Indonesia memetik kemenangan setelah merotasi hampir semua pemain. Kemenangan atas Brunei Darussalam menjadi modal bagus tim “Garuda” jelang melawan Thailand
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·3 menit baca
KUALA LUMPUR, SENIN – Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengambil keputusan berani dengan merotasi hampir seluruh pemain saat menghadapi Brunei Darussalam pada laga kedua penyisihan Grup A Piala AFF di Stadion Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (26/12/2022). Shin mengganti hampir 80 persen pemain sebagai persiapan menghadapi favorit juara, Thailand, pada laga berikutnya. Meski tampil dengan pemain hasil rotasi, tim “Garuda” mampu memetik kemenangan 7-0 atas Brunei
Shin membuat sejumlah perubahan di susunan pemain mula dibandingkan dengan saat melawan Kamboja pada laga pertama. Bila sebelumnya memercayakan posisi penyerang kepada Muhammad Rafli, kali ini Shin memberi kesempatan kepada Ilija Spasojevic untuk merasakan menit bermain sejak awal.
Spaso bertindak sebagai ujung tombak dengan ditopang oleh dua sayap lincah, Dendi Sulistyawan dan Egy Maulana Vikri. Witan Sulaeman yang di laga melawan Kamboja tampil bagus dengan mengemas satu gol diistirahatkan. Posisi Witan diambil alih Dendi.
Walau berstatus tim tandang, tim “Garuda” serasa bermain di rumah sendiri karena banyaknya warga Indonesia di Malaysia datang langsung ke stadion untuk mendukung perjuangan para pemain. Sejak pertandingan dimulai, Indonesia mendominasi dengan penguasaan bola sebesar 86 persen.
Indonesia kerap membangun serangan dari sisi sayap dengan didukung kecepatan dari Dendy dan Egy. Tusukan-tusukan mereka mampu merepotkan barisan belakang Brunei. Hanya saja umpan silang yang kurang akurat dan tergesa-gesa membuat sejumlah peluang Indonesia terbuang. Selain itu, Shin sempat menegur Egy agar lebih tajam di depan gawang.
“Saya minta Egy tadi mempercepat keputusan apa akan menembak atau bagaimana,” kata Shin.
Kondisi rumput lapangan yang kurang rata membuat para pemain Indonesia tidak bisa mengontrol bola dengan baik. Beberapa kali mereka terlihat kesulitan dalam mengontrol dan mengoper bola di tengah tekanan yang dilancarkan pemain Brunei. Statistik laga menunjukkan, hanya 373 operan sukses dari 444 operan yang dilakukan para pemain Indonesia.
Meski begitu, Syahrian Abimanyu mampu membuat Indonesia unggul lebih dulu. Gelandang Persija Jakarta itu mencetak gol pembuka Indonesia di menit ke-19 lewat sepakan dari dalam kotak penalti setelah menyelesaikan kerja sama satu-dua dengan Spaso. Indonesia memperbesar keunggulan melalui sontekan Dendy tiga menit jelang waktu normal berakhir.
Saya minta Egy tadi mempercepat keputusan apa akan menembak atau bagaimana.
Di babak kedua, Indonesia mengamuk dengan menggelontorkan lima gol tambahan melalui sundulan Egy, sontekan Spaso, Muhammad Ramadhan Sananta, Marc Klok, dan Yakob Sayuri. Permainan Indonesia lebih hidup dan berkembang di babak kedua. Kesalahan operan dan kontrol mulai jauh berkurang. Walau efektivitas serangan masih menjadi masalah.
Indonesia mencatatkan 14 tembakan tepat sasaran ke gawang, tetapi hanya tujuh atau separuhnya yang berakhir menjadi gol. Shin sepertinya belum menemukan formula yang cocok untuk meningkatkan ketajaman para pemainnya di depan gawang. Saat melawan Kamboja di laga pertama, kelemahan timnas Indonesia juga terletak pada lemahnya penyelesaian akhir.
Selain lini depan dan tengah, Shin juga turut merombak lini belakang timnas Indonesia dengan mencadangkan kapten tim sekaligus palang pintu Fachrudin Wahyudi Aryanto serta Jordi Amat. Posisi mereka digantikan Hansamu Yama dan Rizky Ridho yang berduet sebagai bek tengah.
Tidak banyak ujian berarti bagi lini belakang Indonesia. Tekanan yang dilancarkan Indonesia sepanjang babak kedua membuat para pemain Brunei lebih fokus mengawal daerah pertahanan mereka sendiri. Brunei kesulitan keluar dari tekanan dan hanya mampu mencatatkan empat tembakan tepat sasaran.
Tambahan tiga poin atas Brunei membuat Indonesia mengoleksi enam poin dari dua laga. Indonesia untuk sementara memimpin Grup A dengan dua kemenangan beruntun. Rival abadi Indonesia, Thailand, menguntit di posisi kedua dengan tiga poin. Thailand bisa merebut kembali puncak grup bila menang besar atas Filipina di laga lainnya.