahan tiga poin mengokohkan posisi Arsenal di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Dari 15 laga, Arsenal mengoleksi 40 poin. Mereka unggul tujuh poin dari Newcastle United di posisi kedua yang sudah menjalani satu laga lebih banyak. Juara bertahan Manchester City yang menghuni tempat ketiga dengan 32 poin masih berpeluang mengikis jarak karena baru memainkan 14 laga. (AFP/REUTERS)